
27th May 2012
|
 |
Senior Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
|
|
Gunung Salak, Gunung Sejuta Jebakan ........
Quote:
Gunung Salak, Gunung Sejuta Jebakan
|
Quote:
Gunung Salak, Bogor, kembali menelan korban. Kali ini menimpa pesawat komersial Sukhoi jenis Superjet 100. Pesawat buatan Rusia yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusumah untuk melakukan tes terbang ini terakhir mengadakan kontak pada pukul 14.33 WIB di sekitar Gunung Salak I dengan ketinggian sekitar 6.000 sampai dengan 7.000 kaki.
|
Quote:
Pesawat Sukhoi Superjet 100
Sebelumnya, Aleksandr Yablontsev, sang pilot yang berasal dari Rusia, menghubungi traffic control Bandara Soekarno- Hatta. Dia mengabarkan pesawat yang membawa 46 orang penumpang itu berada di atas ketinggian 10.000 kaki.Kemudian, Yablontsev meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki saat posisinya10 nautical mile dari Atang Sanjaya, Bogor. Setelah itu, tak ada kontak lagi.
Peristiwa ini menambah panjang daftar pesawat terbang yang mengalami kecelakaan di Gunung Salak. Pada Juni 2008, pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara jenis Casa NC 212-200 jatuh di dasar jurang hutan Tegal Lilin di lereng Gunung Salak, Desa Cibitung, Kecamatan Tenjolaya, yang menewaskan 18 penumpang. Pesawat mengalami kecelakaan saat melakukan penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusumah ke Lanud Atang Sanjaya, Bogor, ketika menjalankan misi pelatihan terhadap penggunaan kamera digital udara yang baru.
|
Quote:
Casa NC-212 bernomor registrasi A2106 diperkirakan jatuh di sekitar kaki Gunung Salak.
Pesawat bernomor registrasi A2106 dari Skuadron 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Jawa Timur, itu lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusumah sekitar pukul 10.00 WIB. Setengah jam kemudian, pesawat tidak bisa dihubungi menara pengawas. Saat itu, Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi menduga karakter lokasi dan hutan di Gunung Salak yang tiba-tiba sering muncul awan menjadi penyebab jatuhnya pesawat Cassa.
Meski Gunung Salak tidak setinggi Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang berada di dekatnya, gunung setinggi 2.221 m di atas permukaan laut (dpl) itu terkenal dengan tingkat kesulitannya untuk pendakian. Tapi, gunung berapi yang memiliki beberapa puncak�� di antaranya Puncak Salak I (2.211 m dpl) dan Salak II (2.180 m dpl), dan Puncak Sumbul (1.926 m dpl)��berdasarkan kepercayaan masyarakat sekitar menyimpan sejumlah mitos yang mengakar kuat.

Apalagi, bagi masyarakat Sunda wiwitan kawasan Gunung Salak dinilai suci karena dianggap sebagai tempat terakhir Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran yang dikenal dengan gelar Sri Baduga Maharaja.Karena itu, tidak jarang para �peziarah� sering mengunjungi Gunung Salak. Tujuannya untuk meminta berkah. Malah, di kawasan ini juga dikenal adanya ritual perkimpoian manusia dengan jin.

Tak aneh jika di Gunung Salak dijumpai berbagai situs pemujaan atau tempat keramat. Mulai dari patung pemujaan hingga makam keramat Embah Gunung Salak yang dipercaya masyarakat setempat. Pada 2005, Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari Gunung Salak yang dinilai sebagai pura terbesar di Pulau Jawa berdiri di Desa Taman Sari. Pendirian pura ini karena diyakini kerajaan Hindu di tanah Sunda, Padjadjaran, pernah berdiri di sini dengan ibu kota Pakuan.
|
Quote:
Makam Keramat Embah Gunung Salak
Karena itu, kawasan sekitar Gunung Salak dianggap suci bagi kalangan masyarakat Sunda wiwitan. Kepercayaan lain yang juga kuat mengakar di masyarakat sekitar Gunung Salak ialah tempat ini dipercaya menjadi lokasi penyimpanan harta karun peninggalan Belanda. Harta itu berupa emas murni yang dimasukkan di dalam peti yang dikubur di empat titik terpisah di area Gunung Salak. Gunung Salak juga dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak �jebakan�di areal punggung.

Di Kawah Ratu misalnya, terdapat gas alam beracun belerang aktif yang menyembur dari seluruh celah tanah. Di samping itu, cuaca di sekitar Gunung Salak sangat sulit ditebak. Kawasan Gunung Salak selalu diselimuti kabut. Tapi, hanya dalam hitungan beberapa menit kabut bisa lindap.Tidak jarang,hujan tibatiba turun meski cuaca cerah. Belum lagi keberadaan jurang berbentuk V atau dikenal dengan sebutan amphitheatre.
Paling dangkal mencapai 100 meter dan paling dalam 400 meter. Kawasan di wilayah ini juga dikenal rawan longsor. Di kawasan inilah pada April 1987 silam, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur, ditemukan tewas setelah terperosok ke jurang di Curug Orok yang berkedalaman sekitar 400 meter di punggung gunung berketinggian sekitar 1.600 m.Academy, dan Excel Centre.
|
Quote:
Curug Orok
|
Quote:
Aura Misteri Kawah Ratu di Gunung Salak
|
Quote:
Pesawat komersial Sukhoi Superjet-100 hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu 9 Mei 2012. Sebelumnya, warga setempat sempat melihat pesawat melintas di atas Kawah Ratu. Ada apa di Kawah Ratu?
Kini, bangkai pesawat Sukhoi Superjet-100 ditemukan di lereng Gunung Salak, tepatnya dekat Desa Cidahu. Kawah Ratu menjadi salah satu kawasan Gunung Salak yang sedang ramai dibicarakan.
Kawah Ratu berada di ketinggian 1. 338 meter dpl. Kawah Ratu dapat di tempuh dengan berjalan kaki selama 3. Dengan rute yang terbilang mudah, Anda akan dapat menemui banyak tanaman kantong semar dan anggrek hutan selama perjalaan.
Suasana hutan tropis begitu kental terasa hingga banyak satwa, seperti elang jawa, matoa, bahkan macan kumbang terlihat di sini. Suasana pegunungannya kental dengan nuansa petualangan, suhu udaranya mencapai 10-24 derajat Celsius dan hutan termasuk dalam golongan hutan tadah hujan karena hujan turun hampir setiap hari.
Usai melewati perjalanan panjang, tibalah di tempat pariwisata Kawah Ratu yang merupakan tempat terjadinya aktivitas geologi dari panas bumi. Ini terlihat dari cekungan dan pundakan perbukitan yang mengeluarkan belerang panas dan gas asam sulfide (H2S) berbau menyengat.
Sesekali Kawah Ratu memuncratkan belerang bercampur air hingga suaranya seperti gemuruh yang keras. Atraksi ini menimbulkan kepulan asap belerang yang dapat menutupi seluruh kawasan. Demikian seperti dikutip dari situs Explorebogor.
Tidak hanya daya tarik kawah belerang yang ditawarkan kawasan wisata Kawah Ratu yang berada dalam naungan Taman Nasional Halimun Gunung Salak (TNGHS). Ada piua Sungai Cikuluwung, airnya bening hingga dasar sungai terlihat kekuningan yang bercampur warna putih. Banyak wisatawan lokal memanfaatkannya untuk berendam dan melepas lelah setelah berjalan menembus hutan.
Tidak sedikit dari pengunjung memanfaatkan air sungai sebagai media pengobatan, terutama untuk mengobati penyakit kulit. Banyak juga yang mengambil belerang untuk dibawa pulang. Namun, proses pengambilan belerang tidak mudah karena belerang yang bagus letaknya tepat di lubang kawah yang sewaktu-watu dapat menyemburkan asap panas. Jika tidak ahli, akibatnya bisa fatal dan menyebabkan kematian.
|
[quote]
Meski Kawah Ratu masih menunjukkan aktivitas geologinya, vegetasi tumbuhan di sekitarnya tidak terganggu. Ini terlihat dari beberapa tumbuhan yang hidup, seperti romogiling (Sceferra actinophylla), yang ujung daunnya berbentuk agak bulat dan hidup di sekitar kawah. Sedangkan tumbuhan yang lainnya terlihat kering kerontang karena hawa panas dari kawah tersebut.
Meski unik, fenomena alam Kawah Ratu ternyata cukup berbahaya. Pasalnya, tidak sedikit nyawa wisatawan yang pernah hilang di sana.

Kawah Ratu juga dikenal sebagai tempat penuh mitos dan legenda. Sepertinya, memang tempat ini dijadikan tempat keramat bagi warga sekitar..
|