
2nd February 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jan 2011
Posts: 183
Rep Power: 0
|
|
Pemerintah Bangun Tiga Posko Penampungan di Mesir
Marty Natalegawa. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Marty Natalegawa mengatakan pihaknya telah membuat tiga pos penampungan terkait proses evakuasi WNI dari Mesir. Kemenlu juga membentuk 20 titik informasi untuk mengevakuasi WNI.
"Ada tiga posko yang sudah ditetapkan. Satu adalah KBRI di kota Kairo, kedua, sekolah Indonesia di Kairo, dan ketiga adalah kantor konsulat Indonesia di Nasser City," kata Marty di gedung DPR, Rabo (2/2).
Menurut Marty tiga posko itu digunakan sebagai tempat penampungan. Siapapun yang memerlukan perlindungan maka WNI merapat ke sana.
Selain tiga pos penampungan tersebut, khusus di Nasser City, Kemenlu juga membangun empat titik penampungan tambahan. Penambahan ini dilakukan sejak kemarin. "Jadi khusus di Nasser City ada empat titik tambahan. Karena memang di Nasser City umumnya WNI terutama mahasiswa tinggal," kata Marty. Pos-pos penampungan ini untuk mengevakuasi WNI dari Mesir.
Kemenlu, kata Marty, akan memberikan informasi secara terus menerus. Demi meluaskan informasi evakuasi ini, Kemenlu juga membangun sistem jejaring informasi. "Ada 20 titik," ujar Marty.
KBRI, kata dia, berkomunikasi dengan 20 titik informasi tersebut. Titik-titik ini kemudian menyebarkan informasi ke masyarakat dan jejaringnya masing-masing.
Pembangunan titik informasi ini dilakukan karena ada kemungkinan ada pihak-pihak yang belum terjangkau dan belum mengetahui posisi letak dari pos-pos penampungan. "Namun kami kira secara berangsur hal-hal tersebut bisa diatasi. Buktinya, berbagai imbauan dan dorongan dari Kedutaan telah didengar oleh warga kita," kata dia.
Amirullah
|