FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
assalamu 'alaikum sebelumnya ane minta maaf kalo :salah kamar,maklum newbi gatau mau disimpen dimana. ane mau share ilmu hasil ane membaca sebuah buku tua cetakan taun 1971,karangan ahmed dien elmarzdedeq,dengan ejaan yang belum disempurnakan,sampe pusing bacanya.... ga mungkin ![]() [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Semua orang pasti tau apa itu agama,dan mempunyai alasan memilih suatu agama masing-masing. Tapi jauh di jaman dulu, ada satu agama yang pokok ajarannya tersebar hampir di segala penjuru dunia (hampir ya gan) agama itu disebut AGAMA KAHARYANGAN. agama ini berpusat di asia tengah dan sekitar tahun 5000 dianut oleh suku-suku rumpun mongoloid,dan selanjutnya berkembang di Cina,Mongolia,Tibet,Rusia utara, dan pada masa Raja Attila agama ini berkembang di Finlandia dan Hongaria,dan sisa-sisanya masih tampak. sekitar 3500 sm, ketika nenek moyang bangsa Indonesia dan Khmer menempati daerah Yunan di Cina, mereka memeluk agama ini sebelum akhirnya terdesak oleh bangsa Tsin yang berpindah ke lembah Menam dan Mekong. Pada kira-kira 2000 sm, mereka menyeberang mencari tanah baru, menempati pulau-pulau yang bertebaran antara Malagasi di dekat Afrika dan pulau Paskah di Amerika. Ada pula yang masuk ke daratan India melalui daereh Assam. Kemungkinan pula mereka adalah pembangun kebudayaan Maya di Amerika Tengah dan Aztek di Meksiko, Inka di Peru, dan bangsa Khiba atau Khibkha di Kolumbia yang telah mengenal astronomi, dll, karena ada titik persamaan agama dan bangsanya. Menurut penelitian Thor Hayerdaht dalam ekspedisi Kontiki, orang-orang ini berasal dari Kepulauan Lautan Teduh dan menyebar kesebelah barat dikarenakan pengaruh arus laut. Pokok agama Hyang ini adalah : penguasa alam disebut TU yang bersifat mahaesa, tidak berawal tidak berakhir, maha besar bila dibandingkan dengan yang terbesar, maha kecil bila dibandingkan dengan yang terkecil. Zat TU ini memenuhi seluruh alam, bila alam binasa, maka zat ini kembali kepada asalnya yaitu TU. Di Cina, TU disebut Tao atau Thian. Lao Tse menguraikan sifat Tao dalam bukunya Tao Te King �dalam segala benda itu ada Tao, bila segala kejadian berakhir, Tao itu akan tetap kekal abadi. Tao itu sendiri bukan benda, dalam segala kejadian ada Tao, bila benda itu binasa, Tao itu akan tetap ada. Dia ada sebelum langit dan bumi, ada dengan tiada itu tetap bersekutu dan belum pernah terpisah. Dahulu kala terjadilah langit dan bumi, keduanya tak bergerak dan keduanya sunyi. Ia Tao ada dengan sendirinya. Belum pernah berubah dan berotasi dalam bulatan. Pandanglah Tao itu bunda bagi dunia. Siapakah namanya?entahlah, ia hanya kusebut Tao! Orang memandangnya namun tak melihatnya, namanya ialah Ie(sama) Orang mendengarnya namun tak menyimaknya, namanya ialah Hie(halus) Orang mencapainyua namun tak terpegangnya, namanya ialah Wie(gaib) Jadi ketuhanannya adalah Wahdatul Wujud atau Pantheistis monotheisme Tidak jauh berbeda dengan ajaran Lao Tse dan Kung Fu Tse yaitu beranggapan bahwa Tao itu jalan yang benar, pangkal keutamaan, bersatu dalam alam, pemberi ilham langit yang turun ke bumi menjadi ilmu. Di Khmer dan Indonesia TU atau TUH (diberi akhiran an menjadi TUHAN) disebut sanghyang Tunggal, bersekutu dengan alam dan makhluk hidup, ia bersifat abadi. Dalam ajaran kahariangan kalimantan yang jelas mempertuhankan tuh atau TOH, menganggap bahwa Tuh itu ruh alam, penguasa terbit dan terbenamnya matahari. Pendeta � pendeta polynesia beranggapan bahwa tak bergerak manusia bila tak ada hidup, tak mungkin hidup bila tak ada IYO dan IYO itulah ITOH bapak kejadian. Orang Maori menganggap bahwa apabila daun itu layu, akibat diambil ORAnya oleh TOH, ora itu zat Tuhan dalam benda-benda. Menurut ajaran suku maya Manitouw atau Touw Wakan adalah bapak segala wakan(dewa). Mitos guatemala menyebutkan �adalah pertama sekali kejadian langit, lalu manitouw melebur dirinya dalam diri kelabang bersayap yang diliputi hujan dan biru bernama Cucumatzh, yang merupakan hati dan ruh langit ia bercampur dengan ruh pusatnya, kemudian ia berkata �Hsartt� terciptalah kebut gelap lalu terang, terciptalah bumi, tumbuhan dan hewan. Cucumatzh bergembira sekali dan berkata �kedatanganku dianugerahi hati langit, zat tuhan telah menjelma, karya kita telah usai� menurut ajaran pendeta Tahiti Sebelum ada apa-apa, TOA itu sudah ada. Dialah TOAROA yang sebelum ada apa-apa bersuara sekeras mungkin, dirinya berubah lebur dalam akar2an, tumbuh2an, batu pasir, hewan, dan segala benda. Toaroalah pemajang segala dahan2, dia adalah terang, ada didalam yang tak terduga, dibawah, diatas dan dimanapun ia ada dan kekal, ia pencipta Hawaii. menurut ajaran Saminola Esang Etuh Emisso penjelmaan tuhan langit, yang melebur dirinya kedalam alam, dipengaruhi oleh Tuh dalam dirinya. Melepaskan sepasang merpati sekitar gunung Nunne Khaha, sehingga sekitarnya menjadi daratan, sebab dalam merpati itupun terdapat zat tuhan. Dongeng semacam ini ada pula di timor, yang menceritakan penjelmaan Tu yang pertama itu mengeringkan lautan sekitar gunung mutis dengan melepaskan 2 ekor elang yang diikat dengan benang pemberian tuhan langit. menurut ajaran Shin To Jepang (terdapat dalam buku ajaran sinto, nihongi,kayiki, yengshiki) To itulah pangkal kejadian, bila kejadian itu berakhir, To itu tetap ada dan jalan yang terbaik ialah jalan To (ShinTo) menurut Ajaran Huna di Asia Tengah Dhy Thi menciptakan alam dari pancaran dirinya, sehingga zatnya terdapat dalam segala benda alam. Di Birma, Tu disebut Teuh, di Tibet Toon, di Korea Theun,dan di Siam Tu. Nama-nama Tu berbeda di tiap tempat, tetapi tetap sama akar katanya dan sifat-sifatnya. kepercayaan terhadap tuhan agama Hyang: Dibawah Tu ada tuhan-tuhan, yang dinamakan Yang berwujud daimon. Di Indonesia disebut Iyang, Hyang, Sanghyang, Poyang, Moyang, dsb. Di Kamboja disebut Poyang, Moyang. D Assam India Yhaam, Huna, di Bhutan Youn. Di Tibet Youn, di Cina Yang dan Yin, di Kocin Cina dan Siam Yang atau Po Yang, di Kirgizh oyien dan Fien Ohyent. Tingkatan Hyang : Tingkat pertama adalah Yang Langit, di Khmer disebut Po Yang Ame dan Po Yang ine, berdiam diatas langit pada tempat bernama kahyangan. Di Cina disebut Yang Tie sebagai Yang bapak pengurus langit sebagai pemberi sesuatu, dan po yang ine sebagai Yien ialah tuhan bumi sebagai penerima dan penguasa bumi. Tetapi tempatnya tetap di kahyangan. Di pasundan disebut sunan Bapa dan sunan Ambu. [/quote][quote] meski abu gosok tapi thanks kepada agan Unggulizme lanjut bawah gan Terkait:
|
![]() |
|
|