Montpellier HSC , Kampiun Ligue 1 Prancis Tahun Ini

[pingpong]

[/quote]

Montpellier akhirnya memastikan gelar pertama Ligue 1 Prancis sepanjang sejarah setelah memetik kemenangan 2-1 di markas AJ Auxerre, Minggu (20/5) malam.



Auxerre, yang sudah dipastikan terdegradasi pekan lalu, menyulitkan Montpellier dengan sempat unggul lebih dahulu. Dengan situasi itu, Paris Saint-Germain berpeluang menjuarai liga jika berhasil mengalahkan Lorient pada pertandingan yang digelar bersamaan. Fans Auxerre pun ikut berulah dengan membuat ricuh di tribun penonton Stade Abbe-Deschamps sehingga pertandingan sempat terhenti dua kali.



Montpellier langsung menguasai pertandingan begitu dimulai. Peluang Olivier Giroud, Remy Cabella, dan John Utaka menggempur pertahanan tuan rumah. Sebuah umpan Cabella mencapai Souleymane Camara, tetapi peluang itu berhasil digagalkan kiper Olivier Sorin.



Auxerre menyentak sang calon juara ketika Olivier Kapo menyundul masuk umpan tendangan penjuru Roy Contout pada menit ke-21.



Sorin kembali menggagalkan peluang Montpellier melalui penyelamatan ganda, namun gol La Palliade seperti menunggu waktu. Utaka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-33 setelah memanfaatkan umpan matang Camara. Gol ini kian membuat Montpellier menjadi-jadi meski kedudukan imbang tak berubah hingga turun minum.



Fans tuan rumah memulai ulah tak terpuji mereka di awal babak kedua. Bola tenis dan kertas tabur dilempar ke dalam lapangan sebagai bentu kekecewaan mereka setelah Auxerre terdegradasi. Pertandingan pun terhenti selama tujuh menit.



Kedua tim baku peluang setelah pertandingan digelar lagi. Dengan cepat Utaka dan Contout saling mengancam. Peluang bagus diperoleh striker tuan rumah Anthony Le Tallec, tetapi terlalu lemah sehingga bisa dikuasai Geoffrey Jourdren. Begitu pula upaya Giroud yang tendangannya dapat dipatahkan Sorin.



Memasuki menit 79, pertandingan kembali terhenti setelah sebuah kembang api dilemparkan fans Auxerre ke lapangan. Polisi pun terpaksa memasuki lapangan serta tribun untuk menertibkan penonton. Para pemain Montpellier mendesak agar wasit Said Ennjimi segera melanjutkan pertandingan karena tersiar kabar PSG sudah unggul 2-1 atas Lorient.



Sepuluh menit kemudian pertandingan dapat dilanjutkan. Tak perlu menunggu lama karena Utaka menciptakan keunggulan Montpellier setelah memanfaatkan bola liar hasil tendangan penjuru. Lagu "Campione" pun mulai berkumandang di dalam stadion.



Kedudukan 2-1 bertahan hingga peluit panjang Ennjimi berbunyi. Kegembiraan Montpellier pun pecah. Giroud tampak menangis terharu merayakan gelar liga pertama sepanjang sejarah klub. Penyerang 25 tahun itu juga menjadi topskor liga bersama gelandang PSG, Nene, dengan torehan 21 gol.



Kredit tersendiri juga pantas disematkan kepada pelatih Rene Girard yang mampu membawa timnya menjadi juara setelah menempati peringkat ke-14 klasemen musim lalu plus dengan anggaran terkecil ke-13 di Ligue 1.

[quote]





Selamat Buat Montpellier . Ini bukti bahwa uang tidak bisa membeli kejayaan (PSG)





Sumber