|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
JAKARTA--MICOM: Badan Pusat Statistik merevisi datanya sendiri mengenai angka konsumsi beras nasional. Saat ini, angka konsumsi beras nasional ialah 139 kilogram per kapita per tahun, namun BPS memprediksi angka konsumsi lebih kecil dari itu.
"Angka 139 kilogram per kapita per tahun itu tidak up to date lagi karena terlalu besar. Mungkin angka sebetulnya lebih kecil dari itu, makanya sekarang kami sedang melakukan penelitian intensif mengenai hal itu," kata Deputi Bidang Statistik BPS Subagio Dwijosumono di sela-sela Workshop Peningkatan Produksi Beras Nasional di Jakarta, Rabu (12/1). Kekeliruan itu, imbuh Subagio, disebabkan kesalahan metode yang dipergunakan. Sebelumnya, BPS mendapatkan angka ini dari ketersediaan di rumah tangga dibagi per kepala yang ada dalam RT tersebut. Sekarang, BPS akan langsung menggunakan metode penghitungan konsumsi langsung yang dilakukan bukan hanya di level rumah tangga, tapi juga di hotel atau restoran. "Tahun 2011 ini, ada beberapa survei lapangan termasuk menghitung konsumsi orang di restoran dan hotel. Dengan perhitungan itu, kita bisa tahu dengan tepat konsumsi beras nasional per orang per tahunnya," imbuh Subagio. Ia juga menandaskan hasil penelitian ini baru bisa dipublikasikan sekitar bulan Agustus-September 2011. Hal ini menyangkut kompleksnya metode yang digunakan sehingga membutuhkan waktu lama. Untuk menjalankan penghitungan ini sendiri, BPS bekerja sama dengan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. "Jadi prinsipnya, masih banyak hal yang harus dibenahi dalam metode kami dan kami siap melakukan reformasi dalam hal itu," pungkasnya. Sebelumnya, BKP menargetkan konsumsi beras bisa turun 1% per tahun. Hal ini dicanangkan dalam rangka diversifikasi pangan mengingat persediaan beras lokal yang tidak menentu, terutama di tahun 2011 ini dimana cuaca ekstrem masih mengancam. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|