FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ijin copas yakh..hohhoooh Hubungan erat Lippo Group dengan Partai Demokrat AS (Bill Clinton dan Hillary) Tweet from @ratu_adil ----------------------------- @ratu_adil: Saya akan twit soal hubungan erat Lippo Group dengan Partai Demokrat AS (Bill Clinton dan Hillary)..." Story berikut ini didasarkan pada data-data yang saya peroleh ketika saya bekerja pada perusahaan intelijen swasta yang berbasis di Dubai Hubungan erat antara grup Lippo dengan Partai Demokrat AS bermula dari tahun 1976 James Riady, anak Mochtar Riady si bos Lippo, berangkat ke New York untuk bekerja di Irving Trust Banking Company di tahun 1975. Tak lama, James Riady pindah ke Little Rock, Arkansas (kota kelahiran Bill Clinton) di tahun 1976 Di Arkansas, James Riady bersama Jack Steven mendirikan Worthen Bank dengan modal awal US$ 20 juta. Jack Steven, yang disebut-sebut sebagai Godfathernya Arkansas ini adalah rekan dekat Mochtar Riady. Melalui Jack Steven inilah, James Riady bisa kenalan sama Jimmy Carter, Bill Clinton dan sebagainya. Pada tahun 1984, James Riady ditunjuk Jack Steven menjadi Direktur Utama Worthen Bank. James Riady pun lalu menunjuk Hillary Clinton sebagai pengacara Worthen Bank. Disinilah hubungan James Riady dengan pasutri Clinton merapat Pada tahun 1990an, Bill Clinton menyatakan kepada James Riady kalau ia berencana maju ke pemilu presiden AS. James Riady pun memberitakan kabar tersebut kepada ayahnya, Mochtar Riady. Mochtar Riady pun langsung memerintahkan James Riady partisipasi aktif dalam kampanye Bill Clinton. Tak cuma James Riady, seluruh anggota dan jaringan yang dimiliki Lippo Group pun dikerahkan untuk membantu kampanye Bill Clinton Kenapa Mochtar Riady melakukan ini? Mochtar Riady melihat bahwa agenda demokrasi AS sedang naik daun. Apalagi RRC baru saja digoyang oleh peristiwa Tiananmen 1989. Bagi Mochtar Riady, kedatangan pasukan Demokrasi tak bisa dihadang, tetapi harus digandeng. Itulah sebabnya, Mochtar mengerahkan seluruh anggota keluarga dan relasi bisnisnya untuk partisipasi dalam kampanye Bill Clinton Pemetaan secara umum, ada 2 jalur yang ditempuh Mochtar untuk menyokong kampanye Bill Clinton. Pertama, anggota keluarga dan relasi grup Lippo. Saya sebut disini sebagai Lippo Line. Kedua, anggota keluarga dan relasi grup Sioeng atau yang saya sebut sebagai Sioeng Line Lippo Line dipimpin James Riady, sedangkan Sioeng Line dipimpin Ted Sioen. Ted Sioeng adalah pemilik sejumlah koran berbahasa Mandarin di AS dan Asia, termasuk Indonesia. Koran berbahasa Mandarin milik Ted Sioeng di Indonesia adalah Nasional News. Nasional News dimiliki Ted Sioeng bersama Siti Hartati Murdaya, A Guan (Artha Graha), Thahir (Mayapada) dan pengusaha Tionghoa lainnya Kembali ke #LippoGate, bentuk sokongan James Riady dan Ted Sioeng pada Bill Clinton - Al Gore adalah pengumpulan dana kampanye. Jadi setiap Bill Clinton - Al Gore kampanye cari dana, James Riady duduk di sebelah Clinton, Ted Sioeng duduk di sebelah Al Gore. Fokus dari tim pengumpulan dana kampanye Clinton - Al Gore yang ditangani James Riady dan Ted Sioeng adalah dari pengusaha2 Asia Berapa hayo jumlah dana kampanye Clinton - Al Gore yang berhasil dikumpulkan James Riady dan Ted Sioeng?, jumlahnya dana yang dikumpulkan James Riady - Ted Sioeng untuk Clinton - Al Gore mencapai US$ 7,5 juta James Riady (Lippo) dan Ted Sioeng sukses menggaet pengusaha2 Asia untuk memberikan donasi ke Clinton. Dan banyak sekali pengusaha Tionghoa Indonesia yang ikut sumbang dana ke Clinton melalui Lippo dan Sioeng. Sebut saja, Salim (Indofood), Eka Tjipta (Sinarmas), Murdaya Poo (Berca), A Guan (Artha Graha), Sukanto Tanoto (Raja Garuda Mas) dsb, Dan semua dana disetor ke rekening-rekening yang dibuka oleh Lippo dan diterbangkan ke AS melalui markas besar Lippo di Hong Kong Lebih dari 40 nama orang2nya grup Lippo dan Sioeng terlibat dalam 'panitia' pendanaan kampanye Bill Clinton. Mayapada Grup, milik Thahir (Menantu Mochtar Riady) ikutan aktif dalam kepanitiaan dana kampanye Clinton. Jane Dewi Thahir, anak bos Mayapada ini juga ikutan menjadi tokoh kunci. Arief Wiriadinata dan Soraya Wiriadinata (anak Hasyim Ning, salah satu pemegang saham Lippo) juga partisipasi aktif di #LippoGate Note : Hasyim Ning adalah bekas pemilik Bank Perniagaan yang kemudian dibeli Mochtar Riady untuk dijadikan Lippo Bank Petinggi2 grup Lippo di Hong Kong dan AS pun membantu full time memuluskan pelolosan dana kampanye Clinton dari Lippo dan Sioeng Loh, kenapa harus diloloskan?? Karenaa, berdasarkan peraturan pemilu AS, dana kampanye dari individu kepada kandidat capres AS maksimal US$ 1000/individu. Naah, dalam kasus #LippoGate ini, James Riady saja secara pribadi menyumbang US$ 700.000 John Huang, President Director Lippo Group di AS malah berhasil mengumpulkan dana US$ 3 juta untuk kampanye Clinton. Malah, usai Clinton memenangkan kursi kepresidenan AS, John Huang duduk terhormat sebagai salah satu penasihat Clinton Suma Ching Hai, pemimpin sekte buddhist Taiwan pun menyumbang US$ 640.000 ke Clinton Hogen Fukunaga, pimpinan sekte Honohana Sampogyo (Japanesse Cult) pun menyumbang US$ 500.000 ke Clinton via Lippo dan Sioeng Seperti saya ungkap tadi, total dana yang berhasil dikumpulkan duet Lippo - Sioeng untuk kampanye Clinton mencapai US$ 7,5 juta Bersambung ke bawah........ Terkait:
|
![]() |
|
|