Jelang Turnamen Al-Nakbha, TIMNAS GARUDA Latihan perdana di Amman

[belanjayuk]

http://thirty37seven.blogspot.com/





Latihan pertama TIMNAS INDONESIA di amman









Pic. 1 Coach Nil Maizar yang baru tiba dari menimba ilmu di Jerman langsung memberi arahan kepada anak-anak TIMNAS

Setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan Timnas Indonesia beristirahat di Yordania selama 1 malam. Perbatasan antara Israel dan Yordania ditutup pada jam 5 sore sehingga tak memungkinkan untuk menyebrang pada waktunya ke Israel dan kemudian Palestina. Timnas memutuskan untuk bermalam di amman dan beristirahat. Semua dalam kondisi sehat dan tak cedera. Pagi ini tanggal 13 Mei kita melakukan latihan di lapangan artificial di dekat hotel. Mengingat pertandingan di Palestina dilakukan dilapangan artifisial maka sewajarnya latihan pun dilakukan di lapangan artifisial agar pemain juga terbiasa dengan kondisi dan bentuk lapangan.









Pic 2. Tibo dan Okto



Latihan dilakukan selama 1 jam dan 15 menit. Latihan dipimpin langsung oleh coach Nil Maizar. Latihan yang dilakukan adalah pemanasan, defense dan attack, game 4 lawan 4, dan shooting ke gawang. Latihan ini dimulai pukul 7 pagi pagi waktu Amman atau 11 siang WIB. Semua bergairah dalam melakukan latihannya. Tampak hadir dalam latihan adalah anggota anggota dari kedutaan RI untuk Yordania. Coach Nil Maizar tampak sangat bersemangat dalam memimpin latihan tadi pagi. Coach Nil Maizar yang baru saja kembali dari menimba ilmu di Jerman mengatakan dalam latihan pagi ini: "...Harus kerja sungguh-sungguh dalam waktu 2x45 menit demi negara,bangsa Indonesia, dan garudA. Menang kalah itu bukan urusan kita. Kita serahkan ke YANG DIATAS.Yang penting adalah kerja keras dan kemauan dalam bermain dan menunjukkan bahwa Garuda bisa. Garuda tak takut dan sudah saatnya mengembangkan sayapnya dan terbang ke daerah baru di luar zona kenyamanannya karena hanya dengan itu garuda dan sepakbola Indonesia bisa maju..."









Pic 3. Pemanasan di latihan pagi













Pic 4. Irfan dan Kim melakukan latihan tehnik ringan



Hal serupa pun disampaikan oleh manager tim pak Ramadhan Pohan dan Bapak Bob Hippy sebagai koordinator teknis TIMNAS yang juga turut mengantar timnas ke Palestina. Pak Ramadhan Pohan menambahkan "...Yang paling penting adalag semangat tempur, motivasi dan kebersamaan secara tim. Itu merupakan core yang sangat penting dalam sebuah tim..."



Makanan di hotel tempat menginap di Amman pun okke dan tidak diluar standard seorang sporter. Banyak sekali sayur dan buah buahan yang tersedia di hotel untuk dikonsumsi. Walaupun ini semua ada sebagai warga Indonesia sejati, kuranglah kalau kita makan tanpa pop mie dan sambal ABC... Untung ini semua sudah disiapkan sehingga pemain yang ingin memakannya dapat mengkonsumsinya. Ini memang kurang baik secara gizi untuk pemain bola hanya saja kalau tim berada di luar daerahnya baguslah untuk membawa sesuatu makanan dalam bentuk apapun agar dia tak terlalu merasa homesick. Sayang saja Nasi padang tak bisa dibawa padahal itu super enak.......!!!!





Rencana siang ini Timnas akan berangkat menuju Palestina. Kemungkinan besar timnas akan berangkat bersama dengan Timnas Tunisia dan Irak yang juga mennginap di Hotel Landmark di Amman, Yordania. Pengalaman yang akan didapat oleh pemain-pemain TIMNAS sangatlah besar terutama dari segi mental tanding, disiplin dan pengalaman apabila bisa mengikuti turnamen- turnamen seperti yang di Palestina.



Hasil instan tak ada, yang adalah apabila semua program jangka panjang dilakukan dengan baik. Lihatlah Jepang yang mengalami tarnsformasi besardalam sepakbola dalam waktu 10 tahun terakhir. Jerman yang hancur di piala eropa tahun 2000 melakukan transformasi dengan program jangka panjang, dalam waktu 5-6 tahun sampai sekarang mereka sudah menjadi raksasa dunia lagi dalam bidang sepakbola. Inilah yang akan teradi dengan TIMNAS INDONESIA dalam waktu 5 tahun kedepan. Akan semakin maju dan sukses.TIMNAS U-17 telah menjadi juara 1 di turnamen anak muda di Hongkong bulan Januari 2012. Mereka itu lah salah satu masa depan TIMNAS INDONESIA. Setelah sumpah pemuda tgl 28 Oktober 1928 apakah Indonesia langsung merdeka ? NO MY FRIENDS.... 17 tahun kemudian barulah pada tgl 17 Agustus 1945 Proklamasi diucapkan. Ada waktu, ada perjuangan, ada kerja keras, ada tekanan, ada hambatan dalam masa ini tetapi kalo terus fokus dan kerja keras akan ada hasil. Demikian pula dengan sepakbola Indonesia. Hasil instan ngga ada tetapi kalau kita sabar, fokus and DO THE JOB maka Garuda akan semakin naik dan membuahkan prestasi bukan hanya di Asia Tenggara tetapi di kancah dunia. Dukunglah terus Indonesia sampai selamanya dalam situasi apapun. INDONESIA JAYA......