FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Rudi Abdurachman, siswa kelas 1 SMAN 3 Subang, Jawa Barat, ditempeleng gurunya, Bambang Nugroho, guru sejarahnya, saat sedang berbisik dengan sesama teman sebangkunya tentang gosip artis Julia Perez atau Jupe yang akan mencalonkan menjadi bupati Pacitan Jawa Timur. Rudi menuturkan, Rabu pekan lalu itu Bambang sedang membahas ihwal zaman prasejarah di Kabupaten Pacitan. Tapi, sekonyong-konyong, Bambang tiba-tiba menyinggung soal pemilihan kepala daerah di tempat kelahiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. �Saya dan kawan saya jadi bisik-bisikan soal Jupe itu, tapi, kemudian kedengaran Pak Bambang,� kata Rudi, Senin (19/4). Bambang lalu menghampirinya dan "pleng"...tangan Bambang menyambar wajah Rudi hingga memar. �Saya kemudian diusir ke luar kelas,� kata Bambang. Rupanya, Bambang tak hanya berhenti di situ. Bambang pun membawa-bawa cerita tempelengan itu setiap kali ia mengajar di setiap kelas lainnya. Tentu saja aksi Bambang ini membuat mental Rudi drop. Merasa telah dipermalukan Rudi sampai-sampai berniat berpindah sekolah. Rudi pun menceritakan peristiwa itu ke kedua orang tuanya, Setia Mulyatin. Orang tuanya tak terima dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Subang. �Habis nggak ada itikad baik dari guru mau pun sekolah untuk mekinta maaf,� kata Setia. Pelaporannya ke polisi ini, kata Setia agar guru tak gampang dan tak ringan tangan lagi terhadap muridnya. Sedangkan Bambang sendiri tidak menampik ihwal peristiwa penamparan yang dilakukan dirinya. �Apa yang saya lakukan itu sama sekali tidak didasari rasa benci,� ujarnya. �Saya melakukan (tamparan) itu, agar semua anak berdisiplin tinggi.� Bambang mengaku sudah memanggil Rudi sekaligus meminta maaf atas sikap kasarnya tersebut. Bahkan, dia bersama guru lainnya sudah mendatangi rumah kedua orang tua Rudi untuk meminta maaf dan menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. �Tapi, kelihatannya orang tua Rudi sudah menutup diri,� kata Bambang. Agus Saefullah, Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, mengaku prihatin atas meunculnya peristiwa kekerasan di sekolah yang dipimpinnya tersebut. �Saya berharap, masih ada ruang untuk menyelesaikan kasus ini dengan cara kekeluargaan,� kata Agus. Polsekta Subang yang menangani kasus ini mengaku belum memeriksa Bambang. Penyidik, masih akan berusaha menjadi mediator dalam menyelesaikan kasus guru versus siswa itu dengan cara kekeluargaan dengan mempertemukannya di Mapolsekta Selasa (20/4). �Mudah-mudahan mediasi ini bisa berhasil,� kata seorang petugas di Mapolsekta Subang. sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/pe...241579,id.html Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
makanya di keLas tuh beLajar bukannya ngegosip
![]() |
#3
|
|||
|
|||
![]()
dikelas bukannya dengerin guru mengajar...malah ngegosip jupe...
paling yang di gosipin t**e |
![]() |
|
|