
29th December 2010
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jun 2010
Posts: 239
Rep Power: 0
|
|
.:.Kediri Anggarkan Rp900 Juta untuk Kendaraan Dinas.:.
KEDIRI--MICOM:
Quote:
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp900 juta untuk pembelian kendaraan dinas baru, menggantikan kendaraan dinas lama.
"Memang ada beberapa kendaraan yang sudah lama, sehingga harus diganti dengan yang baru," kata Bupati Kediri, Haryanti di Kediri, Rabu (29/12).
Ia mengakui, untuk saat ini memang membutuhkan beberapa kendaraan baru, seperti untuk truk. Hal itu diperlukan, karena kendaraan dinas yang ada selama ini masih kurang, sehingga membutuhkan kendaraan yang baru.
Ia sendiri mengaku, tidak akan meminta kendaraan yang baru untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah. Ia menilai, kendaraan dinas yang saat ini dipakainya masih cukup bagus, tidak pernah mogok, sehingga masih nyaman menggunakan kendaraan yang lama.
Dalam tahun anggaran 2011, pemkab berencana membeli dua Mitsubishi Starwagon, satu truk, sembilan sepeda motor, serta empat motor gerobak. Selain untuk dinas, beberapa kendaraan akan diberikan kepada pegawai, karena kendaraan yang mereka pakai masanya sudah lebih dari lima tahun.
Besar anggaran yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 mencapai Rp900 juta. Namun, hingga kini kendaraan dari pegawai mana saja yang akan diganti, masih enggan untuk mengungkapkan.
Menyinggung dengan perawatan yang kurang diperhatikan, seperti mobil dinas yang tidak dimasukkan ke garasi, serta tidak dirawat dengan baik, Bupati mengaku sangat prihatin.
Pihaknya berharap, pejabat maupun bersangkutan yang mendapatkan fasilitas kendaraan dinas bisa menjaga dan merawat kendaraan, agar tidak rusak.
Rencana pembelian mobil dengan anggaran Rp900 juta mendapat perhatian dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri.
Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kediri, Iskak mengatakan, pembelian mobil dinas yang baru itu seharusnya juga memerhatikan kepentingan dari masing - masing pegawai.
Ia juga meminta, agar pembelian itu dilakukan secara riil dan tidak semata - mata mengeluarkan anggaran daerah dengan pos pembelian kendaraan dinas.
"Beberapa kendaraan memang sudah waktunya diganti, tetapi untuk pembelian harus riil dilakukan," ujar dewan yang berangkat dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
|
Posted via Mobile Device
|