China Kirim Astronot Wanita Pertama
Astronot wanita memberi kontribusi besar bagi keberhasilan misi luar angkasa.

Astronot Lelaki Pertama China, Yang Liwei. (REUTERS / Xinhua)
Liu Yang akan menjadi astronot wanita pertama China yang berpartisipasi dalam misi roket berawak Shenzhou-9. Kehadiran Liu bertujuan untuk melengkapi misi dengan kehadiran kaum hawa.
"Secara umum, astronot wanita memiliki ketahanan tubuh, kondisi psikologis, dan kemampuan mengatasi kesendirian yang lebih baik," kata Wu Ping, juru bicara misi, diberitakan kantor berita
Xinhua, Jumat 15 Juni 2012. "Fakta itu membuktikan wanita sangat kompeten untuk melaksanakan misi luar angkasa."
Pernyataan Wu ada benarnya. Selama ini, sudah lebih dari 50 astronot wanita dari tujuh negara berpartisipasi dalam misi luar angkasa, dengan durasi misi terpanjang mencapai 188 hari.
Dimasukkannya Liu ke dalam tim juga terkait anggapan bahwa astronot wanita memberi kontribusi besar bagi keberhasilan misi luar angkasa. "Contohnya seperti Valentina Tereshkova dari Rusia dan Sally Ride dari AS, yang merupakan astronot wanita pertama di negaranya masing-masing," kata Wu.
Bagi China, kehadiran astronot wanita juga dapat menunjukkan citra positif wanita Negeri Tirai Bambu itu serta mempromosikan program roket berawak.
Selain Liu Yang, roket Shenzhou-9 juga akan berawakkan dua astronot pria, yaitu Jing Haipeng dan Liu Wang. Roket ini akan diluncurkan secara manual pada Sabtu 16 Juni, bersama dengan modul eksperimental Tiangong-1.