DIJUAL CEPAT (Tanah+Bangunan+Usaha Klinik+Semua aset didalamnya)
Kondisi Barang : Baru
Harga :
Lokasi Seller : Jawa Barat
Description :
Dijual tanah, bangunan dan seluruh aset yang ada didalamnya :
- luas tanah 807 m2
- Bangunan 4 lantai
- Terdapat lahan parkir
- Lokasi strategis di pinggir jalan raya (Cilamaya Kab. Karawang), pemukiman padat penduduk, jarak menuju pantai tanjung baru � 45 menit perjalanan (rencana lokasi pembangunan pelabuhan Cilamaya)
- usaha klinik yang sudah berjalan beserta seluruh aset medis didalamnya (tinggal dilanjutkan saja)
- Dijual dengan harga 2.5 M dan bisa nego
note: Pelabuhan Cilamaya dibangun dalam jangka � 5 tahun kedepan
Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S. Muchtar memenuhi undangan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) untuk melakukan pertemuan guna membahas rencana kelanjutan pembangunan Pelabuhan di Kabupaten Karawang yang akan dibangun di wilayah Pantai Ciparage, Senin (12/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemenperin di Jalan Gatot Subroto, Jakarta tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar diterima oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPPI) Kemenperin DR. Dedi Mulyadi, M.Si, Sekretaris BPPI Dra. Euis Saedah, M.Sc, dan Kepala Pusat Standarisasi Kemenperin Ir. Muhammad Nadjib, MBA.
Dalam dialog singkatnya bersama Kepala BPPI tersebut, Bupati Dadang S. Muchtar menilai bahwa Kabupaten Karawang merupakan daerah yang tepat untuk dijadikan pelabuhan. Hal ini karena di Kabupaten Karawang saat ini telah terdapat banyak kawasan industri, dan telah ditempati ratusan pabrik. �Bahkan pabrik otomotif pun seluruhnya telah berada di Karawang,� jelasnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, keberadaan kawasan industri dan pelabuhan di Kabupaten Karawang sangat strategis. Salah satunya adalah karena kawasan industri tidak berada dilokasi yang padat penduduk dan memiliki akses langsung masuk kawasan industri melalui tol tanpa melalui kawasan penduduk. �Kawasan industri Karawang tidak bebenturan dengan penduduk karena berada persis di samping jalan tol,� imbuhnya.
Kepala BPPI Kemenperin, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa undangan pertemuan kepada Bupati Karawang terkait hasil sidang kabinet yang menyarankan agar lokasi pelabuhan alternatif Tanjung Priok ditempatkan di Karawang saja. �Keberadaan pelabuhan tentunya akan menjadikan lebih mudah bagi industri,� ujarnya.
Sekretaris BPPI Kemenperin, Euis Saedah menambahkan bahwa diperkirakan pada tahun 2015, kapasitas pelabuhan Tanjung Priok sudah akan over limit dan tidak mampu lagi memenuhi perkembangan industri. �Untuk itu, diperlukan solusi kapan kapasitas pelabuhan Tanjung Priok tersebut bisa dipindahkan sebagian, dan kapan bisa terpenuhi,� tambahnya.
Sementara itu, rencana pembangunan Pelabuhan Karawang sendiri sebelumnya telah dilaksanakan feasibility study oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan konsultan dari Negeri Belanda. Hasil feasibility study tersebut salah satunya menyebutkan bahwa biaya yang diperlukan untuk membangun pelabuhan mencapai Rp. 9.7 triliun.
Quote:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Artikel Koran RADAR Karawang, Selasa 13 Juli 2010:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Artikel Koran Karawang Ekspres, Kamis 15 Juli 2010: