KAIRO - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam empat kecelakaan lalu lintas di tengah hujan lebat dan angin kencang yang melanda beberapa gubernuran di Mesir, Kamis. Fenomena hujan badai ini dianggap tidak biasa mengingat hujan di seluruh negeri jarang terjadi di negara dengan rata-rata curah hujan tahunan kurang dari 200 milimeter itu. Sebanyak 95 persen wilayah Mesir adalah gurun.
Kecelakaan pertama menewaskan enam orang tewas dan menciderai 15 orang lainnya ketika satu bus mini bertabrakan dengan satu truk di dekat kota kecil Mallawi di jalan Minya-Luxor di bagian tengah Mesir, kata pasukan keamanan.
Dalam satu kecelakaan lain, satu orang tewas dan sembilan orang lagi cedera dalam tabrakan dua truk di dekat kota kecil yang sama. Di sebelah utara Minya, yang terletak sekitar 300 kilometer di sebelah selatan Kairo, dua orang cedera ketika satu mobil terbalik. Sementara itu, sembilan orang cedera ketika satu bus mini menabrak truk di desa Bergaya, Minya.
Akibat hujan badai itu, empat pelabuhan di Gubernuran Suez ditutup sementara. Port Said, pelabuhan perikanan terbesar negara itu, ditutup akibat gelombang tinggi. Sedang di Gubernuran Fayoum sekitar 80 kilometer di sebelah barat-daya Kairo, seorang nelayan hilang di danau Qarun dan 16 orang lagi cedera. Pasokan listrik ke beberapa kabupaten Kairo terganggu dan pulih kembali tak lama sesudahnya.
Pemimpin badan cuaca di Mesir, Ali Qouth mengatakan, hujan lebat berlanjut sampai malam nanti.
sumber >>>
http://www.republika.co.id