Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 25th June 2012
dionless's Avatar
dionless dionless is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default Menunggu 120 Tahun, Badak Sumatera Akan Lahir

VIVAnews -- Kabar baik datang dari Suaka Rhino Sumatera (SRS), penangkaran badak di Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur. Generasi baru Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) akan dilahirkan.

Salah satu dari tiga badak betina yang ada di sana,* yang diberi nama Ratu, diperkirakan akan melahirkan pada akhir Juni ini. Badak liar itu berhasil dikawinkan dengan satu-satunya badak jantan, bernama Andalas, yang ada di penangkaran tersebut.
*
Jika Ratu berhasil melahirkan dengan selamat, peristiwa ini akan menjadi sejarah baru bagi populasi badak Sumatera yang jumlahnya di alam liar atau habitat alaminya hanya tinggal sekitar 200 ekor. Sejarah, karena kelahiran tersebut akan menjadi kelahiran pertama di penangkaran secara alami di Indonesia dan keempat di dunia, selama lebih dari 120 tahun.

Humas Balai TNWK, Sukatmoko yang dihubungi VIVAnews, Kamis 21 Juni 2012 mengatakan, usia kehamilan Ratu telah mencapai 15 bulan. Berdasarkan referensi, masa kehamilan badak Sumatera berkisar 475 hari (15 hingga 16 bulan).

�Tetapi bisa maju atau mundur waktunya, karena kami minim referensi tentang kehamilan Badak Sumatera,� ujar Sukatmoko. Saat ini, lanjut Sukatmoko, yang jadi prioritas adalah kesehatan Ratu. �Saat ini kesehatannya masih baik, tidak ada masalah dengan kehamilannya. Tim medis kita juga rajin melakukan USG setiap tiga hari sekali sejak 10 Juni lalu,� tambahnya lagi.
*
Guna memantau dan membantu proses kelahiran Ratu, SRS TNWK dibantu oleh beberapa ahli badak. Antara lain dari Tarongan WPZ Australia, White Oak Conservation Centre Amerika, Cincinnati Zoo Amerika, International Rhino Fondation (IRF), IRF Asia dan Asian Rhino Specialis Group IUCN, dan Taman Safari Bogor.

Kemudian, untuk menjaga keamanan dan ketenangan Ratu yang sedang hamil tua, pengunjung sudah tidak diperbolehkan memasuki lokasi SRS sejak Mei lalu. �Kami ingin penantian sejarah ini benar-benar sempurna dengan memberikan kondisi nyaman bagi Ratu,� kata Sukatmoko. (sj)

� VIVAnews


Reply With Quote
  #2  
Old 25th June 2012
dionless's Avatar
dionless dionless is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default

120 Tahun Menanti, Badak Akhirnya Melahirkan

VIVAnews - Penantian 120 tahun lebih itu akhirnya berakhir. Ratu, salah satu badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) betina yang ada di penangkaran Suaka Rhino Sumatera (SRS) Balai Taman Nasional Way Kambas, Lampung, akhirnya mencatatkan sejarah baru bagi dunia konservasi sumber daya alam.
*
Badak betina ini melahirkan pada Sabtu, 23 Juni 2012 pukul 00.45 dini hari tadi. Peristiwa kelahiran badak dalam penangkaran ini baru pertama terjadi di Indonesia dan keempat didunia.
*
Humas TNWK, Sukatmoko yang dikonfirmasi melalui telepon oleh VIVAnews mengatakan, saat ini lokasi SRS masih disterilkan. Rencananya besok, Minggu 24 Juni 2012 rombongan dari Kementerian kehutanan akan datang melihat kondisi Ratu. �Saat ini masih dalam pantauan tim dokter disana. Itu pun tidak bisa dekat, hanya dalam radius 5 meter saja dan juga melalui CCTV saja,� katanya.
*
Kesehatan Ratu kini memang menjadi prioritas utama, karena Ratu pernah dua kali mengalami keguguran. Ratu juga masih sangat sensitif akibat melahirkan secara alami. Karenanya tim belum berani mengambil tindakan untuk berinteraksi secara langsung.
*
Sukatmoko mengaku, hingga saat ini informasi mengenai perkembangan kelahiran sangat minim karena masih dalam pemantauan. Baik Ratu dan sang buah hati berada dalam lokasi paddock (kandang alami) I.
*
Menurut Manajer Fasilitas SRS, Sumadi, proses persalinan Ratu ini telah ditunggu selama 15 bulan lebih. �Kondisi kesehatan keduanya cukup baik. Bayi sudah mulai menyusui induknya, bayinya jantan, tapi belum bisa diketahui juga bobotnya,� katanya lagi.
*
SRS TNWK dibantu oleh beberapa ahli badak untuk menangangi proses persalinan. Di antaranya dr Benn Bryan (Tarongan WPZ Australia), dr Scott Citino (White Oak Conservation Centre Amerika), Paul Reinhart (Keeper atau pawang dari Cincinnati Zoo Amerika), dr Susie Ellis (International Rhino Fondation), dan dr Bibhab K Talukdar (Asian rhino Specialis group IUCN).
*
Ratu dikawinkan dengan Andalas, badak sumatera jantan kelahiran Cincinnati, Amerika Serikat. Perkawinan keduanya merupakan usaha mempertahankan populasi badak sumatera yang kian hari kian menurun. Dengan lahirnya badak baru, penghuni SRS kini berjumlah lima ekor.
*
Badak sumatera merupakan satwa yang dilindungi dan merupakan spesies badak terkecil di dunia dengan tinggi bahu 120 hingga 145 centimeter. Hingga saat ini, populasi badak sumatera diperkirakan hanya tersisa lebih kurang 200 ekor yang berada di habitat alami.

� VIVAnews
Reply With Quote
  #3  
Old 25th June 2012
dionless's Avatar
dionless dionless is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default

Kabar Kelahiran Badak Sumatera Mendunia

VIVAnews -- Penantian panjang selama 120 tahun berakhir Sabtu 23 Juni 2012 pukul 00.45. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) betina bernama Ratu melahirkan seekor bayi. Ini adalah kelahiran keempat badak di penangkaran lebih dari satu abad.

"Kondisi kesehatan keduanya cukup baik. Bayi sudah mulai menyusui induknya, bayinya jantan," kata Menurut Manajer Fasilitas Suaka Rhino Sumatera (SRS), Sumadi kepada VIVAnews.com.

Kelahiran ini tak hanya membentengi spesies badak terkecil ini dari kepunahan, tapi juga menjadi kabar baik bagi dunia. Ramai diberitakan media internasional.

Situs media Australia, Sydney Morning Herald Sabtu 23 Juni 2012 menurunkan berita berjudul "Bayi Badak, Harapan Bagi Kelestarian Spesies". Sementara, media AS, New York Post memberi judul "Bintang Badak Langka Lahir!". Judul ceria juga dalam pemberitaan Wildlife News, "Setelah 16 Bulan, Si Jantan Lahir!".

Dimuat situs sains, Discovery News, kelahiran di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Balai Taman Nasional Way Kambas, Lampung adalah yang keempat di dunia. Tiga lainnya lahir di Amerika Serikat: di Kebun Binatang Cincinnati, Ohio. Ayah bayi badak, Andalas adalah Badak Sumatera pertama yang lahir di penangkaan pada September 2001 lalu. Andalas dipulangkan ke Indonesia tahun 2007 lalu.

Sementara, Ratu adalah badak liar yang jadi penghuni suaka, saat ia ditemukan berkeliaran di area hutan taman nasional.

Kelahiran bayi baru ini menambah jumlah Badak Sumatera yang diperkirakan tersisa 200 ekor di habitat alaminya.

Perburuan menjadi ancaman utama Badak Sumatera, di nama tanduknya diperdagangkan di pasar gelap karena dianggap mujarab mengobati penyakit.

Andalas adalah jantan terakhir yang tersisa di penangkaran, sejak jantan Torgamba mati tahun lalu. Sementara, Ratu adalah satu dari tiga badak betina yang tersisa di penangkaran.

Baru-baru ini, tim dokter dari International Rhino Foundation, organisasi perlindungan badak yang berbasis di Amerika Serikat mengabarkan akan segera memanen sel plasenta yang bisa digunakan untuk menghasilkan sel induk.

Sel induk ini punya potensi untuk digunakan untuk berbagai keperluan di masa depan, termasuk penyembuhan penyakit dan mendorong reproduksi badak.

Selain Badak Sumatera, Indonesia juga menjadi rumah bagi Badak Jawa, yang tinggal 35 ekor di seluruh dunia. (umi)

� VIVAnews
Reply With Quote
  #4  
Old 25th June 2012
profil's Avatar
profil profil is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2012
Posts: 292
Rep Power: 14
profil mempunyai hidup yang Normal
Default

wew... cuma tinggal 200an ekor
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:01 PM.


no new posts