| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
18th January 2011
|
||||
|
||||
Radiasi Sangat Membantu Penderita Kanker Prostat
Studi mengenai prostat ini telah secara potensial mengubah cara pengobatan. Sekitar 20% dari 200 ribu pria didiagnosa menderita penyakit ini di AS, di mana kanker telah menyebar di area sekitar prostat. Ini merupakan kelompok pasien di mana banyak kematian berasal dari penderita kanker prostat karena kondisi ini biasanya tidak tersembuhkan, kata kepala studi Dr Padraig Warde, ahli radiasi dari Princess Margaret Hospital, University of Toronto. Studi ini diikuti 1.200 pria yang mendapatkan terapi hormon dan radiasi serta terapi hormon tersendiri. Setelah tujuh tahun, 74% pria yang menerima kedua pengobatan ini terus hidup dibandingkan 66% yang hanya mendapatkan terapi hormon. "Kesimpulan ini menunjukkan bahwa radiasi merupakan unsur yang sangat diperlukan dalam pengobatan pasien dengan risiko kanker prostat yang tinggi, kata Dr Jennifer Obel, spesialis kanker di Northshore University Health System di distrik Chicago. Ini merupakan studi yang mengubah secara praktek di beberapa negara, terutama di Eropa, di mana lebih banyak pria didiganosa dengan tumor dibandingkan di AS," ujar Obel. Di AS, sektiar 192.280 kasus baru dari kanker prostat telah didiagnosa tahun lalu dan disebutkan bahwa hanya 27.360 yang berhasil hidup. Di lain pihak, studi kanker payudara juga dilakukan. Penelitian ini menggunakan eribulin, obat yang berasal dari karang laut. Tidak seperti herceptin ataupun obat lain yang menjadi fokus dalam penelitian kanker sebelumnya di beberapa dekade. Pengobatan ini berkaitan dengan kemoterapi, cara membunuh sel kaker dengan menyerang pembelahan sel yang baru. Studi ini dilakukan pada 762 perempuan yang memiliki penyebaran kanker setelah pengobatan awal ataupun memang telah menyebar di payudara mereka. Semua menjadi semakin buruk setelah rata-rata mencoba ke empat obat yang disarankan. Dua per tiga diberikan obat eribulin dan yang lainnya menerima apapun yang dokter mereka inginkan, mengingat tidak ada standar pengobatan dalam situasi ini. Sekitar setengah dari perempuan yang mencoba eribulin merasakan efek yang mirip dengan kemoterapi. Kelelahan, jumlah sel darah putih yang menurun, rambut yang menipis, mati rasa dn kesemutan di beberapa bagian tubuh yang berbeda. Sekitar satu per empat perempuan di kelompok lain mengalami dampak yang serius berhubungan dengan pengobatan mereka. Tidak banyak obat yang menunjukkan kemampuan untuk bertahan hidup dalam tindakan ini, namun jumlah keuntungan dari studi yang menggunakan eribulin ini menjadi cara masuk akal yang dapat digunakan," kata Dr. Eric Winer, kepala kanker payudara di Dana-Farber Cancer Institute, Boston. Lebih dari satu juta perempuan di dunia telah didiagnosa dengan kanker payudara tiap tahunnya. Di Amerika Serikat pada tahun lalu, diperkirakan telah ada 194.280 kasus baru dan kematian sebanyak 40.610 dari penyakit ini. Studi tersebut dilaporkan di pertemuan tahunan American Society of Clinical Oncology. Quote:
|
|
#2
18th January 2011
|
||||
|
||||
|
Bermanfaat? gunakan  sebagai bentuk apresiasi.Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu memberikan komen di thread sampah. Repost/Salkam? silahkan dimoderasi mohon partisipasinya untuk menambahkan tag 
|
|
|
|
