10 Fakta Memalukan Tentang John Lenon

[pingpong]

Mungkin hampir seluruh orang di dunia dari segala kalangan mengenal John Lenon, atau paling tidak pernah mendengar nama John Lenon. Image tentang John Lenon yg begitu mempengaruh generasi - generasi dari zamannya, tetap sangat besar dan menakjubkan. Tp dalam daftar ini akan menyoroti Gap antara sosok Idola yg sangat dipuja dengan sosok asli John Lenon .

Dan hari ini Jutaan orang di dunia, tua muda mempercayakan icon utk model dan gaya hidup mereka mengikuti John Lenon, yg seharusnya tidak kita lakukan seperti itu. Berikut alasannya :



10. John Lenon Suka Memukul Istrinya







Bahkan ikon perdamaian yg sangat disanjung di dunia mempunyai masalah serius dalam kekerasan pd perempuan. Kejadian - kejadian ini tlah didokumentasikan sepanjang perjalanan hidupnya di Liverpool, dan dia akhirnya mengakui sendiri di kemudian hari.

Pertama istrinya Cynthia dan kedua, Yoko Ono, keduanya korban kebrutalan Lennon pd satu atau beberap kejadian, dan mengingat bahwa kebanyakan pria yg kerap memukuli pasangan atau pacar mereka secara teratur tidak terlalu pilih-pilih pd obyek kekerasan mereka, dan tidak mungkin kekerasan itu hanya dilakukan pd pasangannya saja.

Tampak jelas di belakang bahwa ikon lembut pemuja hippies sebenarnya seorang pria dengan masalah psikologis serius yg sering marah tak terkendali dan melampiaskannya pd pasangannya



9. Emosi Berlebihan pd Anaknya.



Tidak diragukan, korban terbesar dari kegagalan karakter Lennon adalah putra tertuanya, Julian.

Lenon rupanya tidak menyukai anak yg hadir dalam kehidupan pernikahannya, yg bisa membuatnya terkekang dalam rutinitas rumah tangga, karena John Lenon biasanya hidup bebas dalam ideologi dan mimpinya

Keduanya Julian dan ibunya Cynthia secara terbuka menyatakan bahwa Lennon sering tidak hadir, tak acuh, sering menggunakan obat, dan umumnya tidak menyukai berada disekitar Julian, saat Julian masih balita.

Setelah Lenon menceraikan Cynthia, Lennon pergi dengan Yoko Ono n keluar dari kehidupan anaknya slama bertahun2.

Setelah mereka terhubung kembali, Lennon sangat emosional dan kadang melecehkan anaknya pd beberapa kesempatan, mencaci-maki dan berteriak padanya sampai anak nya berhenti menangis.

Suatu kesempatan, Julian tertawa dan Lenon berteriak, "Aku benci caramu tertawa (pake f@ck) !" Julian masih belum remaja saat itu.

Dan ini mungkin pernyataan paling menyedihkan utk John lenon,saat putranya Julian mengatakan bahwa Paul McCartney lebih dari seorang ayah baginya daripd ayah kandungnya.



8. Pembohong Patologis



Sederhananya, John Lennon menata sendiri hidupnya - melebih-lebihkan ,memberi bumbu-bumbu, dan langsung mulai berbohong saat dia merasa nyaman melakukannya.

Biasanya, dia melakukannya dari egomania murni - keinginan utk membuat dirinya tampak lebih baik daripada dirinya yg sebenarnya.

Setiap orang melakukan ini sampai batas tertentu, tetapi dalam kasus Lennon, ia menulis ulang hampir setiap peristiwa besar dalam hidupnya yg sesuai dengan seleranya.Dia mengaku ia telah menjadi pemuda kelas pekerja dari Liverpool sebelum The Beatles, ia benar-benar dibesarkan dalam rumah kelas menengah yg nyaman. Dia membantah menikah selama tahun-tahun awal saat dia mulai menjadi bintang.

Dia mengaku telah bertemu Yoko Ono di pertunjukan seni dan cinta mereka bersemi secara spontan, bahkan, Ono telah memburunya selama berbulan-bulan sebelum dia (Lenon) menyerah pd usahanya.

Dia mengaku telah kehilangan minat pd The Beatles karena kecenderungan Paul McCartney terhadap musik pop dan peran yg dominan dalam kelompok, serta keinginannya utk berbuat lebih banyak kerjaan avant-gardenya di luar band ini, bahkan, dia memiliki semua tetapi meninggalkan band ini setidaknya 2 tahun karena kecanduan heroin.

Ketika dia muncul kembali di publik tak lama sebelum kematiannya, dia mengklaim bahwa dia telah menghabiskan waktu membakar roti dan menjadi ayah yg tinggal di rumah, faktnya, dia saat itu terbuai dalam ketergantungan pd narkotika di sebagain besar waktunya .

Kebenaran dalam semua kasus ini adalah memalukan, tapi ini merupakan perilaku kebanyakn bintang rock selama tahun 60 dan 70 dan kebanyakan dari mereka mengakuinya, taua paling tidak tidak menyangkalnya; Tapi John Lennon secara kompulsif berbohong tentang hal itu .



7. Menghancurkan The Beatles



Berlawanan dengan cerita tentang keputusan oleh Paul McCartney secara sepontan utk meninggalkan band itu, John Lennonlah yg sebenarnya menghancurkan Beatles.

Tentu saja, keadaan band tidak bagus selama tahun-tahun terakhir era 60-an, tapi Lennon sendiri yg mulai menyulutnya, mengumumkan pd pertemuan rutin menyatakan bahwa dia akan meninggalkan grup band.

Hal itu dirahasiakan selama beberapa waktu, tapi tidak ada yg berangan-angan tentang kemampuan band itu utk tampil tanpa Lenon.

Pada dasarnya, keberangkatan Lennon membuat kematian The Beatles tak terelakkan, tetapi hanya butuh 1 tahun atau lebih utk obituari yg akan ditulis.



6. Secara Politis Konyol



Orang cenderung melihat Lennon sebagai semacam guru perdamaian dan cinta karena kegiatan politiknya pd awal tahun 1970. yg benar adalah bahwa sebagian besar reputasi Lennon sebagai aktivis politik didasarkan pd foto radikal dia di tahun 60-an dan berbagai pernyataan pers sendiri.

Dia tidak pernah benar-benar melakukan sesuatu apapun dari penyataannya di ranah politik, dan sebagian besar pemikiran yg dia cetuskan adalah seperti kata-kata orang bodoh yg sok.

Beberapa hal yg dia benar-benar lakukan, seperti memberikan uang dan publisitas utk kelompok-kelompok yg suka kekerasan seperti Black Panthers, bukanlah hal yg bisa dibanggakan.



5. Tidak Berbakat





Ini mungkin item yg paling kontroversial di daftar ini, dan harus diakui bahwa ini adalah masalah inheren subjektif sampai batas tertentu, tetapi kasus yg sangat baik dapat dibuat bahwa bahkan sebagai musisi dan penulis lagu, Lennon sangat kurang berbakat .

Pertama, dia adalah yg terbaik dari pemain gitar dengan kemampuan rata-rata, sebagian besar terbatas pd bagian-bagian irama dasar, dan dalam bermain piano tidak jauh lebih baik.

Adapun dalam penulisan lagunya, ya, dia menulis beberapa lagu yg benar-benar diilhami,namun dengan berjalannya waktu dan hype sekitarnya nostalgia The Beatles mulai memudar, banyak karya-karyanya hadir sebagai sesuatu yg konyol di jamannya.

Cobalah membaca lirik "Strawberry Fields Forever" atau "Come Together" sesekali.

Ini terdengar mirip ocehan psychedelic (orang yg mengalami gangguan psikolgi dibawah pengaruh obat-obatan) yg terjadi di akhir 60-an.

Satu-satunya hal yg membuat lagu-lagu ini sukses adalah karena produksi yg luar biasa, jasa tangan dingin sang produser George Martin dan peran anggota lain dari The Beatles yg sama dengan peran Lenon.

Bahkan, melihat kembali warisan Beatles, seseorang dapat membuat kasus yg cukup bagus, bahwa, baik Paul McCartney dan George Harrison (di kemudian album, setidaknya) adalah bakat yg lebih unggul daripada Lennon dalam hal penulisan lagu.

Yang benar adalah, setelah sekitar tahun 1965, Lennon kurang lebih keluar dari The Beatles.

Dia hampir tidak ada hubungannya dengan Sgt. Pepper album, dan sebagian besar dari apa terjadi setelah itu - menurut pengakuannya semua orang - sebagian besar di bawah kendali Paul McCartney.

Pada akhirnya, seperti yg Anda lihat dalam film Let It Be, McCartney berusaha keras utk memotivasi Lennon yg tidak ingin lagi berada di Beatless. Adapun karir solo Lennon, ada 5 atau 6 lagu kenangan dan sisanya ...



4. Pengekor dan Bukan Pemimpin



Hal ini berlaku dari hampir semua The Beatles, tetapi dalam kasus Lennon itu sangat jelas.

Pada awalnya dia mengikuti irama Amerika dan tradisi blues dengan sedikit gaya balada pop, Roy Orbison . Kemudian dia jelas berusaha condong ke gaya Bob Dylan. Kemudian dia meniru gaya psychedelic band (group band yg cenderung menggunakan narkoba) California.

Setelah itu, ia condong ke avant-garde,pengaruh John Cage yg (di atas) musik seni modern. Sejujurnya, tidak banyak yg dilakukan Lennon yg belum pernah dilakukan sebelumnya oleh seniman yg lebih orisinil dan berbakat.



3. Bingung Menyesuaikan Diri



Meskipun reputasinya sebagai pemikir bebas mengikuti hatinya sendiri, Lennon adalah kasus yg jelas dari seseorang yg putus asa utk menyesuaikan diri.

Ya, dia berusaha utk menyesuaikan diri dengan kelompok-kelompok yg dianggap tidak mau kompromi, tapi konformisme adalah konformisme.

Sejak awal, Lennon telah bergaya. Seperti Bocah lugu yg kiyut sehingga dia muncul dalam jaket kulit dan nada warna merah muda. Kemudian tampilan popnya yg imut. Lalu tampilan hippie psikedelik. Kemudian hipster avant-garde pemarah.

Segala sesuatu tentang Lennon, dari musik dan politik dengan cara dia berpakaian, merupakan upaya utk menyesuaikan diri dengan sub-atau kontra-budaya yg sudah ada.



bersambung di bawah ..



sumber : danish net