Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th January 2011
EagleEye's Avatar
EagleEye EagleEye is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: [TM #92]
Posts: 986
Rep Power: 19
EagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forumEagleEye tau seluk beluk forum
Default Berhias Ceria Menyambut Imlek


Quote:
WARNA merah menyala segera menyergap mata begitu memasuki kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, sejak beberapa pekan terakhir. Lima hari lagi tahun baru Imlek tiba. Orang bersemangat mencari segala keperluan untuk menyambut tahun yang baru.

Segala kemeriahan tidaklah mengherankan karena segala keperluan untuk merayakan tahun baru itu bisa didapat di kawasan ini. Sejak lama kawasan Glodok menjadi tempat favorit berbelanja kebutuhan Imlek.

Mulai dari aksesori, pakaian, makanan, hingga perlengkapan sembahyang di wihara tersedia. Lampion berbagai ukuran dan hiasan bunga mei hua menghiasi Jalan Petak Sembilan, salah satu ruas jalan terkenal di kawasan tersebut.

Saat ini kelinci menjadi hiasan utama berbagai aksesori dan pakaian karena tahun ini adalah Tahun Kelinci. Kaus merah dengan kelinci warna putih di bagian depan berkibar-kibar tertiup angin, seolah mengundang orang untuk membeli. Warna merah ini melambangkan semangat, kegembiraan, dan kebaikan yang akan mengantar pada nasib baik.

�Sudah sejak sebulan terakhir orang mulai berburu pernik-pernik Imlek. Perkantoran sudah memborong mulai awal Januari,� kata Elis Susiana, pemilik toko Ceria Uniq di Petak Sembilan.

Selain lampion dan pohon mei hua, pedagang juga menjual kartu ucapan dan angpau (amplop merah) dengan beragam desain.

Di sepanjang jalan itu pedagang juga menggelar beragam jenis bahan makanan khas Imlek, seperti kue keranjang, teripang, katak, dan ikan bandeng. Hampir semua keluarga keturunan Tionghoa akan membeli bandeng sebelum Imlek. Menurut kepercayaan mereka, ikan adalah lambang rezeki.

Ada sebuah peribahasa nian nian you yu, artinya setiap tahun ada rezeki. Bunyi kata yu, yang artinya rezeki, sama dengan kata yu yang artinya ikan. Selain itu, jika makan ikan, selalu tersisa tulang. Mereka berharap, dengan menyantap ikan rezeki mereka di tahun baru akan bersisa (berlebih).

Tidak ada ketentuan untuk membuat penganan khusus dari bandeng ini. Jadi, bandeng bisa dimasak bumbu kuning, dipindang, atau juga dipresto.

Di China daratan, ikan bandeng tidak menjadi ketentuan. Mereka bisa memasak jenis ikan apa saja, yang penting berupa ikan.

Berbagai macam buah juga dijajakan di berbagai tempat. Pisang raja, jeruk, manggis, srikaya, nanas, dan delima diyakini sebagai lambang kerukunan, kemakmuran, dan kebahagiaan.

Hidangan istimewa siap pula disajikan untuk merayakan Imlek. Gurame tahu tausi adalah salah satunya. Dalam mitologi China kuno, ikan melambangkan kelimpahan. Menurut legenda, ikan gurame mampu berenang melawan arus dan melompati pintu Gerbang Naga serta berhasil menjadi naga.

Sajian samseng dibuat dari ikan bandeng, ayam/bebek, dan babi. Ketiga makanan ini melambangkan air, udara, dan daratan.

Tidak hanya bahan makanan yang diserbu pembeli. Barang perlengkapan rumah tangga, seperti panci, piring, seprai, handuk, dan sebagainya juga laris diborong. Warga Tionghoa yang masih merayakan Imlek percaya dengan segala perlengkapan baru mereka seperti memulai hidup baru. Diharapkan segala kemalangan dan kesulitan yang terjadi pada tahun lalu tidak akan terulang kembali.

Tak hanya aksesori dan hidangan, wihara pun berhias menyambut Imlek. Di Wihara Dharma Bhakti di Petak Sembilan, pelataran di dalam dan di luar wihara telah dibersihkan. Begitu juga Wihara Dhanagun di Jalan Suryakancana, Kota Bogor, siap menyambut Imlek.

Susan, salah satu pengurus wihara menuturkan, Jumat (28/1), merupakan ritual pokok bersih wihara, yaitu membalik abu persembahyangan. Lalu, semua barang yang ada di wihara, kecuali rumpang (patung dewa atau orang suci penjaga wihara), akan digosok atau dibersihkan
Quote:


Reply With Quote
  #2  
Old 29th January 2011
confirm's Avatar
confirm confirm is offline
Newbie
 
Join Date: Dec 2010
Posts: 20
Rep Power: 0
confirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessedconfirm is blessed
Default

emang IMLEK bawaannya meriah ya ndan, merah dimana-mana, jadi keliatan lebih berwarna kota - kota
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:01 PM.


no new posts