FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Pengacara: Sudah Diaudit BPK, Susno Clear
Susno dituduh "menyunat" anggaran pengamanan pemilihan Gubernur Jabar 2008. ![]() Pengacara Susno Duadji, Ari Yusuf Amir, mengatakan penetapan kliennya sebagai tersangka kasus korupsi dana pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat 2008 merupakan upaya pengalihan. Hal ini menurut dia karena Mabes Polri tidak memiliki bukti yang cukup untuk menjerat Susno dalam kasus mafia arwana di PT Salmah Arowana Lestari. "Mabes Polri panik karena kasus Arwana lemah buktinya," kata Ari Yusuf saat dihubungi di Jakarta, Selasa 25 Mei 2010. Menurut Ari, penggunaan dana pengamanan Pemilihan Gubernur Jabar 2008 itu telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya, dinyatakan tidak ada masalah. "Sudah clear. Sudah dianggap tidak ada masalah," katanya. Tim pengacara sudah berdiskusi dengan Susno tentang hal ini. Kesimpulannya. "Celahnya tidak ada, karena Pak Susno tidak melakukan kesalahan apa-apa." Ari mengaku, hingga saat ini tim pengacara belum mengambil langkah hukum apapun. Mereka belum mendapat pemberitahuan secara resmi. Penetapan status tersangka Susno dalam kasus dugaan korupsi dana pengamanan pemilihan gubernur Jabar ini diungkapkan oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Marwan Effendi. Dia mengatakan kejaksaan telah menerima dua Surat Pemberitahuan Dimulainya Pemeriksaan (SPDP) terhadap Susno. Pertama terkait kasus PT Salmah Arowana Lestari, yang kedua pilkada Jabar. Ketika dikonfirmasi, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang menyatakan belum mengetahui adanya SPDP Susno terkait Pilkada Jabar itu. "Nanti saya cek dulu," katanya. Sebagaimana diketahui, Susno dituduh telah mengkorupsi dana pengamanan pemilihan gubernur Jabar pada tahun 2008 saat menjabat sebagai Kapolda Jabar. Susno diduga telah "menyunat" anggaran pengamanan sebesar 50 persen dari total anggaran Rp 27 miliar. sumber: vivanews kelihatan banget kalo disini polri memang mencari2 kesalahan pak susno untuk mencounter balik, n ternyata gagal.. |
![]() |
|
|