FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() TEMPO Interaktif, Jakarta - Research in Motion (RIM), perusahaan Kanada yang mengeluarkan layanan Blackberry, menegaskan mematuhi keinginan pemerintah untuk melakukan penyaringan konten pornografi di servernya. Dalam keterangan resminya RIM mengatakan akan tunduk terhadap aturan pemerintah. RIM menegaskan akan bekerja sama dengan para operator di Indonesia untuk menempatkan prom, penyaring solusi yang sesuai untuk para pelanggan Blackberry di Indonesia. "Sesegera mungkin," demikian tulis RIM dalam pernyataannya yang diterima Tempo. RIM mengatakan dapat mengerti dan memahami sikap dan pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring akhir pekan lalu. RIM juga mengatakan telah terlibat kerja sama dengan para operator dan pemerintah tentang penyaringan konten pornografi. "Kami akan menjadikan sebagai prioritas utama untuk meneruskan solusi teknis yang memuaskan para mitra segera," ujar RIM. Seperti diketahui Menteri Tifatul akhir pekan lalu mengultimatum vendor asal Kanada tersebut. Jika RIM tak mematuhi pemasangan penyaring konten ini, maka jaringan RIM dengan Blackberry-nya bakal diblokir. "Tak ada jalan lain, siapa pun harus mematuhi hal ini," ujar Tifatul akhir pekan lalu. Pemerintah dan RIM sudah melakukan beberapa kali pembicaraan namun hingga akhir pekan lalu belum juga menemukan kata sepakat. Mereka bakal bertemu dan berunding dalam pekan-pekan ini. Pemerintah meminta agar RIM mematuhi beberapa poin sesuai dengan ketentuan aturan sejumlah undang-undang, yakni UU 36/1999, UU 11/2008 dan UU 44/2008. Pemerintah juga meminta RIM membuka perwakilan di Indonesia karena jumlah pelanggan yang melebihi 2 juta pelanggan. Permintaan berikutnya yang harus dipatuhi RIM juga meminta peranti lunak untuk menyaring situs porno, sekaligus server dan repeater di Indonesia. RIM pun juga diminta menggunakan konten lokal sebanyak mungkin. Untuk memudahkan pelayanan pelanggan, Pemerintah juga meminta agar RIM membuka layanan purna jual. Mereka juga harus merekrut dan menyerap tenaga kerja dari Indonesia. Beberapa poin sudah dipenuhi oleh RIM dengan membuka layanan purna jual dan perwakilan di Jakarta. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
mantap lah kalo dah ada titik temu spt ini
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
sadis nih, perusahaan sebesar rim mau tunduk ma peraturan indonesia,,
|
#4
|
||||
|
||||
![]()
yah iyalah wong kita disebut2 sbg pengguna BB terbesar dunia ......klo nggak nurut bisa hilangpemasukan terbesar mereka ujung2nya duit
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
Akhirnya bisa kelar juga masalahnya...syukur deh...
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
Alhamdulillah.....semoga tidak ada yang dirugikan...
|
#7
|
||||
|
||||
![]()
bisa beli BB ne
![]() |
#8
|
|||
|
|||
![]()
1. Tweeps yg budiman, berikut saya akan jelaskan beberapa hal terkait kontroversi peringatan kpd RIM yg mengoperasikan Black Berry di INA
2. Data Pakar IT: ada 3 juta pelanggan RIM/BB di Indonesia. 2 jt resmi dan 1 jt black market. 3. Dg rata2 menagih $ 7 USD/org/bulan. RIM menangguk pemasukan bersih Rp 189 Milyar/bln atau RP 2,268 Trilyun/thn. Uang rakyat INA utk RIM 4. CATAT : RIM Tanpa bayar pajak sepeserpun kepada RI, tanpa bangun infrastruktur jaringan apapun di RI. Seluruh jaringan adalah milik 6 operator di INA. 5. Salahkah kita meminta "JATAH" buat NKRI spt. Tenaga Kerja, konten lokal, hormati dan patuhi ketentuan Hukum dan UU di RI yg berdaulat ini 6. Semua operator yg lain sudah menjalankan dan mematuhi UU dan peraturan RI, spt: bayar BHP frekw, pajak, rekrut naker, CSR, bantu korban2 Merapi, korban Mentawai, korban Wasior, bencana2 lainnya dan blokir pornografi. 7. Kelirukah kita jika minta RIM menjalankan UU dan aturan yg sama? Apakah RIM perlu diberi keistimewaan dan perkecualian? 8. Saya sdh baca komentar2, haruskah kita selalu me-runduk2 kpd asing? Arogankah kalau mengingatkan asing agr hormati hukum dan UU di INA. 9. Ini u/kepentingan yg lebih luas. Diberi sepotong "kue kecil" lantas mati2an bela asing. Minta hak yg besar u/ bangsa yg terhormat ini. Mudah2an tweeps budiman maklum adanya. SUMBER: twit @tifsembiring (Last twit Jan 11, 2011 13:42) |
![]() |
|
|