| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
27th May 2012
|
||||
|
||||
FOK Riau Berdayakan Petani dengan Singkong Emas
Laporan: Harismanto TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jika selama ini organisasi kepemudaan identik dengan nuansa politik, maka Forum Organisasi Kepemudaan (FOK) yang digagas dan diketua H Endy Priyatna di tingkat nasional ini justru akan memberdayakan perekonomian masyarakat, khususnya petani. Para petani akan diajak untuk menanam singkong emas (hasil stek singkong lokal dengan singkong Thailand). "Khusus di Riau, kita mulai dulu di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Hari ini kita akan mengadakan sosialisasi dengan masyarakat, khususnya petani di sana untuk menanam singkong emas," kata Ketua DPW FOK Riau Edwin Syarief, Kamis (10/5/2012). Singkong emas ini, katanya, bisa digunakan untuk bahan dasar bioethanol. Bioetanol, merupakan salah satu energi alternatif yang diciptakan untuk mengantisipasi menipisnya cadangan BBM. Fungsi bioetanol sebagai bahan bakar substitusi BBM pada motor berbahan bakar bensin, digunakan dalam bentuk neat 100 persen atau di-blending dengan premium. "Rencananya kita akan buka kebun singkong emas di atas lahan 1.000 Ha. Kita juga berencana membuka pabrik bioethanol di Riau," ungkap Edwin. Dijelaskannya, satu batang singkong emas mempunyai berat 45-60 Kg. Sehingga 1 Ha bisa menghasilkan hingga 600 ton singkong emas. Ketika disinggung tentang FOK sebagai organisasi yang baru dibentuk Februari 2012, Edwin mengatakan, FOK didirikan karena Undang-undang (UU) tentang kepemudaan, membuat aturan bahwa pemuda adalah masyarakat yang memiliki usia 18 sampai 35 tahun. "Sedangkan kami masih punya punya cita-cita untuk memajukan perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, H Endy Priyatna bersama-sama teman-temannya yang juga mantan pengurus KNPI, mendirikan FOK untuk memberdayakan masyarakat dan pemuda, terutama di bidang ekonomi dan usaha kecil menengah," jelas Edwin yang juga mantan Ketua DPD KNPI Provinsi Riau. Di Riau, tambahnya, selain kepengurusan DPW FOK Riau, sudah terbentuk DPD FOK di Kabupaten Inhu dan Inhil. "Pengurus DPP FOK dan DPW FOK di 22 provinsi, dilantik Menteri Negara Koperasi dan UKM DR Syarief Hasan pada Selasa (20/3/2012) di Hotel Bidakara, Jakarta," tutupnya. (nto) sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2012...-singkong-emas Terkait:
|
|
|
|
