FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Gossip & Gallery Gossip, artist, images of unique and interesting all here. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Gan coba liat video satu ini deh.. (kalau ga keluar ke tkp gan: ) Gila bener gan, sholat dengan speed tercepat ini ada di kabupaten Inhu RENGAT RIAU. Video ini telah diposting setahun yang lalu. Seandainya di daftarin di Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atau bahkan Guiness Book of Record, kayaknya bakal jadi juaranya gan ![]() Layaknya ayam mematuk makanananya. Padahal telah diriwayatkan dengan Shahih ketika ada seorang sahabat yang Shalat dengan cepat maka dikatakan kepadanya bahwa ia harus mengulangi shalatnya karena ia belumlah shalat. Lalu bagaimana dengan yang ini? Tidak kah shalat sahabat tadi lebih cepat dari pada ini? Apa pendapat agan sebagai seorang Muslim dengan adanya fenomena semacam ini? Silahkan agan berikan komentar! Gua sih biasa saja gan, soalnya setiap golongan biasanya mempunyai cara beribadah yang berbeda gan Kalau misalnya ada agan-agan sekalian yang (kebetulan) sholatnya sama kayak gitu caranya, no offense ya gan, cuma sekedar sharing doang disini Kalau misalnya agan gasuka jangan di ![]() Maaf ya gan kalau ![]() update: tambahan dari bro cewe_cosmic nih gan Spoiler for penjelasan: Quote: Originally Posted by cewe_cosmic ![]() Salaam, Maaf sebelumnya sebenernya gw yg masih miskin iman dan miskin ilmu ini kurang pantes buat ngejelasin hal2 spt ini, tapi gw cuman mo ngutip penjelasan dr seorang ulama/sholihin mengenai shalat sunnah/tarawih yg dilakukan dengan cepat ini, biar ummat islam di Indonesia setidaknya mengerti kalau sholat sunnat yg dilakukan secara cepat itu adalah sunnah dan ada dalilnya dan bahkan Rasuulullah saw pun pernah melakukannya... buat deatilnya gw copy paste aja deh penjelasan dr seorang shalihin tersebut yaitu Habib Munzir Almusawa pemimpin Majelis Rasulullah.. Spoiler for judul: Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Cahaya keagungan Nama Nya swt semoga selalu menerbitkan kemudahan pada hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, mengenai pelaksanaan Tarawih dg cepat adalah fatwa Madzhab Syafii, karena mesti dibuat lebih ringan dan cepat daripada shalat fardhu, karena tarawih adalah shalat sunnah yg dilakukan secara berjamaah, maka tidak boleh disamakan dengan shalat fardhu, Ihtiraaman wa ta'dhiiman lishalatilfardh (demi memuliakan shalat fardhu) diatas shalat sunnah. melakukan shalat sunnah dg cepat adalah diperbolehkan bahkan pernah dilakukan oleh Rasul saw, dalilnya adalah bahwa riwayat Aisyah ra bahwa Rasul saw pernah melakukan shalat sunnah sedemikian cepatnya seakan beliau tidak shalat dari cepatnya. (Shahih Bukhari). riwayat lainnya bahwa Rasul saw melakukan shalat sedemikian cepatnya seakan beliau saw tak membaca fatihah, akan tetapi beliau tetap menyempurnakan rukuk dan sujudnya (Shahih Bukhari) demikian riwayat riwayat diatas memberikan kefahaman bagi kita bahwa shalat sunnah boleh cepat, dan pada madzhab Syafii bahwa shalat Tarawih berjamaah hendaknya dipercepat agar tak disamakan dengan shalat fardhu, juga sekaligus mengenalkan kembali sunnah Nabi saw, bahwa Nabi saw pun sering melakukan shalat sunnah dg cepat, pengingkaran dimasa kini adalah karena muslimin sudah tidak lagi mengetahui bahwa shalat sunnah dg cepat itu adalah sunnah Nabi saw, maka perlu dihidupkan dan dimakmurkan agar muslimin tidak alergi dan kontra terhadap sunnah Nabinya saw. mengenai orang tua yg tak mampu mengikuti cepatnya gerakan Imam sebaiknya duduk, shalatnya tetap sah karena shalat sunnah boleh dilakukan sambil duduk walaupun tidak udzur sekalipun, berbeda dg shalat fardhu yg tak boleh dilakukan sambil duduk kecuali ada udzur, Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, Wallahu a'lam Sumbernya : http://www.majelisrasulullah.org/ind...8&id=8989#8989 ada lagi Spoiler for judul: Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh, Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur'an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, saya tarawih tidak tentu waktunya, karena jadwal majelis dan wilayah yg jauh dan dekat membuat saya berubah ubah waktu dalam melakukan tarawih, hanya beberapa orang saja yg ikut, berdua atau bertiga atau beberapa orang yg kebetulan sedang di Markas majelis kita, karena saya selalu berangkat ke majelis dari markas. saya tarawih sangat cepat, karena hal itu dilakukan oleh para fuqaha kita, dan teriwayatkan pada shahih Bukhari dan lainnya bahwa Rasul saw pernah melakukan shalat sunnah seakan tidak membaca fatihah dari cepatnya, saya tarawih dan witir 23 rakaat selesai hanya 15 menit, jadi 20 menit dg shalat isya, hal ini diperbolehkan selama kita tetap melaksanakan syarat tumaninah, yaitu diam seluruh tubuh sesaat walau sekedar 1x membaca subhanallah (kurang dari 1 detik) asalkan seluruh tubuh diam sesaat itu, maka sah rukunnya, jika tubuh tidak berhenti sesaat maka batal shalatnya, maka saya tak membuat tarawih umum karena takut mereka tak bisa mengikuti sedemikian cepat maka shalatnya tidak sah. tapi bagi yg mau dan siap, silahkan saja, bisa datang ke markas, saya shalat tarawih umumnya antara jam 20.00 atau 20.15wib, namun jika saya sibuk maka saya tarawih selepas majelis, namun di markas tetap ada tarawih dipimpin staf markas kita. lain kalau saya shalat sunnah sendiri dalam tahajjud, saya sering memanjangkan masing masing bacaannya, namun karena tarawih ini diwaktu yg sangat saya sibuk dalam dakwah maka saya mengambil cara cepat, tentunya tarawih dg pelahan lahan pun sunnah. Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita, Wallahu a'lam Sumbernya : http://www.majelisrasulullah.org/ind...id=23585#23585 Semoga infonya bermanfaat, krn sebaiknya ibadah itu dilakukan beserta ilmunya....jd kalau ada sesuatu yg janggal dan tidak dimengerti, alangkah baiknya ditanyakan dulu kpd ulama/ustad/org yg kompeten di bidangnya....jgn su'udzon dulu..apalagi di bulan yg mulia ini.... ![]() mohon maaf klo ada salah2 kata yaa....minal aidin walfaidzin buat ceriwiser semua...., wassalaam, Terkait:
|
![]() |
|
|