FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Politisi sayap kanan asal Belanda Geert Wilders, banyak membuat marah umat Islam di dunia atas berbagai pernyataan rasisnya. WikiLeaks mengungkapkan, Presiden AS Barack Obama pun disarankan agar tidak berkawan dengan Wilders. Seperti dilansir dari Guardian, Jumat (17/12/2010), Presiden AS Barack Obama menerima kawat rahasia dari Kedubes AS di Den Haag tertanggal 6 Juli 2009. Kawat ini berupa bahan persiapan pertemuan Obama dengan PM Belanda Jan Pieter Balkenende. Isi kawat itu seputar hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dari situasi politik di Belanda. Nah, Geert Wilders menjadi salah satu bahan sorotan. "Wilders bukan sahabat AS. Dia menentang keterlibatan militer Belanda di Afghanistan. Dia yakin bantuan pembangunan itu memboroskan anggaran," demikian bunyi kawat itu. Wilders juga dipandang miring oleh diplomat AS karena menentang misi NATO di luar teritorial negara-negara anggotanya. Bagaimana diplomat AS menyebut Wilders? "Anggota parlemen serampangan, anti-Islam, dan Partai Kebebasan adalah duri dalam koalisi," kata mereka. Sepak terjang Wilders dengan memainkan kejenuhan masyarakat dari gagalnya proses integrasi sejuta umat Muslim Belanda yang kebanyakan adalah keturunan Maroko dan Turki. AS mewaspadai jika Wilders dan partainya bisa menggeser Kristen Demokrat yang diketuai Balkenende lewat pemilu. "Yang paling membuat masalah, dia menciptakan ketakutan dan kebencian terhadap para imigran," tutupnya. Wilders adalah politisi Belanda yang membuat marah umat Muslim karena film propagandanya yang berjudul 'Fitna'. Dia mendapat angin karena Balkenende butuh koalisi untuk bertahan di parlemen Belanda. sumber Terkait:
|
![]() |
|
|