FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Jokes Segala hal yang lucu dan kocak bisa kamu baca ataupun share disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Ini thread ke lima ane gan, setelah berhasil menghibur di part 1, part 2, part 3, & part 4: http://ceriwis.us/showthread.php? t=12621476 http://ceriwis.us/showthread.php? t=12638500 http://ceriwis.us/showthread.php? t=12650619 http://ceriwis.us/showthread.php? p=635161102#post635161102 Ane mau bagi2 humor segar nich. Semoga agan-agan & sista-sista terhibur & pada ![]() ![]() Klo ane ![]() ![]() Klo agan-agan & sista-sista terhibur cukup beri ane ![]() Klo gak berkenan jangan kasih ane ![]() ![]() Mohon dibantu kasih ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Ya udah, langsung ke TKP aja ya gan. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() 1. Saya Baru Saja Menyetop Seorang Pembesar Pada waktu Paus sedang mengunjungi kota New York, ia diajak berkeliling kota naik mobil dengan ditemani seorang sopir. Karena si sopir ingin memberikan service terbaiknya dan juga untuk menunjukkan kebolehannya, ia berkata, �Bapak Paus apapun yang Bapak inginkan, akan saya penuhi, sebutkan saja.� �Well�, kata Paus, �Sebenarnya saya sudah lama ingin sekali mengendarai mobil sendiri. Di Vatican saya tidak kemana-mana, dan kalaupun saya harus keluar, selalu tersedia sopir dan mobil pribadi untuk saya. Saya ingin sekali menyetir sendiri, tapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukannya.� �Wah,� kata si sopir, �Kalau hanya itu saja masalahnya, tidak jadi soal.� dan kemudian merekapun bertukar tempat. Paus menyetir dan si sopir duduk di belakangnya. Tetapi baru saja sampai ke persimpangan pertama, Paus lupa untuk berhenti di lampu merah, dan jalan terus. Segera polisi New York mengikuti mobil tersebut dan menghentikannya. Mobil menepi, polisi turun dari motornya, dan menghampiri mobil tersebut. Tetapi begitu ia mendekat, ia mengenali Paus, dan ia segera kembali ke motornya dan segera mengontak atasannya. �Pak�, kata Polisi itu, �Saya baru saja menyetop seorang pembesar.� �Apa?� kata atasannya, �Kepala Polisi?� �Bukan Pak, dia malah lebih tinggi dari Walikota.� �Hei, kamu tidak menyetop Presiden Amerika Serikat �kan?� �Tidak Pak, dia malah lebih tinggi lagi.� �Well, jadi siapa yang kau stop itu?� tanya si atasan bingung. �Tidak tahu Pak�, jawab Polisi, �tapi siapapun dia, sopirnya saja Paus!� 2. Itu Adalah Pertanyaan Yang Sangat Sederhana Seorang filsuf terkenal sangat disegani oleh sopirnya yang selalu ikut mendengarkan setiap ceramah bosnya tentang moralitas dan etika. Kemudian suatu hari si sopir mendekati sang filsuf dan bertanya apakah ia bersedia untuk bertukar peran pada kuliah berikutnya, sang filsuf menjadi sopir, dan sang sopir yang akan menjadi dosen dan mengisi kuliah. Sang filsuf setuju. Materi kuliah dibawakan dengan sangat baik oleh si sopir. Ketika tiba saatnya pertanyaan dari para peserta, seorang wanita di belakang bertanya, �Apakah pandangan epistemologis alam semesta masih berlaku dalam dunia eksistensialis?� �Itu adalah pertanyaan yang sangat sederhana,� jawab sang sopir (yang sedang menyamar menjadi dosen), �Terlalu sederhana, bahkan sopir saya bisa menjawab pertanyaan itu, dan itulah yang akan ia lakukan.� 3. Buktikan Kepada Saya Bahwa Kursi Ini Tidak Ada Seorang profesor filsafat berjalan untuk memberikan kuliah terakhir. Sambil menempatkan sebuah kursi di mejanya, profesor menginstruksikan kelas, �Dengan menggunakan segala sesuatu yang telah Anda pelajari dalam kuliah ini, buktikan kepada saya bahwa kursi ini TIDAK ADA.� Jadi, banyak mahasiswa yang memulai cerita panjang yang membuktikan bahwa kursi ini tidak ada, kecuali satu siswa. Dia menghabiskan lima detik menulis jawabannya, menyerahkan lembar jawabanya, lalu keluar ruangan kelas. Teman-temannya keheranan dengan kelakuan mahasiswa itu. Seiring berjalannya waktu, semua mahasiswa mendapat nilai akhir mereka � dan yang menakjubkan, mahasiswa yang menulis selama lima detik tadi mendapat nilai tertinggi di kelas. Jawaban yang ditulisnya adalah: �Kursi apa?� 4. Premi Yang Sangat Rendah Seorang aktuaris menentukan harga premi asuransi mobil dengan perlindungan �Kebakaran dan Pencurian� dengan harga premi yang sangat rendah. Ketika ditanya mengapa begitu murah, katanya, �Siapa yang akan mencuri sebuah mobil yang terbakar?� 5. Bagaimana Kau Menghitungnya Dengan Begitu Cepat? Aktuaris dan petani sedang bepergian dengan kereta api. Ketika mereka melewati kawanan domba di padang rumput, aktuaris itu berkata, �Ada 1.248 domba di luar sana.� Petani itu menjawab, �Hebat sekali! Secara kebetulan, aku kenal dengan pemiliknya. Dan angka tersebut mutlak benar. Bagaimana kau menghitungnya dengan begitu cepat?� Aktuaris itu menjawab, �Mudah saja, saya hanya menghitung jumlah kaki domba itu lalu dibagi empat�� 6. Apa Reaksi Pertama Dokter Tentang Lukisan Itu? Ada seorang pelukis terkenal di dunia. Dalam karir utamanya, dia mulai kehilangan penglihatannya. Takut bahwa ia akan kehilangan hidupnya sebagai pelukis, ia pergi menemui ahli bedah mata terbaik di dunia. Setelah beberapa minggu melakukan operasi halus dan terapi, penglihatannya dipulihkan. pelukis itu begitu bersyukur dan dia memutuskan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya dengan mengecat kantor dokter. Sebagian karyanya termasuk lukisan mata raksasa pada satu dinding. Ketika ia telah menyelesaikan pekerjaannya, dia mengadakan konferensi pers untuk mengungkap pekerjaan seni terbarunya: kantor dokter. Selama konferensi pers, seorang reporter melihat mata di dinding, dan bertanya kepada dokter, �Apa reaksi pertama Anda saat melihat kantor Anda yang baru dicat, terutama lukisan mata yang besar di dinding?� Dokter mata itu menjawab, �Saya berkata kepada diri sendiri �Syukurlah aku bukan seorang dokter spesialis kelamin.�� 7. Apa Yang Akan Kamu Lakukan Bila Kamu Sebesar Ibumu? Terjadi percakapan antara bapak gajah dan anak gajah. Bapak: �Nak, ibumu sangat cantik. Bapak dulu berusaha dengan susah payah merebut hatinya, karena dia selalu jual mahal..� Anak: �Aku juga cantik kan, Yah?� Bapak: �Ya, iya dong, kamu mirip ibumu. Lalu, apa yang akan kamu lakukan gadis kecilku bila kamu sebesar ibumu?� Anak: �Diet, Yah�� 8. Surga Dibawah Telapak Kaki Ibu Seorang anak bertanya kepada Ibunya. �Bu, kenapa surga ada dibawah telapak kaki Ibu?� Ibunya menjawab: �Kalau diantara kedua paha Ibu, itu surganya Bapakmu nak..� 9. Kamu Nanti Kalau Sudah Besar Mau Jadi Apa Nak Seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 6 tahun, �Kamu nanti kalau sudah besar mau jadi apa nak?� Dengan semangatnya sang anak menjawab, �Aku mau jadi polwan bu.� Dengan tegas ibunya menjawab, �Tidak boleh!� Si anak merasa heran lalu mengganti jawabannya, �Kalau tidak boleh aku mau jadi peragawati saja bu.� Kini si ibu semakin marah, �Apa-apaan kamu, masa mau jadi peragawati. Tidak boleh!� Si anak mulai merasa takut, lalu menjawab dengan gemetar, �Kenapa semua tidak boleh bu, apa aku cuma boleh jadi ibu rumah tangga saja?� Si ibu sekarang tidak marah lagi. Namun ia menangis dan memeluk anaknya dan berkata, �Karena kamu laki-laki, Bambang!!� Terkait:
|
![]() |
|
|