Lahir di Palencia, Kastilia dan Le�n, Asenjo mulai bermain di tim junior Real Valladolid, dan segera muncul sebagai salah satu pemain paling berbakat di klub. Dia mulai musim 2007-08 bermain untuk tim cadangan, di kategori ketiga, yang baru saja nyaris menghindari degradasi kampiun sebelumnya. Namun, penampilan buruk oleh kedua kiper tim pertama, Prancis Ludovic Butelle (pinjaman dari Valencia CF) dan Alberto veteran, memberinya kesempatan untuk melakukan debut, dan terbukti penampilan pertama yang sangat sukses, karena ia mencetak
Clean Sheet saat menang 2-0 di kandang atas Villarreal CF, pada tanggal 12 Desember 2007.
Setelah pertunjukan besar, di mana ia hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan pertama, Asenjo mempertahankan posisinya, menjadi kiper termuda di liga pada musim itu. Pada bulan Januari 2008, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya, ia setuju untuk memperpanjang kontrak dengan Valladolid untuk tiga tahun, yang juga meningkatkan upahnya.
Asenjo akhirnya akan bermain di pertandingan liga yang tersisa, mempertahankan posisinya di seluruh 2008-09. Namun, ia juga kehilangan tiga bulan penampilan, karena cedera lutut.
Pada tanggal 8 Juli 2009, Asenjo ditransfer ke Atletico Madrid dengan biaya sebesar � 5 juta, menandatangani kontrak empat tahun. Dia memulai musim ini sebagai pilihan pertama tetapi, setelah beberapa kesalahan besar, dan perubahan pelatih pada bulan November 2009, ia kehilangan posisi yang diisi oleh David De Gea.
Sebuah produk tim muda Atletico Madrid, De Gea menghabiskan musim profesional pertamanya dengan Atletico Madrid Reserves, di Segunda Divisi�n B.
Saat pilihan pertama, Sergio Asenjo sedang pergi tugas internasional, ia menerima panggilan line-up pertamanya. Pada tanggal 30 September 2009, ia menggantikan Roberto yang cedera selama kontes UEFA Champions League di FC Porto, dalam kekalahan 0-2 saat belum berusia 19 tahun.
Tiga hari kemudian, De Gea membuat debut pertamanya di divisi, di kandang melawan Real Zaragoza, ia gagal menghadang tendangan penalti di menit ke-19, tetapi sukses menyelamatkan upaya Marko Babic, dalam kemenangan 2-1. Setelah beberapa kesalahan fatal oleh Asenjo, dan kedatangan Quique Sanchez Flores sebagai manajer, ia menyelesaikan musim sebagai starter - dua kali mendapat penghargaan
Man of The Match, melawan Athletic Bilbao dan Valencia CF. Selain itu, dia tampil dalam delapan pertandingan UEFA Europa League, termasuk menang 2-1 di final melawan Fulham.
De Gea mulai 2010-11 dengan cara mengesankan, membantu Atletico memenangkan Piala Super UEFA: di menit ke-90 saat unggul 2-0 melawan FC Internazionale Milano, ia menyelamatkan tendangan penalti Diego Milito.
20th December 2010
2 kiper muda Atletico Madrid
