Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 10th January 2011
daemon's Avatar
daemon daemon is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 261
Rep Power: 208
daemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophet
Default Amerika Hengkang, Muqtada Datang


Ayad Allawi (kiri) bertemu dengan Sayyed Muqtada al-Sadr, di Damaskus, Siria.(AP Photo/Bassem Tellawi)


TEMPO Interaktif, Bagdad -Ulama muda itu kembali menancapkan kukunya di kota suci Najaf, Irak, kemarin. Lewat pidatonya selama lebih dari setengah jam, Muqtada Al-Sadr menyerukan perlawanan besar-besaran terhadap pendudukan Amerika Serikat di Irak. "Ikuti apa kata saya. Tidak, tidak untuk Amerika!" katanya di hadapan lebih dari 20 ribu orang di sana.

Massa pendukungnya pun menyahut sembari mengibarkan bendera Irak dan foto sang ulama berumur 37 tahun itu. Bukan hanya itu, mereka pun saling berebutan untuk bisa melihat Muqtada, yang baru Kamis pekan lalu pulang kampung ke Najaf, setelah empat tahun bersembunyi di Iran.

"Tangan kita tak akan menyentuh orang-orang Irak," ujarnya seraya mengatakan rakyat Irak adalah satu bangsa. "Kita tak setuju terhadap beberapa kelompok yang melakukan pembunuhan. Target kita penjajah." Lalu, sekonyong-konyong ia meminta massa mengikuti ucapannya.

"Demi persatuan Irak, ikuti perkataan saya!" ujar Muqtada. "Ya, ya untuk Irak! Ya, ya untuk perdamaian! Ya, ya untuk kerukunan!" Dan massa pun mengikuti kata-kata putra mendiang ulama Syiah Irak, Ayatullah Muhammad Sadiq al-Sadr, yang tewas dibunuh semasa rezim Saddam Hussein pada 1999, itu.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat menandai Muqtada sebagai sosok yang menjadi ancaman besar bagi stabilitas di Irak pada 2006. Maklumlah, ketika itu Tentara Mahdi pimpinan Muqtada berulang kali melancarkan serangan terhadap pasukan koalisi pimpinan Amerika. Washington menuding Tentara Mahdi berada di balik pembantaian ribuan orang.

Belakangan, Muqtada menghentikan kegiatan Tentara Mahdi setelah Angkatan Bersenjata Irak dan pasukan Amerika Serikat melakukan serangan besar-besaran ke seluruh pangkalan mereka di Bagdad dan Irak selatan pada 2008. Anggota Tentara Mahdi pun ditangkapi. Alhasil, gencatan senjata pun digelar dan Muqtada memerintahkan milisinya tiarap.

Tindakan itu pun dipuji sejumlah komandan militer Amerika di Irak. Katanya, tindakan Muqtada tersebut telah membantu mewujudkan penurunan penting tingkat aksi kekerasan di seluruh Irak. Terlebih dengan rencana penarikan semua anggota pasukan Amerika Serikat dari Irak pada tahun ini.

Lagi pula, pengikut Muqtada berperan penting dalam pembentukan pemerintahan Al-Maliki kedua.




Reply With Quote
  #2  
Old 10th January 2011
daemon's Avatar
daemon daemon is offline
Member Aktif
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 261
Rep Power: 208
daemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophetdaemon is Ceriwis Prophet
Default

Spoiler for pesan:

Jika Repost Silahkan di Closed aja
Salkam, Silahkan di Moderasi

and Jangan Lupa Ndan...!!!


Dan Melon Untuk Thread yang Informatif
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:45 PM.


no new posts