Seorang pengunjung lembaga pemasyarakatan klas i Tanjung Gusta, Medan, Rabu (19/5/2010) siang tertangkap tangan petugas lapas, setelah diketahui memasok ganja sebanyak 8 amplop. Untuk mengelabui petugas, pelaku sengaja menyimpan daun haram tersebut di dalam tabung pasta gigi. Diduga kuat, ganja tersebut sengaja dipasok sesuai pesanan tahanan yang dikunjungi pelaku.
Terungkapnya kasus ini, sempat menggegerkan para petugas dan pengunjung lapas Tanjung Gusta. Tersangka Hendi, warga Medan Marelan yang sebelumnya berpura-pura sebagai pengunjung lapas pun langsung diamankan ke dalam ruang periksa, untuk dimintai keterangannya.
Tidak hanya Hendi, Faisal, narapidana kasus narkoba yang merupakan adik kandung Hendi yang rencana akan dikunjunginya, turut diamankan. Karena kuat dugaan, keduanya memang telah mengatur siasat tentang penyelundupan ganja ke dalam Lapas.
Sebanyak 8 amplop ganja yang sengaja dibentuk dalam beberapa lintingan inilah yang membuat keduanya bungkam. Sekilas, ganja yang ditemukan di dalam tabung pasta gigi ini memang sangat tidak mungkin terjadi. Namun belakangan hal yang mustahil inipun akhirnya terbongkar.
Dengan tangan diborogol, Hendi tetap berdalih tidak mengetahui ganja di dalam pasta gigi yang dibawanya bersama bungkusan titip adik dan ibunya untuk Faisal tersebut. Karena ia hanya menerima barang tersebut sudah dalam keadaan terbungkus rapi dan hanya tinggal membawakannya, sekaligus untuk menjenguk sang adik yang sudah divonis 3,5 tahun penjara.
Kepala kesatuan pengamanan lembaga pemasyarakatan klas I Tanjung Gusta Medan, Budi Situngkir mengungkapkan, terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan petugas terhadap pasta gigi yang dibawa tersangka. Karena saat dipegang, pasta tersebut ada keganjilan. Dijelaskannya juga, belakangan memang marak kasus penyelundupan ganja ke dalam lapas dengan berbagai modus. Dan modus disimpan di dalam tabung pasta gigi ini merupakan kasus pertama.
Guna penyelidikan lebih lanjut, kedua tersangka dan barang bukti selanjutnya diserahkan pihak lapas kepada petugas kepoisian sektor Medan Helvetia yang menjemput keduanya. Khusus Faisal, kini ia pun terancam bakal mendekam di sel lebih lama, sedangkan Hendi juga dipastikan bersiap-siap menyusul sang adik tinggal di dalam penjara.(Rn/Gg)
Sumber