Sampai saat ini kasus luka-luka atau korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (KLL) masih banyak dari kalangan pengendara sepeda motor, kesalahan terbanyak adalah dari pengendara sepeda motor itu sendiri yang tidak disiplin dalam mengendarai dan menaati aturan dalam berlalulintas.
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Adapun hal yang salah dan berpotensi membahayakan dalam mengendari sepeda motor di jalan raya adalah:
1. Penggunaan helm yang tidak standar dan tidak benar
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Tampaknya penggunaan helm standar memiliki makna yang dalam selain dari bahan yang berfungsi untuk melindungi kepala dari bahaya yang bisa mencederai otak di dalam tempurung ketika terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya jatuh dari sepeda motor yang biasa terjadi ataupun bahkan helm yang digunakan sudah standar tetapi masih cukup banyak yang lupa untuk menguncinya sehingga ketika terjatuh helm akan lepas dari kepala dan bisa membentur aspal.
Selain itu helm yang terbaik adalah yang sifatnya menutup seluruh kepala dan wajah (full face) yang selain melindungi kepala bisa melindungi mata dan hidung dari serangan debu yang dapat mengiritasi.
2. Berpenumpang lebih dari dua
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Motor sebaiknya digunakan hanya untuk satu penumpang atau dua saja, lebih dari dua penumpang bisa berpotensi menyebabkan gangguan keseimbangan si pengendara dan menyebabkan kecelakaan.
3. Posisi duduk yang salah
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Memanjakan anak, siapa sih yang tidak mau? Namun terkadang orang tua tidak mengerti bahwa apa yang ia lakukan membahayakan jiwa si anak ataupun dirinya sendiri. Cukup sering ditemukan anak yang diberdirikan di tengah karena si anak ingin melihat pemandangan, hal tersebut adalah sangat berbahaya. Pernah penulis menemukan hal seperti ini dan ketika motor harus melakukan rem mendadak si anak yang berdiri di tengah terlempat ke trotoar dan langsung tewas seketika karena cedera kepala yang berat.
4. Motor dengan satu kaca spion atau tidak ada
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Banyak yang beranggapan bahwa sepeda motor dengan dua kaca spion adalah ciri khas untuk motor polisi, bahwa sebenarnya kedua kaca spion ini sangatlah penting mengingat kebiasaan pengendara sepeda motor di Indonesia yang cenderung suka selap selip sana sini, sehingga fungsi kaca spion kanan dan kiri sangatlah penting untuk melihat kendaraan dari arah belakang.
5. Lampu belakang tidak menyala
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Ketika berkendara di malam hari, lampu motor bagian belakang memegang peranan yang sangat penting, tetapi menurut pengalaman penulis di kota Bandung kurang lebih 3 dari 10 sepeda motor memiliki lampu belakang yang tidak berfungsi, baik untuk sebagai lampu malam maupun lampu rem, sehingga cukup banyak sekali kasus motor yang ditabrak dari belakang karena suasana gelap.
6. Melaju dengan kecepatan tinggi
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for gambar:
Terkadang jalan lenggang sedikit banyak pengendara sepeda motor yang mengendarai kendaraannya dengan sangat kencang padahal rata-rata kecepatan paling tinggi untuk di jalan tengah kota adalah sekitar 30-40 km per jam. Dan hal ini lah yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan persitiwa tabrak lari yang cukup umum di tengah kota.
7. Selap selip
[spoiler=open this] for gambar:
Tidak diragukan lagi bahwa hampir semua pengendara sepeda motor di kota rata-rata ingin menghindari kemacetan sehingga ada ruang kosong sedikit biasanya mereka akan mengambilnya untuk menyusul kendaraan lainnya atu mengambil jalan trotoar yang bisa membahayakan pejalan kaki.