[pingpong]

Laporan Wartawan Tribun Medan



TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - PNS Pemko Medan akan masuk kerja lebih cepat satu jam bila pemerintah menerapkan penyatuan waktu Indonesia mulai 17 Agustus nanti.



Meski nantinya tetap masuk pukul 08.00, tapi waktu ini dimajukan satu jam mengikuti waktu Singapura dan Malaysia.



"Tidak masalah. Akan kita sosialisasikan kalau memang demi efisiensi birokrasi. Akan kita kaji kembali untuk jadwal masuk PNS. Tapi tanya dulu ke Gubernur, bagaimana pendapatnya," kata Wali Kota Medan Rahudman ketika ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi Kabupaten dan Kota se-Sumut, di Ballroom Hotel J W Marriot Medan, Senin (12/3/2012).



Branch Manager Danareksa Medan, Martha Hidayat mengakui penyatuan waktu ini akan memberikan waktu lebih banyak pada perdagangan bursa.



Selama ini bursa di Indonesia rutin mengikuti pembukaan di beberapa negara, seperti Hongkong Stock Exchange, Singapura, Jepang dan negara-negara lain.



"Kita tidak akan follow market luar lagi. Selama ini kita buka pukul 09.30 WIB. Sementara begitu melihat pasar di Hongkong minus, maka kemungkinan aktivitas kita menjadi sepi. Karena kita terpengaruh aksi bursa di sana," katanya.



Kepala Bidang Sistem Pembayaran, Bank Indonesia (BI) Medan, Kahfi Zulkarnaen mengaku belum mendapatkan informasi terkait masalah ini. Ia juga mengaku untuk keputusan perubahan waktu sistem pembayaran biasanya akan diputuskan oleh BI pusat terlebih dahulu.



Dekan FE USU, John Tafbu Ritonga menilai penyatuan zona waktu di Indonesia tak bisa dilihat dengan mempertimbangkan efisiensi ekonomi dan birokrasi saja.

Tapi hanya menjadi trigger atau pemicu untuk efektivitas yang dimaksudkan pemerintah.



"Saya sepakat kalau rencana ini pada akhirnya akan membuat efisiensi ekonomi dan birokrasi, tapi bukan sebagai hasil yang diharapkan dapat lahir dalam waktu dekat. Harusnya isunya bukan itu, tapi perubahan nilai dan budaya nasional. Ini kan tetap bermuara kepada efisiensi," katanya.



"Belum lagi masih ada budaya sebagian pegawai pemerintahan yang mungkin belum siap untuk memberikan pelayanan publik mulai pukul 07.00 WIB pagi," katanya.



Meski begitu, John mengapresiasi rencana pemerintah ini karena meningkat daya saing. Supaya konektivitas di ASEAN semakin baik.



Editor: Anwar Sadat Guna | Sumber: Tribun Medan

Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com