Kini hatiku seolah meronta, aku sendiri ... tiada asa dalam hati. terkadang sukma ini ingin melayang kepadamu tapi tabir itu terlalu kasar dan tebal dan mengoyakkan kata-kata yang ingin terucap dari hati. Jeritan rohku yang menjerit tiap malam, akankah dapat pecahkan bebatuan karang dibibir pantai mimpimu ? tuk bilang bahwa hidup adalah pilihan. Semua ingin idealis tapi kata itu terlalu anarkis untuk sebuah cawan jiwa yang selalu menengadahkan wajahnya menunggu setiap tetesan air kesejukan abadi.
Semua butir-butir api yang sempat menyalakan orang dalam kalbu ini terasa hangat...nyaman...namun mematikan. Tahukah engkau bahwa perbedaan bukanlah beda ? namun harus diselaraskan layaknya pecahan-pecahan nada yang berbaris dalam rangkaian irama sehingga tercipta lagu yang harmoni. Perbedaan itu indah karena hidup penuh warna.
Pernahkah engkau mengerti diri ini dengan segala lekukan-lekukan ironi jiwaku ? senyummu yang selalu bergelanyutan disetiap sudut dinding mimpiku semakin membuat hatiku teriris perih.
Bagiku cinta adalah sebuah fitrah dari Allah SWT. Kita harus rela dan ikhlas atas semua kepahitan dan kebahagiaan yang kita dapatkan karena dengan adanya itu semua kita dapat disebut normal.
SEMOGA ALLAH SWT MERIDHOI SEMUA KEGILAANKU PADAMU