Suatu waktu di kehidupan kita yang sekarang pasti merindukan sesuatu di masa lalu. Untuk melepas kerinduan itu, kita pasti punya sesuatu yang terekam di masa lalu untuk dilihat kembali. Kejadian-kejadian di masa lalu yang terdapat di masa lalu bisa terekam dalam foto atau video. Terutama foto, media yang dapat dicetak ini selalu menjadi benda yang memorable. Foto bisa menjadi refleksi diri ketika ingin melihat seperti apa kita di masa lalu. Ada beberapa foto yang saya ambil dari video klip Feist dan
kuis sebuah produk susu yang menjembatani masa lalu dengan masa sekarang. Mari kita deskripsikan satu persatu tiga foto di bawah ini:
[/quote]
Quote:


Di sisi kiri ada tiga orang anak kecil perempuan yang sedang mengenakan pakaian hula-hula a la Hawaii dan suasana yang kita tangkap di sini adalah suasana ceria. Lalu kita lihat di sisi kanan adalah versi dewasa dari ketiga anak perempuan yang ada di kiri tadi. Dari pakaian, mimik wajah, posisi badan, latar tempat dan gradasi warna fotonya terlihat benar-benar hampir sempurna miripnya. Yah, itulah kerennya foto.
|
Quote:


Nah, foto ini juga sama menariknya dengan foto yang di atas. Isinya sama-sama tiga orang anak perempuan di sisi kiri dan versi dewasanya di sisi kanan. Kita bisa melihat betapa asyiknya melihat perubahan orang dari saat dia kecil dengan saat dewasanya. Rambut atau kerut wajah mungkin berubah, tapi fitur-fitur wajah masih dapat kita lihat bukan kalau itu memang orang yang benar-benar sama.
|
[quote]
Nah, ini dia yang menarik, kita bisa melihat perubahan seseorang seperti di foto ini. Dengan pose, properti dan pakaian yang sama wanita ini difoto. Perbedaannya sudah sangat jelas kelihatan bukan? Hehehe
Yah, seperti itulah fungsi sebuah foto, mengabadikan, membekukan seperti apa kita di masa lalu tanpa bisa merubahnya.