Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 24th January 2011
BBLove's Avatar
BBLove BBLove is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Location: ID Cantik
Posts: 598
Rep Power: 286
BBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis Prophet
Default Ayo Kurangi Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai untuk Berbelanja

Sampah plastik selain berbahaya bagi kesehatan, ternyata juga salah satu penyumbang sampah yang cukup besar. Bahkan kuantitas sampah plastik makin meningkat dari tahun ke tahun, ditambah lagi belum adanya sistem manajamen sampah yang memadai..tidak heran kalau banjir di jakarta semakin parah..

Ayo Kurangi Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai untuk Berbelanja

sampah1.jpg
Volume besar sampah di Jakarta sebagian berupa sampah plastik. Sampah plastik ini merupakan bekas alat keperluan kantor sampai rumahtangga. Sampah plastik ini berupa bekas pembungkus makanan dan minuman kemasan. Sampah plastik dari rumah tangga paling sering berupa plastik bekas kantong berbelanja sekali pakai. Menggunakan kantong plastik sekali pakai untuk tempat belanjaan sekilas memang praktis, tapi itu bisa menjadi awal dari bencana lingkungan.

Selain membuat buruk pemandangan, sampah plastik yang dibuang sembarangan juga dapat memperburuk kualitas lingkungan. Karena sifatnya yang tak mudah hancur, sampah plastik yang tertimbun sembarangan akan menjadi sarang penyakit, sarang nyamuk, sarang lalat.

Beberapa saat lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penelitian tentang bahaya plastik terhadap kesehatan. Hasilnya menyebutkan ada banyak jenis kemasan plastik berbahaya beredar di pasaran.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab, BPOM pun memperingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan kemasan plastik untuk makanan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Itu di antaranya termasuk kantong plastik kresek serta kemasan plastik. Benda ini berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC) yang umumnya hanya sekali pakai, setelah itu dibuang, dan tak lama nasibnya berakhir di keranjang sampah.

Hasil penelitian BPOM mengungkap kalau kantung plastik kresek banyak dibuat dari plastik bekas yang riwayat penggunaannya tak jelas. Ia diproduksi melalui proses daur ulang bahan-bahan plastik bekas, sehingga tak menjamin kebersihan. Ia bisa saja itu berasal dari bekas wadah limbah berbahaya seperti pestisida dan logam berat, limbah rumah sakit atau kotoran. Yang lebih menakutkan proses daur ulang plastik kresek ini kerap menggunakan bahan kimia.

Kemasan plastik berbahan PVC pun tak sepenuhnya aman. Monomer PVC dapat terlepas ke dalam makanan bila berinteraksi dengan bahan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol, terlebih dalam keadaan panas.

Produksi plastik PVC melibatkan bahan penstabil berupa timbal (Pb), kadmium (Cd), dan timah putih (Sn) untuk mencegah kerusakan. Ada juga serta senyawa kimiawi ester ptalat dan ester adipat yang membuat Plastik lentur. Bahan-bahan tambahan itu bisa terlepas dan bercampur dengan makanan sehingga berisiko membahayakan kesehatan. Timbal adalah racun yang merusak ginjal, cadmium dapat menjadi racun bagi ginjal dan memicu kanker, senyawa ester ptalat dapat mengganggu sistem endokrin.

Sementara di lapangan terdapat fakta meningkatnya volume sampah plastik di Jakarta. Penelitian oleh Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (PSTL FTUI) menunjukkan bahwa komposisi jenis sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang (Bekasi) terdiri dari sampah organik 67%, plastik 17%, kertas 6%, logam 0,4%, karet 1,5%, tekstil 7%, kaca 0,9%, dan lain-lain 0,5%.

Dibanding data penelitian terakhir tahun 2005 lalu, komposisi sampah pada 2010 kali ini naik sekitar 2%. Dan tren peningkatan yang signifikan justru ada pada jenis sampah plastik. Pada riset 2005, sampah plastik di TPST Bantar Gebang hanya sebesar 13,3%, tapi kini telah mencapai 17 persen. Kurang lebih 1.250 ton sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang setiap hari adalah plastik. Ini merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu lama untuk terurai, yaitu sekitar 10-12 tahun.

Seperti telah dipaparkan di atas, sampah plastik sebagian besar berasal dari keluarga. Dan bila dilacak lebih jauh, sampah plastik keluarga ini berasal dari bekas kantong plastik belanjaan sekali pakai. Ini berarti, sudah saatnya bagi kita untuk meningkatkan peran dalam mengerem volume sampah plastik.

Caranya? Dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sebagai tempat belanjaan yang sekali pakai.





Reply With Quote
  #2  
Old 24th January 2011
BBLove's Avatar
BBLove BBLove is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jan 2011
Location: ID Cantik
Posts: 598
Rep Power: 286
BBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis ProphetBBLove is Ceriwis Prophet
Default

Quote:
Spoiler for pesan:

klo repost mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar silahkan di moderasi
bermanfaat silahkan dibaca dan dicoment
memberi
melon sbg apresiasi utk trit berkualias, menghibur n informatif

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:31 AM.


no new posts