FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Semoga Tiada REPOST diantara Kita ![]() Media utama kesenian ini adalah sebuah boneka raksasa tinggi-besar. Ukurannya sekitar 2,5 meter. Nah, boneka inilah yang lazim disebut dengan ondel-ondel. Boneka ini berbahan dasar bambu. Bagian dalamnya dibuat semacam pagar atau kurungan ayam supaya mudah dipikul orang yang membawanya. Boneka ini digerakan oleh seseorang yang masuk ke dalam. Jangan pernah bayangkan wajah boneka ondel-ondel ini rupawan. Buang kesan itu jauh-jauh. Karena wajah ondel-ondel ini bisa dibilang �menyeramkan� dan absurd sekali. Matanya besar-bulat melotot. Kepalanya dilapisi ijuk atau kertas-kertas warna-warni, sebagai rambut. Jika �manggung� ondel-ondel selalu dibawa sepasang: lelaki-perempuan. Ada ciri khas ondel-ondel lelaki dan perempuan. Lelaki wajahnya berwarna merah tua sedangkan perempuan biasanya berwarna putih. Entah ada atau tidak hubungan antara pewarnaan ini dengan warna bendera kita: merah-putih. Ondel-ondel konon telah ada sebelum Islam tersebar di Jawa. Dahulu berfungsi sebagai penolak bala atau semacam azimat. Saat itu, ondel-ondel dijadikan personifikasi leluhur penjaga kampung. Tujuannya untuk mengusir roh-roh halus yang bergentayangan mengganggu manusia. Oleh karena itu tidak heran kalau wujud ondel-ondel dahulu, menyeramkan. Gambar foto dari sejarawan Rushdy Hoesein yang saya lansir dari milist Historia Indonesia membuktikan hal itu. Menurut Rushdy, foto tersebut (lihat gambar) merupakan pertunjukan ondel-ondel pada tahun 1920-an. Wajah ondel-ondel lebih mirip raksasa lengkap dengan caling dan mata melotot. Ciri ondel-ondel perempuan dan lelaki pun tidak jelas (milist historia-indonesia). Seiring perjalanan waktu, fungsinya bergeser. Rushdy mengemukakan bahwa pada masa Ali Sadikin menjadi Gubernur DKI Jakarta (1966-1977), ondel-ondel menjelma menjadi seni pertunjukan rakyat yang menghibur. Biasanya disajikan dalam acara hajatan rakyat Betawi, penyambutan tamu kehormatan, dan penyemarak pesta rakyat. Dibeberapa daerah di Nusantara, terdapat juga pertunjukan kesenian yang mirip ondel-ondel, seperti di Bali jenis kesenian yang mirip ondel-ondel ini disebut dengan barong landung dan di Jawa Tengah yang dikenal masyarakat sana dengan sebutan barongan buncis. Karena pada awalnya berfungsi sebagai personifikasi leluhur sebagai pelindung, maka bisa dikatakan bahwa ondel-ondel termasuk ke dalam salah satu bentuk teater tanpa tutur. �Ning-nang-ning-nung�� ondel-ondel beraksi diiringi musik yang khas. Musik pengiringnya sendiri tidak tentu. Bergantung rombongan masing-masing. Ada yang menggunakan tanjidor. Ada yang diiringi dengan pencak Betawi. Dan ada juga yang menggunakan bende, ningnong, dan rebana ketimpring. Dahulu, saat saya masih anak-anak, di pinggiran Jakarta tempat saya tinggal, saya masih sering melihat ondel-ondel mengamen keliling. Biasanya pengamen dengan media ondel-ondel ini terdiri dari tiga orang, ondel-ondel ini diiringi dengan musik gamelan kecil dan kendang. Namun, sekarang sudah sulit dijumpai. Padahal, walaupun motifnya mencari uang, si pengamen secara tidak langsung telah memperkenalkan kesenian ini ke masyarakat. Bahkan melestarikannya. Ondel-ondel sudah sangat identik dengan etnis Betawi. Mudah-mudahan ondel-ondel tetap lestari di tengah modernisasi kota megapolitan: Jakarta. Dokumentasi Foto : Rushdy Hoesein Fandy Hutari Penulis lepas dan penyuka seni sumber :indonesiaseni.com Wah...dulu waktu kecil sering nonton ondel-ondel keliling kampung,,lama-lama paling ngeliatnya cuma di PRJ aja...nih nyok..kita nonton ondel-ondel...nyokkkkkk |
#2
|
|||
|
|||
![]()
pertamax... hore gw ngejunk
TS jangan ![]() btw nice share lah, ane dulu mah takut banget ama Ondel2.. klo ada di depan rumah gw langsung ngumpet di dapur |
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() thank u uda mampir.... kalo ane sih waktu kecil malah ikut ondel-ondel keliling kampung.... |
#4
|
||||
|
||||
![]()
wahh keren , ada cerite nye ..
![]() ijin nyimak ndan ... ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
wah kumplit bener ndan, asik nih bacanya
|
![]() |
|
|