FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jika orang yang berpuasa mimpi basah di siang hari bulan Ramadhan, apakah puasanya batal? Apakah dia wajib untuk bersegera untuk mandi wajib?
Mimpi basah tidak membatalkan puasa karena mimpi basah dilakukan bukan atas pilihan orang yang berpuasa. Ia punya keharusan untuk mandi wajib (mandi junub) jika ia melihat yang basah adalah air mani. Jika ia mimpi basah setelah shalat shubuh dan ia mengakhirkan mandi junub sampai waktu zhuhur, maka itu tidak mengapa. Begitu pula jika ia berhubungan intim dengan istrinya di malam hari dan ia tidak mandi kecuali setelah masuk Shubuh, maka seperti itu tidak mengapa. Mengenai hal ini diterangkan dalam hadits yang shahih bahwa Nabi shallallahu �alaihi wa sallam pernah masuk Shubuh dalam keadaan junub karena sehabis berhubungan intim dengan istrinya. Kemudian beliau mandi junub dan masih tetap berpuasa. Begitu pula wanita haidh dan nifas, jika mereka telah suci di malam hari dan ia belum mandi melainkan setelah masuk Shubuh, maka seperti itu tidak mengapa. Jika mereka berpuasa, puasanya tetap sah. Namun tidak boleh bagi mereka-mereka tadi menunda mandi wajib (mandi junub) dan menunda shalat hingga terbit matahari. Bahkan mereka harus menyegerakan mandi wajib sebelum terbit matahari agar mereka dapat mengerjakan shalat tepat pada waktunya. Sedangkan bagi kaum pria, ia harus segera mandi wajib sebelum shalat Shubuh sehingga ia bisa melaksanakan shalat secara berjama�ah. Sedangkan untuk wanita haidh dan nifas yang ia suci di tengah malam (dan masih waktu Isya�, pen), maka hendaklah ia menyegerakan mandi wajib sehingga ia bisa melaksanakan shalat Maghrib dan Isya� sekaligus di malam itu. Demikian fatwa sekelompok sahabat Nabi shallallahu �alaihi wa sallam. Begitu pula jika wanita haidh dan nifas suci di waktu �Ashar, maka wajib bagi mereka untuk segera mandi wajib sehingga mereka bisa melaksanakan shalat Zhuhur dan Ashar sebelum tenggelamnya matahari. Demikian Fatwa Syaikh Ibnu Baz rahimahullah. *** Hadits yang menerangkan bahwa Nabi shallallahu �alaihi wa sallam pernah masuk shubuh dalam keadaan junub adalah sebagai berikut. Dari �Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu �anhuma, mereka berkata : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ � صلى الله عليه وسلم � كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ �Nabi shallallahu �alaihi wa sallam pernah mendapati waktu fajar (waktu Shubuh) dalam keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau shallallahu �alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.� Istri tercinta Nabi shallallahu �alaihi wa sallam, �Aisyah radhiyallahu �anha berkata : قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ. �Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu �alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.� Pelajaran yang bisa diambil dari fatwa di atas :
Mengenai permasalah wanita haidh dan nifas yang suci di waktu shalat kedua, seperti waktu Ashar dan Isya� lantas ia diwajibkan mengerjakan dua shalat sekaligus (Zhuhur dan Ashar atau Maghrib dan Isya�). sumber jangan lupa melon nya ndan.. ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Lebih cocok jika dipindahkan di SF ISLAM
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
mending d simpen d sf agama islam ndan
![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]()
hhhmmm,,,polemikkk
![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]()
ane pernah nanya guru ane ga batalin si ndan, yg penting nanti mandi wajib, biar bisa sholat
|
#6
|
|||
|
|||
![]()
thanks infonya gan....
|
#7
|
|||
|
|||
![]()
buat nambah ilmu nih
makasih gan |
#8
|
|||
|
|||
![]()
nais info ndan.....
|
#9
|
|||
|
|||
![]()
coba kasih pict ndan.. biar lebih ngerti..
![]() |
#10
|
|||
|
|||
![]()
Hooo begtitu toh
|
![]() |
|
|