tanpa banyak bacod, ny ulasan cerita ttg kejadian yang terjadi di pontianak (14/3/2012)
[/quote]
Quote:
1. Kejadian bermula ketika sekelompok Mahasiswa dayak yang tinggal di asrama pangsuma di jalan Penjara memasang spanduk yang berisikan penolakkan akan kedatangan FPI di pontianak (ane kurang tau kpn spanduk ini di pajang gan).
2. Setelah melihat spanduk anti FPI itu dikibarkan, maka para anggota FPI pun gerah, dan sekitar jam 14:00 (14/3/2012) spanduk tersebut pun diturnkan oleh FPI, tetapi melihat kejadian tersebut polisi setempat segera menetralkan keadaan sehingga kerusuhan tidak terjadi
3. Selang 3 jam, sekitar jam 17:00 WIB, Anggota FPI kembali mendatangi asrama pangsuma dengan jumlah yang lebih banyak, dan mereka mencoba merubuhkan pagar di asrama tersebut, dan percekcokkan antara FPI dan Dayak pun terjadi, tetapi percekcokkan ini segera ditangani oleh POLISI dan TNI
4. Setelah itu seluruh mahasiswa di mess pangsuma tersebut diungsikan di rumah betang di dekat rumah Gubernur Kalbar
5. Hari ini para petinggi suku dayak sedang merapat kan hal ini, sehingga kemungkinan FPI diusir dari tanah borneo, . .
mungkin begini lah kronologinya secara garis besarnya gan, . .
semoga dengan adanya ini kita bisa lebih menghargai sesama suku, bangsa dan agama,. .
karena negara kita yg berlandaskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,. .
jika memang merasa tidak senang tolong lah dibicarakan secara lebih baik, kalao begini terkesan kaya gak punya adab, secara di tanah orang kok, . .
Lanjutan Konliknya
Ternyata sekitaran jam 14.00 an, suku dayak membalas dendam ke FPI, . .
mereka turun kejalan dengan membawa mandau, tombak, pentungan, dan senjata tajam lainnya. .
tetapi mereka hanya melakukan long march dari Tanjung Hulu, di daerah Jembatan Tol Kapuas 1, dimana di daerah tersebut terdapat markas atau kantor FPI hingga ke dapan kantor Polres Kalbar di Jalan Ahmad Yani. .
diperkirakan suku dayak yang turun kejalan tersebut berjumlah Hampir ratusan, yang ane lihat kayaknya para Pemuda Dayak yang turun gan, tidak ada Info mengenai korban Jiwa dari kedua belah Pihak . .
Tepatnya Pukul 17:00 mereka telah bubar gan
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Berita:
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kapolda Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Barat bersama-sama menciptakan situasi aman dan kondusif, dengan tidak melakukan hal-hal yang destruktif dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.
Kapolda menyampaikan imbauan tersebut sehubungan memanasnya situasi kamtibmas, khususnya di Kota Pontianak, dalam dua hari terakhir.
Massa Front Pembela Islam (FPI) sempat bersitegang dengan mahasiwa Dayak di Jl KH Wahid Hasyim, Rabu (14/3/2012) sore, terkait pemasangan spanduk di depan Asrama Pangsuma.
Kemudian, pada Kamis (15/3/2012), massa dari kedua pihak turun ke jalan di lokasi berbeda. Aparat keamanan memblokade sejumlah ruas jalan agar kedua kelompok massa tidak sampai bertemu.
Pada Rabu malam, terjadi pertemuan di Mapolresta Pontianak, dihadiri Ketua FPI Kalbar Habib Muhammad Iskandar Alkadrie dan Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar, Yakobus Kumis.
Pertemuan itu dihadiri juga Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi, Wakapolda Kalbar Kombes Pol Syafaruddin, dan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi.
Seusai pertemuan, semua pihak menyatukan tangan sebagai simbol kesepakatan damai. Habib Muhammad Iskandar juga terlihat merangkul Yakobus Kumis.
Tangan keduanya bergenggaman erat. "Saya mohon dengan hormat agar seluruh masyarakat menjaga situasi tetap kondusif sehingga tidak ada permasalahan lagi, dan masyarakat tidak terganggu dengan adanya jalan yang ditutup," kata Unggung Cahyono.
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis, yang juga turun ke lapangan menemui kedua kelompok massa, mengatakan, ia bersama Kapolda Kalbar telah melakukan dialog dengan pengurus DAD Kalbar, dan juga melakukan dialog dengan pengurus FPI Kalbar, serta tokoh-tokoh masyarakat terkait dengan permasalahan yang terjadi.
Pangdam berharap, rasa waswas dan rasa takut masyarakat dengan adanya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dan dapat dipahami bersama. Ia meminta masyarakat untuk lebih tenang agar tidak salah pemahaman, dan secara bersama-sama menjaga ketenteraman.
Sultan Pontianak, Syarif Abubakar Alkadrie, meminta masyarakat tidak terpancing oleh oknum yang tidak beretanggungjawab yang sengaja ingin membuat keresahan di masyarakat dan dapat menimbulkan korban
memang terjadi serangan balik ke kubu dayak, tetapi jumlah penyerang dari Kubu Musuh (FPI) tidak diketahui jumlahnya, di kabarkan serangan balik ini tdk diketahui polisi, korban jiwa jga tidak jelas diketahui,. .
dan juga saya mendapat foto bukti dimana Spanduk yg bertuliskan "BUBARKAN FPI" tersebut telah diambil . .
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Foto:
Dan juga ada kesaksian agan 4ltz, awalnya saya tidak percaya tetapi saya menemukan titik terang dari isu kemaren malam. .
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kesaksian agan 4altz:
Spoiler for open this:
Quote:
Originally Posted by 4ltz
hasil foto ndiri jam 9an malam waktu ribut *sorry BWK n blur*
Shot at 2012-03-15
gimana gak mencenkam? bawa mandau/parang/pedang panjang... ckckck... ini pic abis fpi lwatin barikade kapolda/brimob dll.. liat tuh tameng gede2.... moga besok bisa beraktifitas deh ya...
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kesaksiaan agan 4altz yke-2:
Spoiler for open this:
[quote]
Originally Posted by 4ltz
fyi, stlh barikade tameng di lwtkan, polisi/brimob pasrah, dan hanya ngikut org2 fpi jalan ke ayani, ke pendopo bikin ribut, disitulah kejadian tembak2an... ane saksikan live soalna... dan isu siaga 1 pontianak mulai tersebar pukul 21:00wib.
Disini ane hanya menyampaikan berita gan, jujur ane bkn pengamat politik, provokator atau apalah,
tapi Ane hanya sekedar sharing apa yang ane ketahui dan agan2 kaskus serta masyarakat pontianak yang peduli , mungkin berita2 yang ane update blom tentu 100% benar,
jadi agan tolong lah kebijaksanaan masing2 untuk menyerap info ini
Update hari ini jam 11:00 (sblm solat jum'at)
Suasana di kota pontianak sudah Aman dan Kondusif, walaupun begitu Para personil Polisi masih ada yg berjaga-jaga di rumah betang, dan juga Instansi Pendidikan Mulai dari SD, SMP, dan SMA hingga beberapa Universitas di daerah Kota Pontianak telah diliburkan, karena ditakutkan terjdi kejadian yg tdk diinginkan, sedangkan masalah FPI menyerang kembali Dayak pada Malam Kemaren, Kemungkinan terjadi walupun saya hanya memiliki sedikit bukti dan juga foto terbaru saya. .
tadi pagi saya semoat ke jalan sutoyo ke rumah betang terlihat memang ada polisi berjaga disana. .
dan ane rasa polisi itu bkan dri td pagi dstu tetapi dari malam hari setelah penyerangan kembali trsb. .
dan juga dikatakan bahwa DAD dan FPI serta para petinggi sedang melakukan Pertemuan ttg penyelesaian masalah ini. .
Semoga ini Update-an terakhir ane di Trit ini, jika tdk ada Updatean lagi berarti Kondisi di Pontianak sudah Aman dan Kondusif, dan bagi seluruh warga kaskus dan Pontianak jangan membuat berita bohong lagi,. .
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Berita dari detik..com:
Jakarta Sejumlah tokoh berbagai etnis di Pontianak dan pengurus Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan Barat berdialog di Polda Kalbar. Hal tersebut dilakukan menyusul adanya unjuk rasa warga Pontianak selama dua hari terakhir.
"Kita mau ada pertemuan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat berbagai etnis. Ya kedua belah pihak itu (FPI) di Polda Kalbar sekarang," kata Kabag Ops Polda Kalbar Kombes Pol Bobby Adoe saat dihubungi detikcom, Jumat (16/3/2012).
Bobby mengatakan pertemuan tokoh-tokoh kabupaten sebenarnya sudah digelar di berbagai Polres di Kalbar, Kamis (15/3). Dialog kali ini di Polda Kalbar untuk mencari solusi dan mencegah keributan ke arah suku, agama, dan ras.
"Ini kan supaya tidak mengembang ke yang lain-lain. Jangan sampai ke masalah yang lain-lain ke agama dan suku. Kita ini mau mencari solusi supaya situasi semuanya kondusif," jelasnya.
Menurut Bobby, pengamanan polisi masih terus dilakukan di 4 titik. Ada lebih dari seribu personel gabungan baik dari Polda Kalbar, Mabes Polri, dan TNI berjaga-jaga di 4 titik tersebut.
"Pengamanan tentu masih. Dari Mabes Polri ada 400 personel, di kita ada 700 personel, belum lagi ada TNI. Ya pengamanan di 4 titik satu jalur itu," ungkapnya.
Bobby mengaku tidak ada penutupan jalan baik di Jl Sutoyo maupun di Jl Tanjung Raya. Kedua jalan itu memang dijaga polisi namun tidak ditutup.
"Nggak ada dari kemarin. Hanya kita alihkan sebentar. Semua berjalan lancar," ungkapnya.
Sementara itu, seorang warga Pontianak yang sempat ada di lokasi kemarin saat warga turun ke jalan, Johan mengaku kondisi pagi ini sudah kondusif. Tidak ada aksi unjuk rasa lagi yang digelar warga Pontianak tersebut.
"Sudah tidak ada lagi. Jalanan juga lengang," akunya