
20th January 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: xxxxxxxxxxxxxx
Posts: 136
Rep Power: 0
|
|
Banjir di Australia Merambah Victoria
Banjir melanda Brisbane, Australia. REUTERS/Tim Wimborne
TEMPO Interaktif, Mebourne - Banjir di Australia akhirnya merambah ke bagian selatan. Negara Bagian Victoria adalah kawasan terbaru yang menderita dalam krisis banjir sepekan terakhir, yang merenggut sedikitnya 30 orang tewas, lusinan hilang, dan menyebabkan banjir yang belum pernah terjadi di banyak area.
Kota Horsham kemarin tergenang setelah air Sungai Wimmera meluap dan membelah permukiman sebelum mulai surut pada sore hari. Sekitar 500 rumah di kota yang berpenduduk 14 ribu jiwa itu dikelilingi air banjir.
Wali Kota Horsham Michael Ryan mengatakan, banjir itu adalah yang terburuk yang dialami daerah tersebut dalam 200 tahun terakhir. Para pejabat sudah mengirim tiga kali peringatan terkait naiknya air. "Pada pukul 5 pagi mereka keluar, lewat megafon berteriak-teriak agar mengungsi," kata warga Horsham Barat, Brett Insall. Tapi dia tak beranjak. "Saya tak terlalu khawatir soal ini. Ini hanya air."
Di sepanjang utara tengah Victoria, lebih dari 3.500 warga diungsikan dari rumah, dan 51 kota serta 1.500 permukiman bersiap terkena banjir bandang. Menurut pejabat Victoria kemarin, kota-kota daerah aliran Sungai Wimmera, Domboola, dan Warracknabeal bakal menghadapi aliran banjir dalam 24 jam ke depan. Warga kota Kerang terisolasi selama tiga hari saat Sungai Loddon meluap. Air banjir juga telah menimbulkan 1.000 rumah di utara-barat Victoria tanpa listrik.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Australia Julia Gillard kemarin mengumumkan pembentukan satu gugus tugas untuk membantu membangun kembali infrastruktur yang hancur di Negara Bagian Queensland. Senin lalu, dia mengatakan bahwa banjir di Queensland bisa lebih merugikan akibat bencana terburuk ini. Wakil pemimpin Victoria, Peter Ryan, di Horsham kemarin menyebutkan terdapat kerusakan pertanian bernilai ratusan juta dolar di seantero Victoria. Tapi dia menyebut pemerintah akan mempertahankan seluruh 51 kota yang terdampak dan dana hibah darurat segera tersedia.
http://www.tempointeraktif.com/hg/af...307304,id.html
|