Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 10th September 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Lin Chi Wei: Grup Bakrie Punya 9 Nyawa



Lin Che Wei dari PT Independent Research & Advisory Indonesia juga tak yakin Grup Bakrie bakal ambruk walau mengakui ini krisis terparah yang pernah mereka alami. Demikian terungkap dalam laporan majalah Tempo edisi 10 September 2012 berjudul "Tsunami Utang Bakrie".

Ia mencatat Bakrie pernah bermasalah dengan Bank Nusa Nasional miliknya pada 1999, lalu luapan lumpur Lapindo pada 2006, dan dua tahun kemudian terjadi persoalan suspensi perdagangan saham Bumi yang menyeret Menteri Keuangan waktu itu, Sri Mulyani Indrawati. "Ibaratnya, kucing bernyawa sembilan, baru mati lima," ujarnya sambil tertawa Kamis pekan lalu.

Che Wei menuturkan, ketangguhan Bakrie ditopang beberapa hal. Keberuntungan Bakrie tak bisa dilepaskan dari siklus bisnis batu bara. Grup Bakrie juga memiliki daya tawar yang tinggi dalam merestrukturisasi utang karena aset tambang batu bara yang begitu bernilai.

Ia menyebutkan tambang anak usaha Bumi, PT Kaltim Prima Coal, seluas 90.938 hektare merupakan yang terbaik di dunia. Dukungan beberapa partai politik di parlemen pun sangat efektif menyokong bisnisnya. Lewat jejaring politik serta bisnis itu, Bakrie bisa menggerakkan pemerintah daerah. Kemampuan perusahaan Bakrie merawat pasar modal juga mesti diacungi jempol. "Mereka murah hati kepada bro*ker," tuturnya.

Tapi petinggi Grup Bakrie mungkin harus waspada. Setidaknya diperlukan dana US$ 4 miliar agar keluarga Bakrie tetap memegang kendali perusahaan-perusahaannya. "Kalau tak ada talangan itu, keluarga Bakrie bisa jatuh miskin dalam satu-dua tahun ini," kata seorang politikus Partai Golkar yang dekat dengan keluarga Bakrie, Rabu pekan lalu.

Sebagai nakhoda utama bisnis keluarga, Nirwan Bakrie kabarnya sudah mendekati banyak pemilik modal besar, baik di dalam maupun luar negeri. Produsen rokok Djarum asal Kudus termasuk yang dilobi, mengingat kelompok usaha itu juga merambah bisnis perbankan dan properti. Djarum disebut-sebut sempat kepincut pada tawaran Nirwan, adik kandung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Keluarga Djarum hanya percaya kepada Nirwan. Mereka tak percaya kepada anak-anak Pak Aburizal." Toh, pendekatan itu berakhir tanpa hasil.

Seorang analis di perusahaan ekuitas membisikkan bahwa Grup Sinar Mas juga diincar. "Kalau Sinar Mas mau, ini saatnya mereka makan habis Bakrie," ucapnya. Bahkan kabarnya BTEL sudah ditawarkan kepada perusahaan operator jaringan seharga Rp 500 miliar. Sayangnya, Nirwan dan Indra Bakrie tak bisa memberi penjelasan karena sedang di luar negeri. "Enaknya nanti saya jelaskan secara tatap muka," tulis Indra Bakrie dalam pesan pendek melalui telepon seluler. Adapun Presiden Komisaris Bumi Samin Tan, ketika ditemui Tempo, tak mau memberi komentar.

tempo.co

__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

Reply With Quote
  #2  
Old 11th September 2012
babahbotak babahbotak is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 6
Rep Power: 0
babahbotak mempunyai hidup yang Normal
Default

weh masa siiiih
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:14 AM.


no new posts