FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() gubernur yang menjabat : cornelis ![]() Quote:
semisal bikin trendingtopic world wide #saveorangutan atau dengan cara yang lain ![]() ada dengar kemarin akan terjadi pengawasan yang ketat dari pemerintah pusat dan daerah soal kelapa sawit (penyempitan lahan kelapa sawit menjadi hutan lindung) , tetapi belum ada bukti sama sekali ![]() untuk tau saja, sekarang sedang diadakan pilkada kalbar FOTO Evakuasi Orangutan yang Sekarat Terbakar VIVAnews -- Terusir dari habitatnya, seekor Orangutan jantan yang masuk ke pemukiman penduduk pun dihela. Ia akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi lemah, kesakitan, bulu juga kulit terkelupas akibat luka bakar dari api yang disulut warga. Pongo pygmaeus itu akhirnya menyerah setelah empat hari bertahan melawan segala upaya yang dilakukan untuk membuatnya turun dari pohon; bius, petasan, bahkan setelah pohon kelapa yang menjadi pijakannya dibakar. Lihat fotonya di tautan ini. Warga pun melancarkan upaya terakhir: dukun. "Tadi ada ritual atau selamatan dengan maksud ingin menjinakkan orangutan. Kami mendatangkan dukun (orang pintar) bernama Iskandar dari kampung Bakau Mempawah. Ritual dilakukan selama 15 menit berjalan lancar, " kata Daeng Ramli, kepada VIVAnews. Daeng Ramli mengatakan sebagai bagian dari ritual, warga mengumpulkan bahan-bahan di antaranya daun sirih 3 batang, telur ayam kampung 1 buah, dan sebatang rokok. "Terus dukun jampi-jampi. Setelah ritual itu orangutan itu agak lemah. Setelah ditembak obat bius, lalu pingsan dan menjatuhkan diri," tutur Daeng Ramli. Saat ini, Orangutan berusia sekitar 17 tahun itu dibawa ke Daops Manggala Agni Rasau Jaya, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat. Untuk menjalani pemulihan. Orangutan pergi, wargapun lega."Karena warga juga takut dengan orangutan itu. Kami tidak bisa berladang," kata Daeng Ramli. Orangutan diduga terpaksa masuk kampung karena hutan yang jadi habitat aslinya, demi perluasan perkebunan kelapa sawit dan hutan tanaman industri (HTI). Juga menjadi korban pembalakan liar hutan (ilegal logging). http://foto.news.viva.co.id/read/786...ngutan-sekarat[/QUOTE] |
#2
|
|||
|
|||
![]() Quote:
selain dr yg di atas , ane jg repost dr sini : repost dr sini |
#3
|
|||
|
|||
![]()
kabar terbarunya tadi ada link berita di metro
http://www.metrotvnews.com/read/news...erbakar-Mati/6 orang utan itu sudah mati semoga ke depan tidak ada lagi kejadian miris seperti ini |
#4
|
|||
|
|||
![]() Orangutan Luka Bakar 90% dan Stres Berat - VIVAnews VIVAnews - Sehari pasca dievakuasi dari kawasan permukiman warga di Kampung Wadongkak Desa Wajok Hilir Kecamatan Siantan Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat, orangutan yang mengalami luka bakar masih berada dalam perawatan intensif di Internasional Animal Rescue (IAR), pusat rehabilitasi orangutan di Kabupaten Ketapang. Orangutan berusia 17 tahun itu mengalami luka bakar saat pohon kelapa tempatnya berpijak dibakar warga. Pihak medis belum mengizinkan siapapun untuk melihat kondisi orangutan yang mengalami luka bakar hampir 90 persen ini, dengan alasan orangutan itu dalam kondisi kritis dan stres berat. Meski demikian, tim medis optimistis hewan itu bisa kembali pulih dan kembali bugar. Syaratnya, selama masa perawatan tidak boleh didekati manusia. Orangutan adalah spesies hewan langka dan dilindungi. Kebiasaan orangutan sangat mirip dengan manusia sehingga membutuhkan ruang isolasi khusus untuk pemulihan. Pemulihan kondisi orangutan untuk dikembalikan ke habitat aslinya membutuhkan proses dan waktu yang panjang. Orangutan hasil tangkapan harus terbiasa dan beradaptasi lagi dengan alam lingkungan hidupnya di habitat aslinya di hutan alam terbuka. Saat ini populasi orangutan setiap tahunnya merosot tajam. Jumlahnya diperkirakan tak kurang dari 10 ribu ekor di hutan alam. Rusaknya habitat orangutan ini lebih disebabkan maraknya aktivitas penebangan liar (illegal logging), pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri (HTI), dan perburuan liar. Rusaknya ruang bagi orangutan di alam menyebabkan orangutan kerap memasuki permukiman warga setempat untuk mencari makan. Hal inilah yang sering berujung konflik antara orangutan dengan manusia, sehingga tidak sedikit hewan itu harus mati karena dibunuh karena dianggap hama penganggu. �Kalau pun itu ada karena faktor ketidaktahuan, karena orangutan ini dianggap hama karena ganggu lahan masyarakat. Karena itu wajib bagi setiap orangutan untuk dilindungi," kata Manajer Program World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia program Kalimantan Barat Hermayani Putera di Pontianak, Selasa 28 Agustus 2012. Menurut Hermayani, ancaman kepunahan orangutan di habitat aslinya telah menjadi ancaman yang sangat serius. Karena itu memelihara orangutan, menangkap dan memburu orangutan akan dikenai sanksi tegas. (umi)[/QUOTE] |
#5
|
|||
|
|||
![]()
smga ada yg bantu follow up berita ini
|
![]() |
|
|