Peneliti Amerika telah menemukan bahwa jumlah kadar air di udara sangat berpengaruh terhadap temperatur Bumi.
Walaupun penemuan ini tidak mengubah teori pemanasan global akibat ulah manusia, teori kadar uap air ini dapat menjelaskan mengapa Suhu di bumi dapat berubah secara drastis
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa 10% embun dalam kelembapan di udara 10 mill diatas permukaan laut menjelaskan mengapa temperatur Bumi dapat stabil, sebelum adanya CO2 di udara. Selain itu, peningkatan uap air pada masa 1980-an hingga 1990-an juga dapat menjelaskan mengapa temperatur meningkat tajam selama 2 dekade sebelumnya
Uap air telah lama diketahui sebagai gas rumah kaca yang penting. Seperti halnya metana dan CO2, uap air juga menyerap panas dari sinar matahari dan menghalangi panas yang dibawa cahaya matahari untuk keluar(dipantulkan) dari Bumi
observasi dari balon cuaca dan satelit menunjukkan peningkatan uap udara pada lapisan stratosfer pada tahun 1980-an hingga 1990-an dan menurun pada tahun 2000.
penyebab mengapa uap air meningkat dan berkurang hingga saat ini masih menjadi misteri. bagaimanapun juga, penelitian menunjukkan menurunnya uap air menyebabkan suhu Bumi meningkat 25% lebih lambat dari sebelumnya, sebaliknya peningkatan uap air pada masa 1990-an membuat peningkatan kecepatan meningkatnya suhu udara sebesar 30%
kebanyakan uap air yang berada di lapisan sratosfer ini berasal dari penguapan di daerah tropis.
Dave Britton dari the Met Office mengatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan kerumitan ilmu cuaca. walaupun begitu, penemuan tersebut tidak mematahkan teori pemanasan global sebagai ulah dari manusia dan gas gas buangannya.
Dr Vicky Pope, kepala dari climate science di the Met Office, mengatakan: 'Apapun yang menyebabkan fenomena ini selama beberapa dekade memiliki pengaruh pada keadaan permukaan Bumi, tapi ini adalah sebagian kecil dari banyak hal yang dapat meningkatkan suhu Bumi. '
sumber :
http://www.dailymail.co.uk/news/arti...l-warming.html