ANE CUMA MAU SHARING AJA NDAN
maaf kalo repsol
Penggunaan Air Conditioner (AC) sebagai alternatif untuk mengganti ventilasi alami dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja, namun AC yang jarang dibersihkan akan menjadi tempat nyaman bagi mikroorganisme untuk berbiak. Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas udara dalam ruangan menurun dan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang disebut sebagai
Sick Building Syndrome (SBS) atau
Tight Building Syndrome (TBS).
Banyaknya aktivitas di gedung meningkatkan jumlah polutan dalam ruangan. Kenyataan ini menyebabkan risiko terpaparnya polutan dalam ruangan terhadap manusia semakin tinggi, namun hal ini masih jarang diketahui oleh masyarakat.
Pada dasarnya desain AC yang dipakai untuk mengatur suhu ruangan secara kontinu dapat mengeluarkan bahan polutan. Kadar gas-gas SO2, CO2, dan O2 di dalam ruangan tidak dipengaruhi oleh keberadaan AC. Bahan partikulat dapat dikurangi secara signifikan oleh AC dengan filter yang efektif. Kadar pollen di dalam ruangan dapat berkurang secara signifikan dengan adanya AC. Jumlah bakteri dan spora di gedung dengan AC kemungkinan akan lebih sedikit daripada gedung tanpa AC, walaupun sampai saat ini hal tersebut masih diperdebatkan.
Hasil pemeriksaan The National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), menyebutkan ada 5 sumber pencemaran di dalam ruangan yaitu (Aditama, 2002) :
- Pencemaran dari alat-alat di dalam gedung seperti asap rokok, pestisida, bahan-bahan pembersih ruangan.
- Pencemaran di luar gedung meliputi masuknya ga s buangan kendaraan bermotor, gas dari cerobong asap atau dapur yang terletak di dekat gedung, dimana kesemuanya dapat terjadi akibat penempatan lokasi lubang udara yang tidak tepat.
- Pencemaran akibat bahan bangunan meliputi pencemaran formaldehid, lem, asbes, fibreglass dan bahan-bahan lain yang merupakan komponen pembentuk gedung tersebut.
- Pencemaran akibat mikroba dapat berupa bakteri, jamur, protozoa dan produk mikroba lainnya yang dapat ditemukan di saluran udara dan alat pendingin beserta seluruh sistemnya.
- Gangguan ventilasi udara berupa kurangnya udara segar yang masuk, serta buruknya distribusi udara dan kurangnya perawatan sistem ventilasi udara.
Kualitas udara di dalam ruangan mempengaruhi kenyamanan lingkungan ruang kerja. Kualitas udara yang buruk akan membawa dampak negatif terhadap pekerja/karyawan berupa keluhan gangguan kesehatan. Dampak pencemaran udara dalam ruangan terhadap tubuh terutama pada daerah tubuh atau organ tubuh yang kontak langsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut.
- Iritasi selaput lendir: Iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata berair
- Iritasi hidung, bersin, gatal: Iritasi tenggorokan, sakit menelan, gatal, batuk kering
- Gangguan neurotoksik: Sakit kepala, lemah/capai, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi
- Gangguan paru dan pernafasan: Batuk, nafas berbunyi/mengi, sesak nafas, rasa berat di dada
- Gangguan kulit: Kulit kering, kulit gatal
- Gangguan saluran cerna: Diare/mencret
- Lain-lain: Gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit belajar
Keluhan tersebut biasanya tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan kecacatan tetap, tetapi jelas terasa amat mengganggu, tidak menyenangkan dan bahkan mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja para pekerja.
Cara menghindari dampak negatif AC, ikuti beberapa tip berikut:
- Sebaiknya luangkan waktu Anda, walau sedikit, untuk berjalan-jalan keluar ruangan. Selain baik bagi tubuh, pikiran juga akan terasa lebih rileks.
- Jangan biarkan udara AC langsung mengenai tubuh karena dapat berefek buruk pada kesehatan.
- Aktifitas fisik, terlebih olahraga teraturlah, sangat dianjurkan. Termasuk pula Anda yang menjalani rutinitas sehari-hari di ruang ber-AC.
- Jagalah kebersihan. Secanggih apapun fasilitas Anda gunakan demi kenyamanan Anda bekerja, tidak akan efektif jika Anda tidak menjaga kebersihan ruangan tersebut.
- Biarkan sesekali udara dan cahaya masuk ke dalam ruangan ber-AC Anda, untuk memberikan efek fresh pada udara dalam ruangan tersebut.
- Letakkan tanaman indoor ditempat Anda bekerja, sangat membantu mengurangi dampak polusi.
- Bagi pekerjaan kantor, jujurlah pada diri sendiri, jika kondisi kesehatan sedang tidak fit, sebaiknya minta izin untuk tidak masuk daripada menularkannya pada orang lain.
- Gunakan hanya AC yang bebas CFC atau freon, karena ratifikasi standar lingkungan dunia sudah mengharuskan penghapusan terhadap CFC yang dapat mengakibatkan lapisan ozon dalam waktu yang lama.
jangan lupa yah ndan sumbang melon



nanti ane UPDATE
SAVE OUR PLANET