
11th January 2011
|
 |
Ceriwis Pro
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: TM#45|PIC#043|
Posts: 2,510
Rep Power: 40
|
|
Presiden Tawarkan Pemilihan Langsung Gubernur Ditiadakan
Quote:
JAKARTA--MICOM: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin mengurangi politik biaya tinggi yang terjadi pada pemilihan umum (pemilu). Alasannya, politik biaya tinggi membuat warga negara yang berpotensi sebagai pemimpin gagal menduduki tampuk kekuasaan karena ketiadaan uang.
"Kita juga perlu memikirkan cara untuk mengurangi biaya tinggi dan politik uang. Saya mengikuti pikiran-pikiran apakah semua pemilihan harus secara langsung. Bagaimana kalau pemilihan langsung hanya bupati, wali kota, kemudian presiden dan wakil presiden? Apakah Gubernur itu cukup dengan pemilihan tidak langsung? Silakan kita menemukan cara yang paling baik," ujar Presiden saat memberikan arahan penutup pada Rapat Kerja Tentang Pelaksanaan Program Pembangunan 2011 di Jakarta Convention Center, Senin (11/1).
"Mari kita pikirkan bersama. Tujuannya supaya mencegah politik biaya tinggi tapi nuansa demokratis harus diperhatikan. Silakan dimatangkan. Toh, pada saatnya nanti pemerintah dan DPR bisa memikirkan. Tentu setiap pilihan ada plus dan minusnya. Yang penting jangan orang yang punya potensi, orang baik, orang punya kemampuan karena tidak punya uang tidak jadi apa-apa," tegas Presiden seraya mengatakan politik biaya tinggi mencederai demokrasi dan menambah ketidakadilan.
Lebih jauh Presiden menyarankan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat peraturan untuk meminimalkan praktik politik uang dalam pemilihan umum. Ia berharap pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas keuangan dalam kompetisi politik semakin ditingkatkan.
"Mari kita kikis dan cegah politik uang. Saya menyarankan KPU membuat aturan dalam pemilihan umum presiden/wakil presiden dan kepala-kepala daerah untuk tidak mudah politik uang terjadi. Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas keuangan dalam kompetisi politik perlu diperketat," tegasnya.
|
link sumber
|