FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Bukti Kian Kuat, Polusi Udara Picu Serangan Jantung, Stroke Jangan lagi meremehkan polusi udara yang kian banyak mengandung partikel dan polutan berbahaya, karena kini semakin kuat bukti yang mengaitkan polusi udara dengan kematian akibat serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular. American Heart Association (AHA) dalam pernyataan ilmiahnya yang diterbitkan Senin (10/5), menyebutkan dari berbagai macam jenis polusi udara itu, bukti yang terkuat pemicu serangan jantung adalah partikulat, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai PM2.5, karena partikel ini memiliki diameter 2,5 mikrometer atau kurang. Ukurannya yang kecil itu membuat partikulat ini lebih mungkin menyusup bahkan ke dalam saluran pernapasan terkecil. Sumber dari PM2.5 ini meliputi hasil pembakaran minyak fosil dari industri, lalu lintas dan pembangkit listrik. "Zat partikulat ini tampaknya secara langsung meningkatkan risiko dengan cara memicu kejadian-kejadian pada individu yang rentan terhadap tingkat paparan partikulat hanya dalam hitungan jam atau hari, bahkan terhadap mereka yang sehat selama bertahun-tahun," kata ketua tim peneliti, Dr. Robert D. Brook. "Juga ada bukti yang semakin menguat bahwa paparan terhadap PM2.5 dalam jangka waktu lebih lama, misalnya selama beberapa tahun, dapat memicu peningkatan risiko kesehatan lebih besar lagi. Dan zat partikulat ini harus dipahami sebagai faktor yang dapat dimodifikasi yang menyumbang terhadap tingkat morbiditas dan motalitas," imbuhnya dalam jurnal Circulation edisi 10 Mei. Sementara mereka yang memiliki risiko tertinggi akibat paparan PM2.5 ini termasuk kalangan lanjut usia, orang yang mengidap penyakit jantung (misalnya gagal jantung atau penyakit arteri koroner), dan mungkin mereka yang mengidap diabetes. Untuk kelompok yang berisiko tinggi ini harus rajin mengontrol berbagai faktor risiko, seperti tekanan darah, kolesterol, diabetes, dan kebiasaan merokok. Selain itu, untuk mengurangi tingkat paparan PM2.5, sebaiknya mengurangi keberadaan di luar ruang, terutama saat jam sibuk lalu lintas. Para ahli itu juga menemukan bukti kuat hubungan antara polusi udara dan penyakit jantung ischemic (penyempitan arteri koroner yang menghambat pasokan darah ke jantung). Polusi udara juga terkait dengan penyakit vaskular periferal, detak jantung tak teratur serta jantung berhenti berdetak. Meskipun tingkat paparan partikulat ini moderat, namun hubungan antara polusi udara dan gagal jantung serta stroke ischemic (stroke yang disebabkan oleh gangguan pada aliran darah ke otak) juga menguat. Sedangkan tingkat paparan rendah tapi konsisten, yaitu paparan terhadap polusi udara dalam jangka pendek juga berhubungan dengan kematian dini. ngeri banget gan...kalo ane naek motor sih 99% make masker SUMBER Terkait:
|
![]() |
|
|