Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th January 2011
CloneTrooper131's Avatar
CloneTrooper131 CloneTrooper131 is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 249
Rep Power: 0
CloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis Guru
Default Dosis Rendah Aspirin Kurangi Kanker Usus Besar


Dosis rendah aspirin dapat mengurangi seperempat kasus kanker usus besar yang menjadi penyebab sepertiga kematian.

Namum para ahli mengatakan bahwa efek samping aspirin berupa masalah pendarahan dan sakit perut terlalu mengkhawatirkan bagi orang-orang yang tidak berisiko tinggi dari kanker untuk mengambil obat itu karena alasan untuk mencegah penyakit itu.

Studi sebelumnya telah menemukan dosis harian setidaknya 500 miligram aspirin dapat mencegah kanker usus besar. Namun efek samping seperti dosis tinggi itu melebihi manfaat. Kini peneliti mengatakan bahwa dosis rendah, setara dengan dosis bayi atau aspirin biasa, juga bermanfaat.

Peneliti Eropa melihat hasil tersebut dari empat percobaan selama 20 tahun dengan melibatkan lebih dari 14.000 orang. Percobaan ini awalnya dilakukan untuk mempelajari penggunaan aspirin dalam mencegah stroke.

Mereka menemukan bayi atau orang yang mengonsumsi pil aspirin secara teratur setiap hari selama sekitar enam tahun, bisa mengurangi risiko kanker usus besar mereka sebanyak 24%, Kematian akibat penyakit itu pun turun 35%. Itu dibandingkan dengan mereka yang mengambil pil plasebo atau tidak. Tampaknya ada keuntungan untuk tidak mengambil aspirin lebih dari dosis untuk bayi.

Kesimpulan penelitian bahwa dosis rendah aspirin bisa mengurangi kanker usus besar menunjukkan bahwa obat ini beringsut ke arah cara penggunaaan untuk pencegahan kanker, meskipun orang tidak harus mulai mengkonsumsi aspirin setiap hari tanpa konsultasi dokter mereka.

Penelitian menggunakan aspirin untuk bayi Eropa sebanyak 75 miligram dan aspirin reguler 300 miligram. Di AS. aspirin untuk bayi sebanyak 81 miligram sedangkan aspirin reguler seberat 325 miligram.

Jika menggunakan dosis tinggi dalam jangka panjang, aspirin dapat mengiritasi perut, usus, dan menyebabkan luka dan pendarahan besar. Beberapa peneliti mengatakan obat itu hanya akan menguntungkan orang-orang tertentu.

"Setiap orang dengan faktor risiko seperti riwayat keluarga (kanker usus) atau polip sebelumnya, harus benar-benar mengambil aspirin," kata Peter Rothwell, profesor di Universitas Oxford dan salah satu penulis makalah tersebut. "Temuan juga menyajikan 'tips keseimbangan' bagi siapa saja yangg mempertimbangkan aspirin untuk mencegah serangan jantung dan stroke," katanya.

Tidak ada pemberian dana khusus untuk penelitian yang diterbitkan secara online di jurnal Lancet, Jumat (22/10). Rothwell dan beberapa penulis lainnya dibayar untuk bekerja dengan beberapa produsen obat yang membuat obat anti-pembekuan darah seperti aspirin.

Uji coba dianalisis dalam di Lancet, sebelum pengenalan luas tes skrining seperti sigmoidoscopies dan colonoscopies, untuk menghindari kemungkinan seseorang meninggal dunia akibat kanker usus besar dari sekitar 40% hingga 70% kasus.

Rothwell mengatakan, mengonsumsi aspirin masih akan membantu, karena obat tampaknya untuk menghentikan kanker di usus bagian atas, yang biasanya tidak tertangkap oleh tes skrining.

Studi membandingkan orang-orang yang mengambil dosis rendah aspirin dengan mereka yang mengambil plasebo atau tidak mengonsumsi sama sekali. Peneliti mengikuti pasien selama hampir 20 tahun dan mengamati mereka yang mengidap kanker dengan memeriksa pendaftar kanker dan sertifikat kematian di Inggris dan Swedia, tempat studi dilakukan.

Dari 8.282 orang yang memakai dosis rendah aspirin, 119 meninggal dunia karena kanker kolorektal. Di antara 5.751 orang yang mengambil plasebo atau tidak mengonsumsi aspirin, sebanyak 121 orang meninggal dunia karena penyakit ini.

Para ilmuwan berpikir aspirin bekerja dengan menghentikan produksi enzim tertentu terkait dengan kanker, termasuk orang-orang dengan kanker perut, payudara, kerongkongan, dan usus besar.

Para ahli lain memperingatkan masyarakat umum terhadap penggunaan aspirin. "Ini bukan untuk semua orang," kata Robert Benamouzig, dari Avicenne Hospital di Bobigny, Perancis, yang ikut menulis komentar di Lancet.

Ia berkata bahwa ia akan menyarankan beberapa pasiennya berisiko tinggi untuk mengambil aspirin, tetapi hanya setelah menjelaskan efek samping.

Kanker usus besar adalah kanker paling umum kedua di negara-negara maju. Ada sekitar satu juta kasus baru dan 600.000 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya karena penyakit ini. Rata-rata orang memiliki sekitar 5% kemungkinan terkena penyakit ini dalam hidup mereka.
Quote:
Posted via Mobile Device

Reply With Quote
  #2  
Old 18th January 2011
CloneTrooper131's Avatar
CloneTrooper131 CloneTrooper131 is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 249
Rep Power: 0
CloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis GuruCloneTrooper131 is Ceriwis Guru
Default


Bermanfaat? gunakan sebagai bentuk apresiasi.
Thread sampah? skip aja ndan...tidak perlu memberikan komen di thread sampah.
Repost/Salkam? silahkan dimoderasi


mohon partisipasinya untuk menambahkan tag
Posted via Mobile Device
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:19 PM.


no new posts