JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga merek mobil asal Jepang, Toyota, Daihatsu, dan Suzuki menyatakan tertarik ikut ambil bagian dalam proyek mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan (low cost & green car) di Indonesia (baca kompas.com:Tiga Produsen Mobil Siap Produksi Mobil Murah, 23/11/2009), kini peminatnya bertambah satu lagi.
Diam-diam, PT Nissan Motor Indonesia menyatakan ketertarikannya dengan langsung berkunjung ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pekan lalu untuk bertemu Menteri Perindustrian MS Hidayat. Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Kemenperin Panggah Susanto kepada Kompas.com, (27/3/2010), yang hadir dalam pertemuan mengatakan, "mereka memang menanyakan soal rencana pemerintah menjalankan proyek low cost & green car. Mereka tertarik dan baru sebatas tanya."
Selain itu, NMI juga menjelaskan situasi bisnis ATPM terkini kepada Menperin, sekaligus membicarakan situasi industri otomotif nasional. Saat ini, Nissan sudah memilih Thailand sebagai basis produksi produk Micra, yang disebut sebagai global compact car melaui program eco car yang dicanangkan Negeri Gajah Putih.
Namun, ketertarikan Nissan bukan tanpa sebab karena melihat besarnya potensi pasar yang dimiliki Indonesia. "Memang dia (Nissan) sudah pilih Thailand, tapi yang potensi masih berkembang itu ya Indonesia. Ke depannya, kalau cuma satu kaki saja di sana tak cukup. Nantinya Indonesia yang pasarnya paling besar di ASEAN," jelas Panggah.
Terkait hal ini, ketika dikonfirmasi pihak NMI mengelak bahwa pertemuan yang dilakukan membicarakan proyek low cost & green car seperti yang direncanakan pemerintah. Deputy Senior Sales & marketing PT Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan mengatakan, pertemuan hanya perkenalan dengan pihak direksi NMI yang baru di Indonesia. "Itu cuma perkenalan saja, kita kan belum kenalan dengan menteri yang baru," ujar Teddy, singkat.
AMERIKA, KOMPAS.com � Dunia bakal diserbu mobil-mobil murah. Setelah Honda mendeklarasikan lebih dulu, kemudian diikuti General Motors, kini giliran Nissan menyodorkan mobil murahnya dengan harga di bawah Rp 100 juta, seperti dikutip Worldcarfans, Rabu (14/1/2010).
Pihak Nissan mengabarkan, banyak pabrikan mobil luar negeri mengembangkan mobil kecil untuk pasar Amerika. Sementara itu, prinsipal Nissan di Jepang kini sedang menggarap dua subkompak yang ukurannya lebih kecil dari Nissan Versa (169,1 x 66,7 inci).
Dalam wawancara dengan Automotive News, pimpinan Nissan Amerika, Carlos Tavares, mengatakan bahwa sekarang ini Nissan tengah mengerjakan tiga platform mobil kecil untuk pasar global. Satu di antaranya menggantikan posisi Micra yang sudah tidak dipasarkan di Amerika, sedang duanya lagi untuk Amerika (pusat dan selatan) dengan harga sekitar Rp 96 juta (10.000 dollar AS).
Kendati harga di atas masih estimasi, untuk standar dan opsional peralatan di mobil ini sudah pasti. Kapan kendaraan subkompak tersebut diperkenalkan, Nissan juga belum berani menetapkan tanggal pastinya.