Mata uang euro terus terpuruk terhadap mata uang dolar Amerika pasca Bank Sentral Eropa tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah 0.5 persen. Adapun pasar bereaksi negative merespon pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang telah membuka kembali wacana kemungkinan pemangkasan suku bunga Eropa selanjutnya pada rapat ECB kemarin.
Mario Draghi kurang percaya diri dengan proses pemulihan ekonomi Eropa selama ini dimana beberapa indikator ekonomi Eropa yang telah dirilis sebelumnya belum seusai dengan ekspektasi. Faktor lain yang menekan euro hingga menembus level terendahnya di minggu ini adalah membaiknya data ISM Amerika yang telah menguatkan spekulasi pengurangan stimulus oleh Federal Reserve AS.
Fokus pasar selanjutnya adalah data non farm payroll Ameika yang akan diumumkan pada akhir pekan ini dengan estimasi membaik. Euro nampaknya berpelaung bisa tertekan lagi karena pertimbangan masalah pemulihan ekonomi Eropa yang masih melambat, disisi lain perekonomian Amerika justeru telah menunjukan progres yang cukup memuaskan para investor.
</div></div></div>
25th April 2016
Pernyataan Draghi Picu Euro Terdepresiasi
