Bocah yang patut ditiru demi keselamatan dunia dan akhirat.
Husein Tabataba�i
Kenalkah kalian semua? pasti hanya sebagian, bahkan gk ada yg tahu sama sekali. betul kan?
nih gan ane kasih PICTnya deh.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Husein Tabataba�i:
udh kenal blm gan? gk kenal pastinya!
ywdh pengen tau syp dy?
langsung aj dh gk usah lama".
[/quote]
Quote:
Quote:
Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i, Lahir pada tanggal 16 Februari 1991 di kota Qom, sekitar 135 kilometer dari Teheran, ibu kota Iran. Dia adalah Doktor Cilik Hafal dan Paham Alquran. Dia mendapat gelar Doktor pada usia 7 tahun di Hijaz Collage Islamic University yang terletak di jantung wilayah Kerajaan Inggris,sekitar 32 kilometer dari kota Birmingham.
Dia menjalani ujian selama 210 menit dan memperoleh nilai 93. Sesuai standar dari Hijaz Collage Islamic University, dengan nilai 93, Husein menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang �Science of The Retention of The Holy Quran �.
Jika Anda seorang muslim, pada usia berapa Anda belajar membaca Al Quran, dan berapa juz yang Anda hafal? Umumnya anak - anak muslim di Indonesia mulai belajar mengaji pada usia sekolah dasar.
Dulu, orang tua memanggil ustadz/ustadzah ke rumah untuk mengajar anak-anaknya mengaji. Namun kini, seiring maraknya Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan ditemukannya metode belajar cepat baca Al Quran, orang tua memasukkan anak-anaknya ke TPAuntuk belajar membaca dan menulis Al Quran.
Hasilnya, anak-anak muslim saat ini sudah banyak yang melek huruf Al Quran dan hafal juz amma (juz 30), yang terdiri dari surah-surah pendek yang mudah di hafal. Tapi tak banyak produk TPA yang menjadi hafiz (penghafal Al Quran), karena TPA tidak didesain untuk mencetak hafiz, dan program menjadi hafiz biasanya ditangani pesantren-pesantren Al Quran.
Seorang anak Iran bernama Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i, yang mulai belajar Al Quran pada usia 2 tahun, dan berhasil hafal 30 juz dalam usia 5 tahun! Pada usia sebelia itu dia tidak hanya mampu menghafal seluruh isi Al Quran, tapi juga mampu menerjemahkan arti setiap ayat ke dalam bahasa ibunya (Persia), memahami makna ayat-ayat tersebut, dan bisa menggunakan ayat-ayat itu dalam percakapansehari-hari.
Bahkan dia mampu mengetahui dengan pasti di halaman berapa letak suatu ayat, dan di baris ke berapa, di kiri atau di sebelah kanan halaman Al Quran. Dia mampu secara berurutan menyebutkan ayat-ayat pertama dari setiap halaman Al Quran, atau menyebutkan ayat-ayat dalam satu halaman secara terbalik, mulai dari ayat terakhir ke ayat pertama.
Yang lebih mengagumkan lagi, di usia 7 tahun Husein berhasil meraih gelar doktor honoris causa dari Hijaz College Islamic University, Inggris, pada Februari 1998. Saat itu, Husein menjalani ujian selama 210 menit, dalam dua kali pertemuan. Ujian yang harus dilaluinya meliputi lima bidang. Yakni, menghafal Al Quran dan menerjemahkannya ke dalam bahasa ibu, menerangkan topik ayat Al Quran, menafsirkan dan menerangkan ayat Al Quran dengan menggunakan ayat lainnya, bercakap-cakap dengan menggunakan ayat-ayat Al Quran, dan metode menerangkan makna Al Quran dengan metode isyarat tangan.
Setelah ujian selesai, tim penguji memberitahukan bahwa nilai yang berhasil diraih bocah itu adalah 93. Menurut standar yang ditetapkan Hijaz College, peraih nilai 60-70 akan diberi sertifikat diploma, 70-80 sarjana kehormatan, 80-90 magister kehormatan, dan di atas 90 doktor kehormatan (honoris causa). Pada 19 Februari1998, bocah Iran tersebut menerima ijazah doktor honoris causa dalam bidang Science of The Retention of The Holy Quran.
Selama di Inggris, Husein juga diundang dalam berbagai majelis yang diadakan komunita smuslim setempat. Umumnya hadirin ingin menguji kemampuan bocah ajaib tersebut. Uniknya, Husein menjawab semua pertanyaan dengan mengutip ayat Al Quran.
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for pertanyaan:
Dlm 1 forum seseorang bertanya, "Bagaimana pendapatmu tentang budaya Barat?" Husein menjawab, "(Mereka) menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya." (QS 19:59).
Penanya lain bertanya, "Apa yang dilakukan Imam Khomeini terhadap Iran?" Husein menjelaskan, "(Dia) membuang dari mereka beban - beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka." (QS 7:15). Maksudnya, pada masa pemerintahan monarki, rakyat Iran terbelenggu dan tertindas. Lalu Imam Khomeini memimpin revolusi untuk membebaskan rakyat dari belenggu dan penindasan.
Seiring dengan kegiatan belajar dan mengajar Al Quran orang tuanya, Husein dan saudara-saudaranya tumbuh besar. Husein sejak kecil selalu diajak ibunya untuk menghadiri kelas-kelas Al Quran. Meskipun di kelas-kelas itu Husein hanya duduk mendengarkan, namun ternyata dia menyerap isi pelajaran. Pada usia 2 tahun 4 bulan, Husein sudah menghafal juz ke-30 (juz amma) secara otodidak, hasil dari rutinitasnya dalam mengikuti aktivitas ibunya yang menjadi penghafal dan pengajar Al Quran, serta aktivitas kakak-kakaknya dalam mengulang-ulang hafalan mereka.
Melihat bakat istimewa Husein, ayahnya, Sayyid Muhammad MahdiTabataba'i, pun secara serius mengajarkan hafalan Al Quran juz ke-29. Setelah Husein berhasil menghafal juz ke-29, dia mulai diajari hafalan juz pertama oleh ayahnya.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for metode penggunaan:
Awalnya, sang ayah menggunakan metode biasa, yakni membacakan ayat-ayat yg harus dihafal, biasanya setengah halaman dalam sehari dan setiap pekan. Namun ayahnya menyadari bahwa metode seperti itu memiliki dua persoalan. Pertama, ketidakmampuan Husein membaca Al Quran membuatnya sangat tergantung kepada ayahnya dalam mengulang-ulang ayat-ayat yang sudah dihafal.
Kedua,metode penghafalan Al Quran secara konvensional ini sangat �kering' dan tdk cocok bagi psikologis anak usia balita. Selain itu, Husein tdk bisa memahami dgn baik makna ayat" yg dihafalnya karena banyak konsep-konsep yang abstrak, yg sulit dipahami anak balita.
Untuk menyelesaikan persoalan pertama, Husein mulai diajari membaca Al Quran , agar dia bisa mengecek sendiri hafalannya. Untuk menyelesaikan persoalan kedua, ayah Husein menciptakan metode sendiri untuk mengajarkan makna ayat-ayat Al Quran,yaitu dgn menggunakan isyarat tangan. Misalnya, kata Allah, tangan menunjuk ke atas, kata yuhibbu (mencintai) , tangan seperti memeluk sesuatu, dan kata sulh (berdamai), duatangan saling berpegangan.
Ayah Husein biasanya akan menceritakan makna suatu ayat secara keseluruhan dgn bahasa sederhana kepada Husein. Kemudian dia akan mengucapkan ayat itu sambil melakukan gerakan" tangan yg mengisyaratkan makna ayat.
Metode ini sedemikian berpengaruhnya pd kemajuan Husein dalam menguasai ayat" AlQuran sehingga dgn mudah dia mampu menerjemahkan ayat" itu ke dlm bahasa Persia dan mampu menggunakan ayat" itu dlm percakapan sehari-hari.
Sayyid Muhammad Mahdi Tabataba'i, menampik pendapat yang mengatakan anaknya istimewa. Menurut Mahdi, Husein memiliki kemampuan di atas rata", dan setiap anak bisa saja dididik untuk memiliki kemampuan seperti Husein. Namun, tentu saja, prakondisi dan kondisinya haruslah lengkap. Misalnya, sejak sblm masa kehamilan, kedua orang tua Husein sudah mulai menghafal Al Quran. Selama masa kehamilan dan menyusui, ibunda Husein jg teratur membacakan ayat" suci untuk putranya. Dan sejak kecil Husein sudah dibesarkan dlm lingkungan yg cinta Al Quran.
Ayahanda Husein juga berpesan, bila orang tua menginginkan anaknya jadi pencinta AlQuran dan penghafal Al Quran, langkah pertama yg harus dilakukan adalah orangtua terlebih dahulu jg mencintai Al Quran dan rajin membacanya di rumah. Husein sejak matanya bisa menatap dunia telah melihat Al Quran, mendengarkan bacaan Al Quran, dan akhirnya menjadi akrab dengan Al Quran.
Bagi pararemaja, perlu disimak pesan Husein tntng cara pandang seorang remaja terhadapAl Quran. Menurut dia, pandangan seorang remaja terhadap Al Quran haruslah seperti pandangan terhadap minyak wangi. Ketika kita keluar rumah, tentu kita slalu ingin wangi dan menggunakan minyak wangi. Kita juga harus berusaha mengharumkan jiwa dgn membaca dan menghayati Al Quran. Seorang remaja, kataHusein, harus menyimpan Al Quran di dadanya supaya sedikit demi sedikit perilaku dan pembicaraannya dipengaruhi oleh Al Quran.
[spoiler=open this] for INTI:
Kita jgn kalah dgn anak berusia 7taun. 7taun aja sudah mampu menghapal dan memahami alquran, BISAKAH ANDA menghapal dan memahami isi alquran?
Quote:
jman skrang, anak" muda lbh suka menghapal lagu" dibanding menghapal alquran. lbh bnyk memahamin komik, majalah, bahkan novel dibanding memahami isi alquran. lbh bnyk main dari pada berilmu sehingga solatpun dilupakan begitu saja. apa yg menyebabkan anak" jman skrang sperti begitu?
apa karena dy terlalu meremehkan nikmat yang allah beri?
apa susahnya membaca alquran? padahal demi kepentingan nanti diakhirat.
ingat pepatah yg mengatakan:
Quote:
BERSAKIT-SAKIT DAHULU BERSENANG-SENANG KEMUDIAN
yaps itu pepatah memang benar, coba bayangkan ketika anda bersusah payah demi pekerjaan yg anda kerjakan namun mendapat hasil yg maksimal. sehingga atasan anda menaikkan derajat anda. apa yg mungkin kamu rasakan?
senang?
sedih?
atau apa?
pasti senang, ya kan?
nah anda berpikirlah, anda beramal susah payah namun di akhirat sudah punya tabungan. enak kan? dari pada anda bersenang" namun di akhirat gk punya tabungan? otomatis anda tdk akan merasakan yg orang lain bersusah payah menuntut ilmu, beramal, beribadah demi kepentingan diakhirat.
[quote]
ane gk ngarepin melon gan, tapi ane gk nolak melon yg agan kasih. jgn lupa buat yg blm iso