FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
TANGSEL - Mantan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol (Purn) Didy Kusumayadi (61) meninggal secara mendadak, Selasa (25/5), saat menuju ke tempat kerjanya di Perum Peruri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Didy yang tercatat sebagai Dewan Pengawas Perum Peruri itu meninggalkan rumah di Cluster Graha Taman, Blok HC2-14, Bintaro Sektor 9 Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sekira pukul 10.15 WIB dengan mengendarai mobil Camry B 48 DY.
Pada pukul 10.45 WIB keluarga korban mendapat kabar dari seorang petugas polisi bahwa mobil yang dikendarai Irjen Pol (Purn) Didy Kusumayadi menabrak trotoar dan oleng ke kanan. Saat itu, polisi menyebutkan kondisi korban sudah tidak bernyawa. �Sepertinya sebelum mobil menabrak trotoar, nyawa almarhum sudah tidak ada,� kata Rizky Aditya Nugroho, putra pertama korban yang ditemui Radar Banten di kediaman korban (rumah duka), Selasa (25/5). Rizky mengatakan, saat meninggalkan rumah, Didy yang pensiun pada 2005 itu dalam keadaan sehat . �Kita kaget dan merasakan kehilangan. Karena beliau pergi masih dalam keadaan terlihat sehat. Kita tidak ada firasat apa pun. Beliau juga tidak meninggalkan pesan apa-apa,� ucapnya. Kata Rizky, kemungkinan ayahnya meninggal karena serangan jantung yang sudah lama diderita. Itu karena pria yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kapolda Lampung dan Kapolda Sumatera Barat itu pernah dioperasi jantung pada 2003. �Jantungnya sudah dibalon (operasi-red),� ujarnya. Saat kejadian, sambung Rizky, ayahnya membawa mobil sendirian karena sopir pribadinya tidak masuk kerja. �Selain itu, bapak juga memang sering nyopir sendiri,� pungkasnya. Kakak korban, Toni Kushartono, menambahkan, adiknya yang dikenal sabar dan rajin silaturahmi pernah bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN) setelah pensiun dari polisi. �Orangnya sabar dan rajin silaturahmi,� kenangnya. Suami dari Asni Murti dan ayah tiga anak itu langsung disalatkan di kediamannya. Rencananya, pria yang juga pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Sudharmono dan Try Sutrisno itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, hari ini, pukul 09.30 WIB. Pantauan Radar Banten, hingga Selasa (25/6) sore belum ada pejabat tinggi negara dan Polri yang bertakziyah ke rumah duka. �Hanya rekan-rekan almarhum saja yang baru datang,� tandas Toni. |
#2
|
|||
|
|||
![]()
dibalon maksudnya kateter kali ya ndan?
Turut berduka.. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.. Amin. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Turut berduka cita....
Mungkin almarhum mempunyai riwayat sakit yang parah jadi nya bisa terjadi fatal seperti itu. |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Turut berduka cita ndan,.. semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
Tadi siang liat di TV katanya matek karena serangan jantung Ndan..
|
![]() |
|
|