Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
KakekJongkok's Avatar
KakekJongkok KakekJongkok is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 392
Rep Power: 10
KakekJongkok mempunyai hidup yang Normal
Default Penipu terpintar dalam dunia sepakbola



Dibesarkan di masa kejayaan Brasil usai memenangkan Piala Dunia 1970, Raposo, yang kemudian mengganti namanya menjadi "Carlos Kaiser", menggantung mimpi jadi super star lapangan hijau. Dia ingin seperti Pele, Jairzinho, Gerson, ataupun Carlos Alberto yang mengantar Brasil jadi kampiun di Meksiko.







Bedanya, jika anak-anak di Brasil berhenti bermimpi, saat sadar tak punya kemampuan menggocek bola, Kaiser tidak. Meski tak punya kemampuan mumpuni, dia tetap berambisi mengejar mimpinya, dengan cara tak terpuji: menipu!



Hebatnya, strategi Kaiser berlangsung mulus. Dengan tipu-menipu, dia sempat dikontrak klub-klub elite Brasil, seperti Bangu, Botafogo,Vasco Da Gama, Palmeiras, Flamengo, serta klub Prancis, Gazelec Ajaccio. Dia juga mengklaim pernah bermain di Argentina dan Amerika Serikat. Kaiser sukses membangun 20 tahun karier sebagai penyerang tanpa mencetak satu gol pun!



Pria berwajah mirip gitaris Eddie Van Halen ini sebenarnya bukan tak punya kemampuan. Saat remaja, dia sempat dapat kesempatan trial/percobaan di klub Meksiko, Puebla. Namun, karena dianggap tidak layak, Kaiser dipulangkan ke Brasil.







Nah, sepulang dari Meksiko inilah karier tipu-menipu pemain kelahiran Rio Pardo, Brasil ini dimulai. Di awal tahun 1980-an, dia mulai memupuk pertemanan dengan bintang-bintang Brasil yang tengah menanjak ketika itu. Sebut saja Romario, Bebeto, Edmundo hingga Ricardo Rocha.



Kerap, Kaiser men-"service" rekan-rekannya itu di tempat-tempat hiburan malam, kafe atau kelab malam. Imbalannya, Kaiser meminta pemain-pemain tersebut merekomendasikan namanya ke klub-klub yang mengontrak mereka.



Tak perlu kontrak panjang. Kaiser, yang lahir tahun 1963, hanya meminta rekan-rekannya itu meyakinkan klub mereka agar mau memberikan kontrak trial barang tiga bulan.



Lalu, setelah dikontrak, Kaiser akan mengaku dirinya butuh beberapa minggu untuk mengembalikan kondisi terbaiknya. Jadi, bulan-bulan pertama hanya akan diisinya dengan latihan-latihan fisik, berlari mengelilingi lapangan, tanpa harus memperlihatkan kemampuannya dengan bola.





Jika melihat kondisi fisik Kaiser, orang pasti memang akan langsung percaya bahwa dia pesepak bola profesional. Maklum, Kaiser memang memiliki postur yang bagus, sangat ideal untuk pemain bola.



Ketika masa berlatih fisik selesai dan diminta berlatih dengan bola, Kaiser akan mengeluarkan jurus keduanya."Saya akan meminta pemain lain memberi saya umpan. Lalu, saya menendang bola itu jauh-jauh. Saat pemain itu kembali setelah mengambil bola, saya akan memegangi hamstring saya, pura-pura cedera," Kaiser membuat pengakuan dalam program televisi Rede Globo, Esporte Espetacular, tahun 2011 lalu.



Ketika itu, pemeriksaan MRI scan alias pemeriksaan cedera dengan cara pemindaian memang belum dikenal. "Jadi, mau tak mau klub harus percaya kepada saya. Dan, setelah itu, selama 20 hari saya akan menghabiskan waktu ditemani tim medis," ujar Kaiser, tersenyum.



Di sisi lain, saat mengaku cedera Kaiser memanfaatkan statusnya sebagai pemain bola profesional dengan rutin berpesta, menikmati kehidupan malam Rio de Janeiro. Tentu saja dengan bintang-bintang sepak bola lainnya. Intinya, Kaiser benar-benar sangat menikmati statusnya sebagai "pemain" profesional.







Modus operandi seperti ini terus dilakukan Kaiser dari satu klub ke klub lainnya. Ketika itu, informasi memang masih terbatas, internet belum ada, sehingga klub sulit mendapat informasi tentang Kaiser. Kadang, Kaiser juga membumbuinya dengan gayanya yang glamor khas bintang-bintang bola di Eropa.



Saat dikontrak Botafogo, di awal tahun 1990-an, Kaiser kerap menenteng telepon genggam, yang ketika itu masih jadi barang super mewah, apalagi di Brasil. Di depan rekan-rekan seklubnya yang tak bisa berbahasa Inggris, Kaiser berpura-pura tengah berbicara, menggunakan bahasa Inggris, dengan klub-klub Eropa.





Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:04 AM.


no new posts