FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Bandung - Setelah menggemparkan dengan membuat klub poligami yang dilaunching di Bandung Oktober 2009 lalu, Global Ikhwan kembali bikin geger. Pemimpin spritual Global Ikhwan Abuya Asaari Muhammad Tamimi, mengklaim dirinyalah yang telah mendatangkan tsunami di Aceh Desember 2004 silam.
Pengakuannya dituangkan dalam buku berjudul 'Tsunami Membuktikan Abuya Putra Bani Tamimi (Satria Piningit)," yang diluncurkan 9 April lalu. Buku itu ditulis Hatijah Aam, yang tak lain salah satu istri Abuya Asaari Muhammad At Tamimi. Bertempat di Rumah Makan Sindang Reret, Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (23/4/2010) malam, Global Ikhwan membedah buku tersebut. Dalam buku setebal 83 halaman itu, Hatijah menulis bahwa Abuya telah memprediksi tsunami Aceh akan terjadi. Bukan hanya memprediksi, Abuya bahkan mengklaim dirinyalah yang telah mendatangkan tsunami itu. "Meski mengatakan tsunami miliknya, tapi Abuya sangat sadar bahwa Allah yang membuatnya. Abuya hanya pemimpin yang dipilih Allah," ujar Ketua Global Ikhwan Kota Bandung, Mochammad Umar, usai bedah buku, Jumat (23/4/2010) malam. Sejak dilaunching 9 April lalu, penerbit baru memproduksi 3000 eksemplar dan akan terus ditambah. "Peredaran baru di kalangan intern Global Ikhwan saja, belum dijual bebas," sebut Umar. sumber:http://us.bandung.detik..com/read/20...n-tsunami-aceh Klub Poligami Klaim 'Kuasai' Tsunami Abuya Sebarkan Cerita Satu Keluarga Selamat Sebut Namanya Avitia Nurmatari - detikBandung Bandung - Untuk meyakinkan pengikutnya, Abuya Asaari Muhammad Tamimi sang pemimpin Klub Poligami Global Ikhwan, membuat cerita luar biasa, yang mengesankan dialah sang penguasa tsunami. Disebutkan satu keluarga selamat dari maut hanya gara-gara menyebut namanya. Hal itu terungkap dalam bedah buku 'Tsunami Membuktikan Abuya Putra Bani Tamimi (Satria Piningit)." Bertempat di Rumah Makan Sindang Reret, Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (23/4/2010) malam. Dalam Bab 4 di halaman 30 buku 'Tsunami Membuktikan Abuya Putra Bani Tamim (Ksatria Piningit)', diceritakan satu bukti besar bahwa tsunami itu dikendalikan Abuya Asaari, dapat dilihat dalam kejadian di Jalan Tanjung No 8, Lampulo, Banda Aceh. Peristiwa itu menimpa keluarga seorang pegawai Dinas Kesehatan setempat bernama Rita Mutia bersama kakak lelakinya bernama Syeikh Mujiburrizal. Diceritakan dalam buku itu, saat air laut sudah sampai ke leher masing-masing anggota keluarga saling berpegangan tangan dan meminta ampun kepada Allah untuk sama-sama mati. Keluarga Rita yang ikut berada di tingkat dua rumah tetangganya telah menjerit dan meminta tolong. "Mak, Ayah, toloong,". "Ya Allah toloong! Ya Allah toloong!" teriak mereka seperti diceritakan dalam buku. Ditulis kemudian, kakak lelaki Rita yang bernama Syeikh Mujiburrizal meminta Rita jangan meminta tolong kepada Allah melainkan kepada Abuya. Syeikh pun dengan lantang berteriak "Abuya tolooong!" Rita pun menuruti perintah Syeikh lalu keduanya sama-sama berteriak "Abuya Toloong! Abuya toloong!" lantang mereka, seperti dikutip dalam buku. Cerita berlanjut. Syeikh Mujib terkejut karena melihat sebuah kapal ikan berwarna hitam yang memuat sekitar 100 orang. Rupanya kapal itu tidak lain kapal buruk dan bocor yang selama ini terlihat sedang diperbaiki nelayan di laut. Kapal itu diceritakan meluncur cepat ke arah mereka bak kapal yang dipandu pasukan penyelamat gaib. Diceritakan lagi, Syeikh Mujib dan 24 orang lainnya meyakini kapal tersebut dipandu seseorang. Namun setelah naik ke atas kapal, mereka mendapati tak ada seorang pun di dalamnya. Sementara tetangga seberang yang berlindung di atas genting rumah, dikisahkan menjerit-jerit. "Buaya! Buaya !" katanya mereka tertulis dalam buku. Sore harinya ketika air mulai surut, diceritakan, rumah Syeikh Mujib dan Rita masih kokoh berdiri. Dalam buku itu ditulis meski air masuk rumah tapi buku-buku Abuya tidak ada yang basah. Penulis buku itu, Hatijah, meyakini rumah Syeikh Mujib dan Rita terlindung dari tsunami meski letaknya hanya 2 KM dari laut. Kisah ini kemudian ditulis sebagai kejadian ajaib karena Banda Aceh yang terletak 7 KM dari laut ternyata porak poranda oleh tsunami. Buku itu juga menyebut bahwa yang menyelamatkan rumah Syeikh dan Rita adalah Allah lewat ribuan ruh yang diketuai Abuya dengan menggunakan cahaya. "Meski mengatakan tsunami miliknya, tapi Abuya sangat sadar bahwa Allah yang membuatnya. Abuya hanya pemimpin yang dipilih Allah," ujar Ketua Global Ikhwan Kota Bandung, Mochammad Umar. sumber: http://us.bandung.detik..com/read/20...-sebut-namanya Semoga Abuya segera sadar akan semua perkataan dan prilakunya yg sesat.. Dunia bertambah lagi 1 orang Edan ya Ndan...... ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
sok tau nih orang...emang segitu besarnya apa kekuatan dia?ngalahin tuhan dong..ckckck
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
nti dah matot tuw orang masuk neraka baru sadar kalo dia gada apa2nya dibanding TUHAN!!!!
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
ada2 aja nih orang...
![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|