|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() Selengkapnya di sumber gan..
Quote:
siang itu hari pertama bulan Mei. Aimee Copeland tengah menikmati libur musim panas. Bersama sejumlah kawan. Mereka menjajal flying fox buatan sendiri. Meluncur memacu andrenalin melewati sungai Little Tallapoosa. Hari itu mereka gembira ria.
Tapi petaka datang lewat penopang tubuh. Aimee lepas kendali, lalu terlempar ke tepian sungai. Luka menganga di betis kiri. Kawan-kawannya mengotong dia ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Liburan tahun 2012 ini berujung suram. Dia menerima 22 jahitan guna menghentikan rembesan darah. Sesudah itu dia pulang ke rumah. Sehari berselang. Mahasiswi program master di West Georgia University itu ditimpa sakit luar biasa di sekitar area jahitan. Dia terpaksa masuk lagi ke unit gawat darurat dan pulang mengantongi obat pereda sakit Motrin dan Tylenol. ![]()
Quote:
Tapi dua obat itu sama sekali tidak mempan. Bukannya mengering, luka malah kian membesar. Area sekitar luka membengkak dengan ruam-ruam yang perih. Bersama rasa sakit tak terperikan itu, ia masuk lagi ke unit gawat darurat. Ini yang ketiga.
Dokter yang memeriksa terkejut melihat luka yang kian membesar itu. Sang dokter lalu memintanya melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Ini scanning untuk melihat efek luka terhadap jaringan tubuh, organ, dan juga tulang. Masuk hari keempat. Luka itu semakin menyiksa. Tubuh gadis 24 tahun ini lunglai membaca hasil diagnosis. Mengarah pada infeksi bakteri pemakan daging. Bahasa medisnya necrotizing fasciitis. Dan si bakteri itu ganas merangsek. Menyusup masuk ke pori-pori daging lalu melumatnya. Nyawa Aimee terancam. Maut itu sudah menyusup masuk sampai ke paha dan pinggul. Daging di paha rusak digerogot bakteri itu. Dokter sekuat tenaga membantu. Upaya darurat yang bisa dilakukan adalah mengangkat semua jaringan luka. Tapi tak mampu menghentikan laju sang bakteri. Dokter di situ menyerah. Lalu menerbangkan Aimee ke JMS Burn Center Augusta, sebuah rumah sakit yang memiliki unit perawatan infeksi paling canggih di Georgia. ![]() Gadis itu seperti bertarung dengan banyak musuh. Mengejar waktu dan menahan laju rangsek si bakteri ke organ tubuh penting. Jika sampai paru-paru atau jantung, selesailah sudah. Sampai di Agusta, Aimee kritis. Nafas satu-dua. Keganasan bakteri telah membunuh sejumlah jaringan tubuhnya. Para dokter di situ berkutat dengan bakteri itu. Membawa sampelnya ke laboratorium lalu melakukan analisa. Tidak ada jalan lain. Bakteri rakus ini menggiring para dokter itu ke satu sudut: amputasi. Kaki kiri Aimee harus dipotong hingga batas pangkal paha. Bukan itu saja. Sedikit jaringan diperut harus dibuang, sebab bakteri sudah membajak di situ. Keluarga menunggu cemas di luar ruangan operasi. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
omg...........!!!!!!!!!!!!!!!!
serem ajah yak.....ndan.......klo dimakan sm singa udh jelas2 wujud sang predator,nah ini kaga kliatan tapi napsu makannya kek singa.. ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
nama bakterinya apa ya ndan...?
dulu juga ane pernah nyimak bakteri pemakan daging di acara Ripley's ndan...kalo ga salah wktu ntu mah nyerang tangannya...hanya beda orang. jalan lain untuk mencegah penyebarannya juga sama.. Amputasi... ![]() ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
wow
![]() itu bakteri apa parasit ![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|