FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() MUSIK Dalam buku kami yang berjudul Timeless Youth Ministry, kami mendiskusikan pentingnya pemahaman bahwa sejak awal munculnya aliran rock and roll modern, target yang utama aliran itu adalah para remaja. Perhatikan kata-kata Michael Green, CEO dan Presiden dari Recording Academy yang dikutip dari malam penganugerahan Grammy Awards yang keempat puluh tiga: "Perhatikan , musik selalu menjadi suara pemberontakan. Ini adalah pencerminan budaya kita. Kadang-kadang musik mencerminkan suatu yang gelap dan mengusik yang disembunyikan dari pandangan hampir semua orang yang terhormat, suatu zona militerisasi yang disusun oelh CNN dari kota yang terdalam-- yakni musik rap dan hip hop. Kita tidak bisa memilah-milah seni yang telah meresahkan benak kita. Itulah yang orangtua kita coba untuk lakukan terhadap Elvis, Stone, dan Beatles. Memang sejak awal, tujuan dari musik rock adalah sebagai suara pemberontakan bagi para remaja. Apakah pesan itu terselubung atau tidak, fakta menyatakan bahwa anak remaja saat ini (juga mereka yang telah menginjak dewasa) memahami peran dari musik dalam hidup mereka. Green melanjutkan, "Itulah pertanyaan terbesar yang saya pikirkan sepanjang waktu: Apakah Anda pikir anak-anak memahaminya? Anda melihat mereka diluar sana. Pesannya, filsafat grup band itu, bukanlah sebuah pesan yang tersembunyi. Semuanya terpampang di setiap kaos dan di setiap video musik dan di dalam setiap lagu." Para remaja masa kini menerima pesan di dalam musik dengan mengabaikan seberapa "benar" atau seberapa jelas pesan musik itu. Green menambahkan, "Kami tidak akan berkata (kepada penggemar kami) agar mengkomsumsi narkoba, membakar rumah orang, membunuh orang ataupun menyembah setan. Saya sebenarnya percaya pada Yesus Kristus Tuhan dan semua hal tentang itu. Saya adalah seorang yang benar-benar percaya. Saya adalah seorang Kristen. Saya hanya beromong kosong, mencoba membuat anak-anak tertawa. Tetapi itulah saya. Saya adalah saya sebagaimana Tuhan menciptakan diri saya." Data statistik menunjukkan betapa pentingnya musik dalam hidup para remaja. Baba ini terfokus pada dampak musik terhadap kehidupan sehari-hari anak remaja dan menyarankan beberapa petunjuk dasar untuk menetapkan batasan-batasan dalam pelayanan rohani Anda dalam hal musik. Sejak awal, kita harus menetapkan kekauan dan pengaruh musik terhadap anak remaja. Kita tidak berdebat mengenai aspek positif atau negatif sari lirik, irama, dan ketukan anda. "Musik mempengaruhi orang secara keseluruhan, memainkan musik melatih keseluruhan otak dan pikiran." Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa "memainkan musik meningkatkan kapasitas dan sumber daya otak dengan meningkatkan kekuatan hubungan antar neuron dalam otak." Hubungan-hubungan antara musik, motivasi, pembelajaran dan memori sudah terbukti nyata sehingga "terapi musik digunakan secara luas untuk berbagai macam masalah neurologist dan gangguan perilaku." Faktanya adalah bahwa musik dapat dan memang benar-benar mempengaruhi hidup anak remaja. Pengaruh dan kekuatannya mempunyai jangkauan luas, baik yang sifatnya positif maupun negatif. Renungkanlah bidang-bidang di bawah ini: Motivasi. Dalam berbagai pertandingan olahraga yang Anda hadiri, baik di suatu Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum, Perguruan Tinggi, atau pertandingan profesional, dengarkanlah musik yang dimainkan dengan peralatan yang mereka miliki. Musik itu dirancang untuk membuat Anda berjingkrakan, bertepuk tangan, menyanyi, dan menghentak-hentakkan kaki Anda. Musik mempengaruhi perilaku Anda; hal itu membuat Anda larut dalam permainan olahraga tersebut. Atlet-atlet profesional bermain sepanjang musim pertandingan demi keuntungan seisi lapangan.Mengapa? Agar mereka dapat memuaskan kerumunan "para pendukung" juga suasana di lapangan,, sebgian besar motivasi yang ditanamkan dihasilkan melalui musik. Pembelajaran dan memori. Berap abanyak dari kita yang menanamkan informasi ke dalam pikiran melalui penggunanan suatu lagu? Kita semua pasti pernah melakukannya, dan tanpa mengindahkan kualitas moral dan prestasi kita, kita masih melakukannya. Sejak lahir kita belajar mengeja huruf ABC dengan memanfaatkan lagu-lagu pendek atau mempelajari Alkitab melalui lagu. Faktanya yaitu, musik membantu kita dalam mempelajari dan mengingat. Kenyamanan dan inspirasi. Sepanjang sejarah, musik sudah menjadi sumber inspirasi dan kenyamanan. Dari lagu nasional "Star- Spangled Banner" hingga "Candle in the Wind" yang dinyanyikan pertama kali pada proses pemakaman PUteri Diana, lagu menghibur dan mengilhami kita dalam segala bentuk perjuangan hidup. Musik dapat berbicara kepada kita pada tingkatan pribadi dan lirik-lirik yang dinyanyikan dapat mengisi kesenjangan dalam hati pada saat segala sesuatu yang lain tidak dapat melakukannya. Sebagaimanan kita lihat di atas, kita harus mengakui pengaruh musik dalam hidup kita seperti juga dalam hidup para remaja. Jika musik dapat mempengaruhi kita secara positif, maka musik juga dapat mempengaruhi secara negatif. Kita harus berhenti mengabaikan dampak musik terhadap perkembangan remaja dengan kepedulian kita. Kebenaran yang mendasar adalah musik dengan cara yang terbaik maupun yang terburuk mempengaruhi hidup kita melalui berbagai cara. Ingatlah hal ini ketika kita melihat fenomena musik data statistik: - Menurut survei terbaru, 60 persen lebih orang berusia empat belas hingga tiga puluh tahun akan memilih untuk berhenti makan daripada berhenti mendengarkan musik. Lebih dari 56 persen berkata bahwa mereka lebih senang menjadi artis musik daripada bintang film ataupun politikus terkenal. - Selama di SMP, para remaja menghabiskan hampir sepuluh ribu jam untuk mendengarkan musik-- hampir menyamai keseluruhan waktu yang mereka perlukan di kelas hingga lulus sekolah. - Para remaja menghabiskan empat sampai lima jam dalam sehari untuk mendengarkan musik dan menonton video musik. - Para remaja menyatakan bahwa mendengarkan musik adalah aktivitas non sekolah yang paling mereka gemari. - Remaja puteri menemukan lebih banyak makna hidup di dalam musik daripada remaja putera. Seperti yang terlihat dari data statistik di atas, musik telah menjadi yang paling penting dalam hidup anak remaja masa kini. Baik dalam pengertian yang positif ataupun negatif, remaja menemukan makna hidup dan pelepasan emosi di dalam musik. Apakah pelepasan itu berwujud musik yang "bikin pusing kepala" dalam suatu konser musik maupun yang mengalun tenang dan melankolis, musik telah memenuhi kebutuhan remaja saat ini. Musik masa kini lebih condong pada kekerasan dengan lirik dan ritme nada yang keras. Kecenderungan ini bukannya tidak diperhatikan oleh para remaja dan orang dewasa. Data statistik berikut ini menunjukan tren yang meresahkan itu: - Empat puluh delapan persen orang Amerika mengatakan kekerasan di dalam musik yang populer seharusnya diatur dengan lebih ketat, dan 59 persen berkeinginan agar kekerasan dalam musik dibatasi. - Lirik-lirik musik juga menjadi semakin eksplisit atau vulgar dalam dua dekade terakhir. Lagu-lagu biasanya mengacu pada seks, narkoba,d an kekerasan, topik-topik yang senidtif yang pada masa lalu dikemas dengan pintar. - Berbagai studi dan survei telah mengungkapkan bahwa musik rap "condong bersikap menyetujui kekerasan hingga tingkat yang tinggi." - Suatu studi terhadap empat ratus murid, baik putera maupun puteri, menunjukkan bahwa semakin kejam kekerasan yang ditampilkan dalam video-video musik, perasaan para penontonnya menjadi semakin marah, menakutkan, dan agresif. - Studi lain melaporkan bahwa menghapus akses ke program acara MTV dampaknya sangat mengurangi berbagai tindak kekerasan antar remaja dan pemuda di dalam suatu fasilitas perawatan tertutup. - Dalam suatu studi pada tahun 1998 terhadap 518 video musik dari empat jaringan video musik paling populer, hampir 15 persen berisi kekerasan antar pribadi, rata-rata ada enam adegan tindak kekerasan dalam setiap video tersebut. Kekrasan di dalam musik masa kini merupakan suatu muatan, dan hubungan paralelantar musik dengan perilaku tampak jelas. Tidak ada yang dapat membentuk budaya remaja sejak lebih dari dua puluh tahun yang lalu seperti video musik. Musik Television (MTV) telah mengubah industri musik melalui penciptaan video musik dan jalinan alunan musik dengan gambar-gambar video. Untuk pertama kali dalam sejarah, anak remaja dapat duduk di depan televisi dan mengkomsumsi gambar-gambar berbagai bintang musik rock idola mereka, yang bergaya dan menari menuru irama musik untuk menyenangkan para penggemar. Sejak awal mengudara bertahun-tahun yang lalu, MTV telah melakukan suatu usaha yang serius untuk mengubah citra diri siaran itu agar menjadi lebih dari sekedar video musik, dengan penyiaran selama dua pulun empat jam dalam satu hari. "MTV telah menjelma dari semacam video jukebox (kumpulan rekaman video) menjadi suatu program siaran bagi kelompok pemirsa khusus remaja dan pemuda ataupun yang berjiwa muda. Saluran itu kini dipertegas lagi oleh pertunjukan-pertunjukan seperti acara stun-moron yakni unjuk ketangkasan yang konyol berjudul Jackass, atau drama opera sabun (yang lebih mengejutkan dan aneh) Undressed, dan acara tahunan yang memabukkan dan mendebarkan Spring Break program...dengan catatan hanya orang yang berada dalam pengaruh hormon-hormon hiperaktif yang dapat menikmati hiburan semacam ini." Sebelum kutipan di atas dianggap sebagai suatu reaksi yang merendahkan MTV, pertimbangkan keterangan berikut ini: "suatu studi mengungkapkan bahwa anak remaja putera maupun puteri dari usia dua belas tahun dampai sembilan belas tahun menontong acara MTV rata-rata dari 6,6 dan 6,2 jamm setiap minggu secara teratur. Lebih lanjut,"suatu studi pada tahun 1999 mengungkapkan bahwa video-video musik terbukti mneimbulkan dampak yang lebih kejam dariapda tayangan film dan acara televisi, rata-rata video memuat empat tayangan dengan unsur kekerasan." Suatu survei tambahan melaporkan bahwa 22,4 persen dari MTV berisi kekerasan secara nyata dan 25 persen menggambarkan orang menyandang senjata. Musik adalah hal penting bagi remaja masa kini, sekalipun isinya menjadi lebih kejam dan mengkomsumsi video-video musik yang menggambarkan kekerasan dan perilaku seksual itu telah mengakar dalam hidup mereka. Ingatlah, jika musik mempengaruhi kita secara positif, maka hal sebaliknya juga benar. Keseluruhan kemasan dari musik masa kini mempengaruhi para remaja. Musik ada dimana-mana, tetapi tidak semua musik adalah baik. Kitab Daniel memberi kita contoh demikian, "Sebab itu demi segala bangsa mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi , rebab, gambus dan berbagai jenis buni-bunyian, maka sujudlah orang-orang dari segala bangsa, suku Nebukadnezar itu." (Daniel 3:7). Sebaliknya, kita "dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyilah dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati." (Efesus 5:19) |
![]() |
|
|