Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th February 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx FloatToGfx is offline
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default Polisi Terlibat Penyerangan Ahmadiyah

Quote:
Polisi Terlibat Penyerangan Ahmadiyah
brought to you by FloatToGfx

Quote:
Quote:
Quote:
Minggu, 13 Februari 2011, 17:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Imparsial, LBH Jakarta, dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat adanya keterlibatan pihak Kepolisian dalam penyerangan terhadap pengikut Ahmadiyah di sejumlah daerah.

Direktur LBH Jakarta Nurkholis menyampaikan, keterlibatan Polisi tersebut digolongkan dalam empat level. "Pertama, infliction atau menciptakan penderitaan, penghukuman, pengalaman pahit bagi korban. Kedua instigation, mendorong, menganjurkan, menghasut. Ketiga, consent, memberikan persetujuan, keempat, acquiescence, memberikan persetujuan diam-diam," paparnya dalam jumpa pers di kantor Imparsial, Minggu (12/2/2011).

Nurkholis melanjutkan, contoh keterlibatan Kepolisian dalam level infliction (penderitaan, penghukuman, pengalaman pahit) adalah ketika Polisi terlibat merusak bangunan masjid dan rumah dalam penyerangan Ahmadiyah di desa Manis Lor (2010), Parung (2005), dan Makasar (2011). "Di Makassar polisi mencekik jamaah Amhadiyah," katanya.

Sedangkan contoh keterlibatan dalam level instigation (dorongan, anjuran, dan penghasutan) adalah ketika Polisi, kata Nurkholis, menjadi supir dalam mobil yang digunakan massa untuk menyerang pengikut Ahmadiyah di Parung pada 2005.

Juga, saat penyerangan di Cikeusik belum lama ini (6/2/2011). "Polisi menyarakan warga Ahmadiyah Cikeusik memprovokasi terlebih dahulu," ujar Nurkholis.

Level selanjutnya, adalah level consent (persetujuan, izin). LBH Jakarta, Imparsial, dan KontraS mencatat keterlibatan polisi dalam level ini adalah saat peristiwa penyerangan Ahmadiyah di Lombok (2002), Manis Lor (2010), Parung (2005), Cisalada (2010), maupun di Cikeusik (2011).

"Aparat Muspida dan Muspika dalam rentang 1-3 bulan sebelum penyerangan telah memberikan persetujuan atas tekanan-tekanan pihak-pihak perencana serangan untuk mengusir dan membubarkan Ahmadiyah," papar Nurkholis.

Kemudian polisi juga terlibat dalam level ini ketika mengawal iring-iringan massa penyerang pada bentrokan di Makassar (2011). "Juga saat Kapolri Timur Pradopo menyatakan kesiapan pengamanan atas rencana Menteri Agama membubarkan Ahmadiyah," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, Polisi terlibat dalam level acquiecence (persetujuan diam-diam) dalam hampir setiap peristiwa penyerangan Ahmadiyah. "Membiarkan pembakaran rumah, tidak mampu berbuat apa-apa, melepaskan pelaku yang tertangkap tangan, membiarkan para penyandang dana dan perencana serangan lolos dari jerat hukum," papar Nurkholis.

"Juga jumlah pasukan pengendali massa yang minim dan alat pertahanan minus. Polisi hanya menonton peristiwa tanpa ada upaya mencegah seperti tembakan peringatan," tandasnya.
Yak. Terima kasih sudah mengunjungi thread "Polisi Terlibat Penyerangan Ahmadiyah".
Alright. Thanks for your visit in thread "Polisi Terlibat Penyerangan Ahmadiyah".


Reply With Quote
  #2  
Old 13th February 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx FloatToGfx is offline
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default

Some words from TS.
Quote:
Spoiler for Contribution from:



Quote:
This thread is valuable for you ? Melon might be an appreciation.
This thread is valuable for the other ? Don't forget to rate it. That'll be nice. ( ***** )
This thread was repost / salkam ? Feel free to delete / move it.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:54 PM.


no new posts